Jakarta, 6 Mei 2025 – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (nama dalam berita asli salah, telah diperbaiki) menyatakan keberhasilan penyelenggaraan angkutan Lebaran atau mudik tahun 2025 sebagai buah dari kolaborasi multisektoral yang solid dan arahan strategis Presiden Prabowo Subianto. Pencapaian ini ditandai dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas hingga 30 persen, sebuah prestasi yang disebut Presiden Prabowo sebagai yang terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraan mudik di Indonesia.
Menanggapi pernyataan Presiden, Menhub Budi Karya Sumadi mengamini capaian signifikan tersebut. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari implementasi arahan Presiden yang menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat di lapangan. Kecepatan dan ketepatan dalam merespon berbagai dinamika selama periode mudik menjadi kunci utama dalam meminimalisir potensi kecelakaan dan kemacetan.
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini," ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya. "Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami di Kementerian Perhubungan, bersama-sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Daerah, BUMN di sektor transportasi, dan seluruh pemangku kepentingan terkait, telah bekerja keras memastikan semua aspek berjalan optimal."
Menhub menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari sinergi dan soliditas kerja tim di lapangan. Koordinasi intensif yang terjalin antar lembaga pemerintahan, aparat keamanan, dan operator transportasi menjadi kunci utama dalam menciptakan kelancaran arus mudik dan balik. Tidak hanya itu, peran aktif pemerintah daerah dalam mengelola lalu lintas di wilayahnya juga dinilai sangat krusial.
"Ini bukan hanya kerja satu pihak semata, tetapi ini adalah kerja bersama," tegas Menhub. "Aparat penegak hukum, rekan-rekan di pemerintah daerah, hingga operator transportasi, semua berkontribusi maksimal. Tentu, yang tidak kalah penting adalah disiplin masyarakat pengguna jalan yang semakin membaik. Kesadaran untuk tertib berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas sangat membantu kelancaran di lapangan."
Lebih lanjut, Menhub Budi Karya Sumadi menggarisbawahi pentingnya peran disiplin masyarakat dalam keberhasilan mudik tahun ini. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas, seperti tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, menaati rambu-rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas, terbukti secara signifikan mengurangi angka kecelakaan. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan mudik bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Indonesia.
Meskipun mengakui keberhasilan penyelenggaraan mudik Lebaran 2025, Menhub tetap menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk perbaikan di masa mendatang. Pihaknya menyadari bahwa masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk memberikan pelayanan transportasi yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat. Evaluasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen lalu lintas, kesiapan infrastruktur, hingga pelayanan di tempat-tempat istirahat dan pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik.
"Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah," kata Menhub. "Arahan Bapak Presiden sangat jelas, bahwa negara harus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk dalam momen penting seperti mudik Lebaran. Kami akan terus mengevaluasi dan berinovasi untuk memastikan penyelenggaraan mudik di tahun-tahun mendatang semakin baik dan lebih optimal."
Menhub juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan mudik Lebaran 2025. Kerja keras dan dedikasi seluruh elemen, mulai dari petugas di lapangan hingga para operator transportasi, telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kelancaran dan keamanan perjalanan mudik masyarakat. Apresiasi juga diberikan kepada masyarakat yang telah menunjukkan kesadaran dan kedisiplinan dalam berlalu lintas.
Keberhasilan mudik Lebaran 2025 ini menjadi contoh nyata bagaimana koordinasi dan kolaborasi yang kuat antar lembaga pemerintahan, aparat keamanan, operator transportasi, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Penurunan angka kecelakaan hingga 30 persen merupakan bukti nyata dari keberhasilan strategi yang diterapkan, sekaligus menjadi tolok ukur bagi penyelenggaraan mudik di tahun-tahun mendatang. Pemerintah diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur transportasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam setiap perjalanan mudik. Arahan Presiden Prabowo Subianto untuk selalu mengedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat menjadi pedoman utama dalam upaya mewujudkan mudik yang aman dan lancar di masa mendatang. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang optimal, khususnya dalam momen-momen penting seperti Lebaran. Evaluasi yang berkelanjutan dan inovasi yang terus menerus dilakukan akan menjadi kunci utama dalam mencapai target yang lebih baik di masa depan.