MIND ID Genjot Hilirisasi Nikel, Dukung Tiga Proyek Strategis Vale Indonesia senilai US$ 8,5 Miliar

Jakarta, 29 April 2025 – Holding BUMN pertambangan, MIND ID, menegaskan komitmennya dalam mempercepat hilirisasi nikel di Indonesia sebagai pilar utama penguatan ekonomi nasional. Sebagai pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk sejak 2024, MIND ID secara aktif mendorong penyelesaian tiga proyek strategis perusahaan tambang tersebut, guna meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi produk hilir nikel. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan percepatan pengembangan industri kendaraan listrik.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, dalam keterangan tertulisnya menyatakan, "Kehadiran MIND ID dalam pengelolaan Vale Indonesia bertujuan untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar, baik bagi perusahaan maupun bagi Indonesia. Kami berkomitmen untuk mempercepat hilirisasi nikel dan memastikan investasi ini memberikan dampak maksimal bagi perekonomian nasional."

Pernyataan Maroef tersebut menggarisbawahi peran aktif MIND ID pasca-divestasi saham dan pengambilalihan kepemilikan mayoritas di Vale Indonesia. Ia menekankan bahwa dukungan MIND ID selaras dengan rencana jangka panjang perusahaan dan mandat yang telah diberikan pemerintah. Fokus utama saat ini adalah memastikan keberhasilan tiga proyek strategis Vale Indonesia yang dinilai krusial dalam pengembangan industri nikel hilir.

Ketiga proyek tersebut, yaitu Integrasi Pengolahan dan Pemurnian (IGP) Pomalaa, IGP Morowali, dan proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Sorowako, merupakan investasi jumbo senilai US$ 8,5 miliar. Proyek-proyek ini diproyeksikan akan meningkatkan kapasitas produksi Vale Indonesia sebesar 240 ribu ton nikel per tahun dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). MHP sendiri merupakan bahan baku penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik, sehingga pengembangannya sangat strategis bagi Indonesia dalam upaya transisi energi.

Maroef memastikan dukungan penuh MIND ID dalam pengawasan dan percepatan pembangunan ketiga proyek tersebut. Target penyelesaian proyek ditargetkan pada tahun 2026-2027. Ia optimistis, peningkatan kapasitas produksi nikel akan menciptakan efek pengganda (multiplier effect) yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Hal ini akan tercermin dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan penerimaan negara dari sektor pertambangan.

MIND ID Genjot Hilirisasi Nikel, Dukung Tiga Proyek Strategis Vale Indonesia senilai US$ 8,5 Miliar

"Dengan meningkatnya kapasitas produksi, MIND ID bersama Vale Indonesia optimis dapat memperkuat dampak positif terhadap ekonomi nasional, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara di masa mendatang," tegas Maroef.

Lebih lanjut, Maroef juga menyampaikan apresiasinya terhadap penunjukan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy, sebagai pemimpin Danantara. Ia melihat penunjukan tersebut sebagai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi dan komunikasi antara Danantara dan Grup MIND ID. Maroef menilai kepemimpinan Febriany telah berhasil membangun harmonisasi di internal Vale Indonesia, sebuah pondasi yang diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

"Penunjukan Ibu Febriany sebagai pemimpin Danantara merupakan kebanggaan bagi keluarga besar MIND ID dan Vale Indonesia. Konsistensi dan semangat beliau akan terus membawa manfaat besar bagi perkembangan industri pertambangan Indonesia," pungkas Maroef.

Analisis:

Langkah MIND ID dalam mendukung tiga proyek strategis Vale Indonesia merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri pertambangan. Investasi besar-besaran ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi nikel, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan negara, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri baterai kendaraan listrik global. Keberhasilan proyek ini akan berdampak luas, mulai dari peningkatan devisa negara hingga pengembangan teknologi dan inovasi di sektor pertambangan.

Namun, proyek sebesar ini juga menyimpan tantangan. Tantangan tersebut antara lain memastikan keberlangsungan proyek sesuai target waktu dan anggaran, mengelola potensi dampak lingkungan, serta memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang terampil. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek menjadi kunci keberhasilan. Peran pengawasan dari MIND ID dan pemerintah sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat optimal bagi Indonesia.

Keberhasilan hilirisasi nikel tidak hanya bergantung pada investasi dan teknologi, tetapi juga pada kemampuan Indonesia dalam membangun ekosistem industri yang terintegrasi. Hal ini meliputi pengembangan infrastruktur, ketersediaan sumber daya manusia yang terampil, dan regulasi yang mendukung. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kerja sama yang kuat antara MIND ID dan Vale Indonesia, proyek ini berpotensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia. Keberhasilan ini akan menjadi contoh nyata bagi hilirisasi sektor-sektor strategis lainnya di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *