Tangerang, Banten – Proyek pembangunan Stasiun KRL Jatake di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, memasuki tahap akhir pembangunan dengan target penyelesaian pada Juli 2025. Kolaborasi antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) ini menjanjikan akses transportasi publik yang lebih baik bagi warga BSD dan sekitarnya melalui integrasi jaringan Commuter Line.
Pantauan langsung di lokasi pada Selasa (6/5/2025) menunjukkan bangunan stasiun tiga lantai telah mencapai tahap penyelesaian konstruksi. Warna coklat dan putih mendominasi eksterior bangunan yang tampak kokoh. Kendati demikian, area sekitar stasiun masih menunjukkan aktivitas konstruksi yang intensif, ditandai dengan keberadaan tanah merah, jalan berbatu, dan sejumlah alat berat seperti ekskavator dan truk pengangkut material. Bunyi denging mesin-mesin berat yang terus bergema menjadi bukti nyata kesibukan para pekerja yang tengah berpacu dengan waktu untuk mencapai target penyelesaian proyek.
Di sekitar stasiun, terdapat bangunan semi permanen yang berfungsi sebagai tempat tinggal sementara para pekerja konstruksi. Tumpukan pipa beton dan material bangunan lainnya terlihat tersebar di area proyek, menandakan pasokan material masih terus berlangsung untuk mendukung kelancaran pembangunan.
Pengamatan lebih detail menunjukkan progres pembangunan peron stasiun yang dilengkapi atap. Struktur peron, yang nantinya akan menjadi tempat penumpang menunggu kedatangan kereta, sudah terlihat jelas. Namun, proses pembangunan masih berlanjut, khususnya pada bagian jembatan penyeberangan antar peron yang saat ini masih berupa fondasi dan struktur dasar. Tangga penghubung menuju jembatan penyeberangan tersebut masih dalam tahap pengerjaan.
Di sepanjang jalur rel yang berdampingan dengan stasiun, sesekali terlihat kereta KRL melintas. Kehadiran kereta-kereta tersebut menjadi gambaran nyata akan operasional stasiun ini di masa mendatang, di mana Stasiun Jatake akan menjadi titik pemberhentian baru yang akan mempermudah mobilitas warga. Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 2.435 m2 ini akan menghasilkan gedung stasiun dengan luas bangunan sekitar 3.000 m2 yang terbagi dalam tiga lantai. Rencananya, stasiun ini akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025.
Desain stasiun yang modern dan fungsional tergambar dari perencanaan tiga lantai bangunan. Lantai-lantai tersebut akan difungsikan secara optimal untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan, mulai dari area aktivitas penumpang, zona komersial yang akan menyediakan berbagai fasilitas bagi penumpang, hingga area kantor PT KAI untuk operasional dan manajemen stasiun. Peron stasiun yang dirancang dengan panjang 250 meter dan lebar 6 meter per peron akan mampu menampung jumlah penumpang yang signifikan. Fasilitas pendukung lainnya juga telah dipersiapkan, termasuk area parkir yang luas untuk menampung kendaraan roda dua dan roda empat, serta area parkir sepeda untuk mendukung moda transportasi ramah lingkungan.
Proyek Stasiun Jatake bukan hanya sekadar pembangunan stasiun kereta api, melainkan bagian integral dari pengembangan infrastruktur transportasi terintegrasi di kawasan BSD. Keberadaan stasiun ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya, sekaligus memberikan alternatif transportasi publik yang efisien dan nyaman bagi masyarakat. Integrasi moda transportasi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi umum dan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.
Dengan target penyelesaian pada Juli 2025, proyek ini menunjukkan komitmen kuat dari PT KAI dan PT BSD dalam menghadirkan solusi transportasi yang modern dan berkelanjutan. Kehadiran Stasiun Jatake diprediksi akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan sosial di kawasan BSD dan sekitarnya, meningkatkan aksesibilitas, dan mempermudah mobilitas penduduk. Keberhasilan proyek ini juga akan menjadi contoh nyata sinergi antara BUMN dan swasta dalam membangun infrastruktur publik yang berkualitas. Pemantauan berkelanjutan terhadap progres pembangunan akan terus dilakukan untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Kehadiran Stasiun Jatake menandai sebuah langkah maju dalam upaya membangun sistem transportasi publik yang terintegrasi dan efisien di wilayah Jabodetabek.