Pemerintah Siapkan Paket Stimulus Rp Miliar untuk Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025

Jakarta, 27 Mei 2025 – Pemerintah tengah merancang paket stimulus ekonomi senilai miliaran rupiah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai antisipasi pasca-periode Natal dan Tahun Baru, guna mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa stimulus ini difokuskan pada peningkatan daya beli masyarakat, khususnya selama masa liburan sekolah bulan Juni-Juli 2025.

"Momentum liburan sekolah dan pencairan gaji ke-13 menjadi kesempatan strategis untuk mendorong konsumsi domestik," ujar Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025). "Paket stimulus ini dirancang untuk memanfaatkan momentum tersebut dan menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap berada di jalur yang tepat."

Dalam rapat koordinasi yang digelar Jumat (23/5) lalu, Airlangga menekankan pentingnya stimulus kuartal II sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Setelah periode konsumsi tinggi di penghujung tahun 2024, pemerintah perlu mengambil langkah proaktif untuk menjaga daya beli masyarakat agar tidak mengalami penurunan signifikan. Keenam paket stimulus yang dirancang pemerintah secara khusus menyasar sektor konsumsi domestik, dengan harapan mampu menciptakan efek berganda pada berbagai sektor ekonomi.

Rincian keenam paket stimulus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Diskon Transportasi: Pemerintah akan memberikan diskon tiket kereta api, tiket pesawat, dan tarif angkutan laut selama masa liburan sekolah Juni-Juli 2025. Besaran diskon dan mekanisme pelaksanaannya masih dalam tahap finalisasi, namun diharapkan mampu meringankan beban biaya perjalanan masyarakat yang hendak berlibur.

Pemerintah Siapkan Paket Stimulus Rp Miliar untuk Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025

2. Potongan Tarif Tol: Program ini menargetkan sekitar 110 juta pengendara mobil dan sepeda motor dengan memberikan potongan tarif tol selama bulan Juni dan Juli 2025. Langkah ini diharapkan dapat merangsang mobilitas masyarakat dan mendorong aktivitas ekonomi di berbagai daerah. Detail besaran potongan tarif tol dan mekanisme implementasinya akan diumumkan lebih lanjut.

3. Diskon Tarif Listrik: Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama bulan Juni dan Juli 2025. Program ini menargetkan 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik hingga 1.300 VA. Diskon tarif listrik ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan daya beli masyarakat.

4. Penambahan Bantuan Sosial: Pemerintah akan menambah alokasi bantuan sosial berupa Kartu Sembako dan bantuan pangan untuk 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama bulan Juni dan Juli 2025. Peningkatan bantuan sosial ini bertujuan untuk melindungi kelompok masyarakat rentan dan meningkatkan daya beli mereka.

5. Bantuan Subsidi Upah (BSU): Program BSU akan kembali diberikan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta atau UMP, serta guru honorer. Besaran dan mekanisme penyaluran BSU masih dalam proses finalisasi, namun diharapkan dapat memberikan tambahan penghasilan bagi pekerja dan mendorong konsumsi.

6. Perpanjangan Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK): Pemerintah akan memperpanjang program diskon iuran JKK bagi pekerja di sektor padat karya. Langkah ini bertujuan untuk meringankan beban biaya operasional perusahaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut.

Keenam paket stimulus ini direncanakan akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 5 Juni 2025. Pemerintah optimistis bahwa stimulus ini akan mampu mendongkrak konsumsi masyarakat dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, keberhasilan program ini juga bergantung pada efektivitas implementasi di lapangan dan sinergi antar Kementerian/Lembaga.

Selain paket stimulus tersebut, pemerintah juga mengajak pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam menciptakan kegiatan pariwisata dan hiburan lokal. Hal ini bertujuan untuk mendorong pergerakan masyarakat dalam negeri selama masa liburan sekolah dan memaksimalkan dampak positif dari paket stimulus.

Airlangga menegaskan pentingnya sinergi antar Kementerian/Lembaga dalam pelaksanaan program stimulus ini. Koordinasi yang kuat dan terintegrasi sangat krusial untuk memastikan program berjalan efektif, tepat waktu, dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan program ini akan menjadi indikator penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika ekonomi global yang masih penuh tantangan. Pemerintah berharap paket stimulus ini dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Evaluasi berkala dan penyesuaian program akan terus dilakukan untuk memastikan efektivitas dan dampak positif dari kebijakan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *