Jakarta, [Tanggal Publikasi] – Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, tengah menggenjot upaya pencapaian swasembada pangan nasional. Langkah ini ditandai dengan kolaborasi masif antar kementerian dan pemangku kepentingan, serta alokasi anggaran yang signifikan. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memimpin inisiatif ini dengan optimisme tinggi, melihat potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah sebagai kunci keberhasilan.
Kemenko Pangan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 139,4 triliun untuk program swasembada pangan tahun 2025. Anggaran jumbo ini akan digunakan untuk berbagai program strategis yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mewujudkan kemandirian pangan yang relevan dengan tantangan zaman. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menekankan ketahanan pangan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Keberhasilan program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dari sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan sejumlah strategi kunci. Program-program unggulan seperti intensifikasi cetak sawah baru, optimalisasi lahan pertanian (oplah), dan peningkatan dukungan sarana dan prasarana produksi pertanian menjadi fokus utama. Namun, Kementan juga menghadapi tantangan nyata berupa penurunan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian. Fenomena migrasi penduduk dari pedesaan ke perkotaan dan berkurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian menjadi kendala serius yang perlu diatasi untuk memastikan keberlanjutan program swasembada pangan. Strategi untuk menarik minat generasi muda dan meningkatkan daya saing sektor pertanian menjadi krusial dalam menghadapi tantangan ini.
Untuk memperkuat kolaborasi dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam mencapai swasembada pangan, Menko Pangan Zulkifli Hasan menginisiasi acara bertajuk “#DemiIndonesia Mandiri Pangan”. Acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah bentuk apresiasi nyata atas kerja keras para petani dan sekaligus sebagai platform untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan. Lebih dari itu, acara ini dirancang untuk menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi dan membangun komitmen bersama menuju swasembada pangan.
Acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan, yang akan digelar di Lapangan Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi pada 3 Maret 2025, memiliki makna simbolis yang kuat. Pemilihan Ngawi, yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional, sebagai lokasi acara, bertujuan untuk menunjukkan kekayaan potensi pertanian lokal dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengoptimalkan potensi pertanian lokal.
Berbeda dengan acara-acara bertema pangan lainnya, #DemiIndonesia Mandiri Pangan akan menampilkan transaksi pangan langsung antara petani dan Bulog. Hal ini bertujuan untuk memperpendek rantai pasokan dan memastikan harga yang adil bagi petani. Simbolis pemberian alat pertanian kepada petani juga akan menjadi bagian penting dari acara ini, sebagai wujud dukungan nyata pemerintah terhadap peningkatan produktivitas pertanian.
Partisipasi berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani, pedagang, masyarakat sekitar, hingga Presiden dan jajaran menteri, menjadi bukti komitmen bersama dalam mencapai swasembada pangan. Kehadiran para tokoh penting ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para petani dan seluruh pemangku kepentingan.
Rangkaian acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan yang kaya dan beragam akan meliputi: Panen Raya Bersama & Live Transaksi Panen Raya, Manifesto Swasembada Menko Pangan, Talkshow yang menghadirkan pakar dan praktisi pertanian, Expo Hasil Panen yang menampilkan beragam produk pertanian unggulan, pameran ekonomi kreatif berbasis pertanian, Panggung Pesta Rakyat yang menampilkan kesenian lokal, dan jajanan lokal yang menampilkan kuliner khas Ngawi. Keragaman acara ini bertujuan untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta.
Acara akbar ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Pangan, para menteri di bawah naungan Kemenko Pangan, Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Timur, dan Bupati Ngawi. Kehadiran para tokoh ini diharapkan dapat memberikan dukungan penuh dan arahan strategis untuk keberhasilan program swasembada pangan.
Secara keseluruhan, inisiatif pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional menunjukkan komitmen yang kuat dan terencana. Kolaborasi yang masif, alokasi anggaran yang besar, dan program-program strategis yang terukur menjadi kunci keberhasilan. Namun, tantangan berupa penurunan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian perlu diatasi dengan strategi yang tepat dan inovatif. Suksesnya program swasembada pangan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk petani, pelaku usaha, dan masyarakat luas. Acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan komitmen bersama dalam mewujudkan impian Indonesia yang mandiri dan berdaulat dalam pangan.