Krakatau Steel Tembus Pasar AS, Ekspor 5.000 Ton Baja Cold Rolled Coil

Jakarta, 28 Februari 2025 – PT Krakatau Baja Industri (PT KBI), anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, berhasil menembus pasar Amerika Serikat (AS) yang selama ini dikenal ketat dengan kebijakan proteksionismenya. Sebanyak 5.000 ton baja Cold Rolled Coil (CRC) telah diekspor ke Negeri Paman Sam, menandai sebuah pencapaian signifikan bagi industri baja nasional.

Direktur Utama PT KBI, Arief Purnomo, dalam keterangan persnya Jumat lalu, menyatakan keberhasilan ini sebagai bukti nyata kualitas produk baja Indonesia. "Hari ini kami telah berhasil memproduksi baja berkualitas tinggi yang mampu menembus pasar ekspor yang sangat kompetitif seperti Amerika Serikat," ujar Arief. Ekspor tersebut, lanjutnya, merupakan produk CRC yang telah diolah lebih lanjut oleh mitra strategis PT KBI, PT Tata Metal Lestari, menjadi produk hilir yang lebih beragam. Produk-produk hilir tersebut meliputi Baja Lapis Aluminium Seng (BJLAS), Baja Lapis Seng (BJLS), dan Baja Lapis Aluminium Seng dan Baja Lapis Seng Cat Warna (BJLAS & BJLS Warna).

Arief menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari spesifikasi baja yang memenuhi standar ketat pasar AS dan kemampuan pabrik Cold Rolling Mill PT KBI dalam menjaga konsistensi kualitas produksi. Kemampuan untuk memenuhi spesifikasi yang presisi menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan di pasar internasional yang semakin kompetitif.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Muhamad Akbar Djohan, turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Menurutnya, ekspor baja ke AS membuktikan kualitas unggul produk Krakatau Steel Group di kancah global. "Ini adalah bukti nyata bahwa produk Krakatau Steel Group berkualitas tinggi dan dapat diperhitungkan oleh pasar global, khususnya di pasar yang dikenal proteksionis seperti Amerika Serikat," tegas Akbar.

Akbar menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari transformasi yang tengah dijalankan Krakatau Steel Group. Transformasi tersebut, menurutnya, tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas produk, namun juga pada penguatan ekosistem baja nasional. Krakatau Steel Group berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pelaku industri baja, baik hulu maupun hilir, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sekaligus mendorong ekspor produk jadi (finished product).

Krakatau Steel Tembus Pasar AS, Ekspor 5.000 Ton Baja Cold Rolled Coil

"Hal ini juga merupakan salah satu implementasi dari cita-cita kami untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi dalam negeri," lanjut Akbar. "Dengan soliditas industri baja nasional, kita dapat memperkuat perekonomian Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%," tambahnya dengan penuh optimisme.

Acara ekspor tersebut turut dihadiri oleh jajaran direksi PT Tata Metal Lestari, antara lain CEO Arryanto Rismono, CFO Wulani Wihardjono, VP Operasi Stephanus Koeswandi, dan VP Capital Planning Nicolas Bagoes Setiabudi. Kehadiran mereka menandakan eratnya kolaborasi dan sinergi antara Krakatau Steel Group dengan mitra bisnisnya dalam upaya menembus pasar internasional.

PT KBI sendiri merupakan salah satu anak usaha Krakatau Steel yang memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan induk. Produk baja CRC dan Plate yang dihasilkan PT KBI diakui sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, banyak digunakan sebagai bahan baku industri otomotif, galvalum, galvanis, produk rumah tangga, dan produk hilir baja ringan.

Keberhasilan ekspor 5.000 ton baja CRC ke AS bukan hanya sebuah pencapaian sesaat. PT KBI telah menandatangani kesepakatan penjualan, termasuk Long Term Sales Agreement (LTSA), dengan 23 perusahaan untuk pasokan baja CRC hingga 38.500 ton per bulan selama satu tahun ke depan. Kesepakatan ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kualitas dan konsistensi produk PT KBI, sekaligus membuka peluang ekspansi pasar yang lebih luas di masa mendatang.

Ekspor baja ke AS ini menjadi momentum penting bagi industri baja Indonesia. Keberhasilan Krakatau Steel Group menembus pasar yang dikenal sulit ini menunjukkan potensi besar industri baja nasional untuk bersaing di pasar global. Hal ini juga menjadi bukti nyata bahwa dengan strategi yang tepat, kolaborasi yang kuat, dan komitmen terhadap kualitas, Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan produk dari negara-negara maju. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak perusahaan Indonesia yang mampu mengikuti jejak Krakatau Steel Group dan membawa produk-produk unggulan Indonesia ke pasar internasional. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Pemerintah pun diharapkan dapat terus mendukung pengembangan industri baja nasional agar semakin berdaya saing di pasar global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *