Jakarta, 3 Juni 2025 – Pemerintah Republik Indonesia resmi menggelontorkan anggaran sebesar Rp940 miliar untuk memberikan stimulus berupa diskon tiket transportasi darat, laut, dan udara selama liburan sekolah bulan Juni dan Juli 2025. Langkah strategis ini bertujuan untuk mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan menggairahkan sektor pariwisata domestik yang sempat terdampak pandemi. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dalam keterangan tertulisnya, menekankan harapan agar program ini mampu merangsang pergerakan ekonomi dan meningkatkan aktivitas perjalanan wisata di dalam negeri.
"Stimulus sektor transportasi yang diberikan pada masa libur anak sekolah, yaitu bulan Juni hingga Juli 2025, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpergian, khususnya melakukan perjalanan di dalam negeri," tegas Menhub Dudy. Ia pun mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program diskon ini secara optimal, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara luas dan merata bagi perekonomian nasional.
"Dengan begitu, hal ini bisa berdampak positif terhadap perekonomian secara nasional," lanjut Menhub Dudy, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah ini. Program diskon tiket transportasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah wisatawan domestik, tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang terkait dengan industri pariwisata, seperti akomodasi, kuliner, dan oleh-oleh.
Besaran stimulus yang mencapai Rp940 miliar dialokasikan untuk berbagai moda transportasi, meliputi kereta api, pesawat terbang, kapal laut (termasuk kapal penumpang dan kapal perintis), serta penyeberangan. Rincian alokasi anggaran dan jumlah penumpang yang diproyeksikan mendapatkan manfaat dari program ini sebagai berikut:
1. Moda Transportasi Kereta Api:
Program diskon tiket kereta api memberikan potongan harga sebesar 30% untuk 3.522.464 tempat duduk. Besaran total stimulus untuk sektor kereta api mencapai Rp300 miliar. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong peningkatan penggunaan transportasi kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan efisien. Program ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan raya selama musim liburan sekolah dan mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi publik. Pemerintah juga diharapkan dapat melakukan evaluasi pasca program untuk mengukur efektivitas program dan melakukan penyesuaian di masa mendatang.
2. Moda Transportasi Udara:
Untuk moda transportasi udara, pemerintah memberikan diskon berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sebesar 6% untuk 6 juta penumpang. Total stimulus yang dialokasikan untuk sektor penerbangan mencapai Rp430 miliar. Diskon PPN-DTP ini diharapkan dapat menurunkan harga tiket pesawat ekonomi, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat luas. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang pesawat dan memberikan dampak positif bagi industri penerbangan nasional. Pemerintah perlu memastikan bahwa maskapai penerbangan turut berpartisipasi aktif dalam program ini dan tidak memanfaatkannya untuk meningkatkan harga tiket di luar program diskon.
3. Moda Transportasi Laut:
Sektor transportasi laut juga mendapatkan porsi stimulus yang cukup signifikan. Diskon tarif diberikan kepada 923.113 penumpang, yang terdiri dari 812.240 penumpang kapal penumpang dan 110.873 penumpang kapal perintis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar pulau dan mendorong pengembangan pariwisata di daerah kepulauan. Pemerintah perlu memastikan bahwa diskon tarif ini benar-benar sampai kepada masyarakat dan tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi. Transparansi dan pengawasan yang ketat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program ini.
4. Moda Transportasi Penyeberangan:
Diskon tarif juga diberikan kepada pengguna jasa penyeberangan, baik penumpang maupun kendaraan. Sebanyak 506.830 penumpang dan 1.169.053 kendaraan akan mendapatkan manfaat dari program diskon ini. Total stimulus untuk sektor penyeberangan mencapai Rp210 miliar. Program ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan balik selama liburan sekolah dan mengurangi biaya perjalanan bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah kepulauan atau yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik. Pemerintah perlu memastikan bahwa program ini menjangkau seluruh wilayah dan tidak hanya terfokus pada daerah-daerah tertentu saja.
Secara keseluruhan, program diskon tiket transportasi ini merupakan langkah yang strategis dan terukur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan total stimulus mencapai Rp940 miliar, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menggairahkan sektor pariwisata domestik. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk maskapai penerbangan, perusahaan kereta api, operator kapal laut, dan masyarakat sendiri. Transparansi, pengawasan yang ketat, dan evaluasi berkala sangat penting untuk memastikan bahwa program ini mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional. Keberhasilan program ini juga akan menjadi tolok ukur bagi program-program stimulus serupa di masa mendatang. Pemerintah diharapkan dapat terus melakukan inovasi dan pengembangan program-program yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.