Kerja Keras, Gaji Pas-pasan? Strategi Cerdas Tambah Pendapatan di Luar Jam Kerja

Jakarta, 17 Mei 2025 – Dilema klasik bagi pekerja bergaji minim: kebutuhan hidup yang terus meningkat berbanding terbalik dengan pendapatan yang stagnan. Banyak yang terpaksa memutar otak mencari celah untuk menambah penghasilan di tengah kesibukan pekerjaan utama. Namun, mencari pendapatan tambahan sembari bekerja penuh waktu bukanlah strategi yang bijak, demikian peringatan Tejasari, perencana keuangan dari Tatadana Consulting.

Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Tejasari menekankan potensi kerugian yang mengintai jika seseorang mencoba menyeimbangkan dua pekerjaan sekaligus. "Mencari uang tambahan di tengah jadwal kerja utama jelas tidak tepat," tegasnya. "Hal ini bukan hanya mengurangi fokus dan produktivitas di tempat kerja utama, tetapi juga berisiko menghasilkan kualitas kerja yang buruk baik pada pekerjaan utama maupun pekerjaan sampingan." Kehilangan konsentrasi dan peningkatan risiko kesalahan, imbuhnya, justru akan berdampak negatif pada pendapatan jangka panjang, bahkan bisa berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tejasari menyarankan pendekatan yang lebih terukur dan berkelanjutan. Alih-alih berjuang menambah pendapatan di sela-sela jam kerja yang padat, ia mendorong individu untuk mengeksplorasi peluang di luar jam kerja, memanfaatkan waktu luang di akhir pekan atau setelah pulang kantor. "Penting untuk memilih usaha sampingan yang sesuai dengan kemampuan dan minat," ujarnya. "Karena sudah lelah bekerja seharian, pilihlah pekerjaan tambahan yang lebih ringan dan menyenangkan, yang selaras dengan hobi atau passion Anda."

Lebih lanjut, Tejasari memberikan beberapa alternatif strategi untuk meningkatkan pendapatan tanpa harus terbebani pekerjaan tambahan yang menyita waktu dan energi. Ia menekankan pentingnya memilih model bisnis atau investasi yang bersifat pasif, yang dapat menghasilkan pendapatan secara otomatis tanpa memerlukan keterlibatan aktif secara terus-menerus.

"Investasi merupakan salah satu solusi yang layak dipertimbangkan," papar Tejasari. "Misalnya, obligasi yang memberikan bunga rutin setiap bulan, atau saham yang membagikan dividen secara periodik. Kedua instrumen ini memungkinkan Anda untuk memperoleh pendapatan tambahan secara pasif, tanpa harus meluangkan waktu berjam-jam untuk mengelola investasi tersebut."

Kerja Keras, Gaji Pas-pasan? Strategi Cerdas Tambah Pendapatan di Luar Jam Kerja

Namun, Tejasari mengingatkan pentingnya memahami risiko investasi. "Sebelum berinvestasi, pastikan Anda telah melakukan riset yang cukup dan memahami risiko yang terkait," katanya. "Jangan hanya tergiur dengan potensi keuntungan tinggi tanpa mempertimbangkan potensi kerugian. Diversifikasi portofolio investasi juga sangat penting untuk meminimalisir risiko."

Selain investasi, Tejasari juga menyarankan beberapa model bisnis yang dapat dijalankan secara pasif atau dengan tingkat keterlibatan minimal. "Crowdfunding, misalnya, menawarkan peluang untuk berbagi hasil dari proyek tertentu tanpa memerlukan pengelolaan operasional yang intensif," jelasnya. "Begitu pula dengan bisnis waralaba (franchise) yang sudah memiliki sistem manajemen yang terstruktur. Anda hanya perlu mengawasi kinerja bisnis dan memperoleh bagian keuntungannya."

Pilihan lain yang direkomendasikan adalah membangun bisnis yang memiliki mitra kerja. "Memiliki partner bisnis dapat meringankan beban kerja dan meningkatkan efisiensi," ujar Tejasari. "Dengan berbagi tanggung jawab dan tugas, Anda dapat fokus pada aspek bisnis yang paling Anda kuasai, sementara mitra Anda menangani bagian lain. Model ini juga mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan."

Tejasari menekankan pentingnya perencanaan yang matang sebelum memulai usaha sampingan atau investasi. "Jangan terburu-buru mengambil keputusan," katanya. "Lakukan riset pasar, analisis potensi keuntungan dan kerugian, dan tentukan strategi yang sesuai dengan kondisi keuangan dan kemampuan Anda. Konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan untuk mendapatkan panduan yang lebih komprehensif."

Kesimpulannya, meningkatkan pendapatan di tengah kesibukan pekerjaan utama memerlukan strategi yang cerdas dan terukur. Mencari pekerjaan tambahan di sela-sela jam kerja utama bukanlah solusi yang ideal. Sebaliknya, fokus pada investasi pasif, bisnis dengan keterlibatan minimal, atau kemitraan bisnis dapat menjadi alternatif yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan finansial tanpa mengorbankan kesehatan dan keseimbangan hidup. Perencanaan yang matang, riset yang mendalam, dan pemahaman yang komprehensif tentang risiko merupakan kunci keberhasilan dalam upaya meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan. Jangan tergoda oleh janji keuntungan cepat yang berisiko tinggi, tetapi prioritaskan strategi yang aman, terukur, dan sesuai dengan kemampuan serta minat pribadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *