Kemacetan Parah Tol Tanjung Priok: Imbas Lonjakan Volume Bongkar Muat di Pelabuhan

Jakarta, 19 April 2025 – Kemacetan parah yang melanda Jalan Tol Wiyoto Wiyono menuju Pelabuhan Tanjung Priok beberapa hari terakhir akhirnya menemukan titik terang. PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), pengelola ruas tol tersebut, secara terbuka mengakui bahwa lonjakan volume bongkar muat truk di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi biang keladi dari permasalahan ini. Kemacetan yang terjadi bukan semata-mata karena permasalahan infrastruktur jalan tol, melainkan akibat tingginya mobilitas truk-truk kontainer yang kesulitan memasuki area pelabuhan.

Madeline D. Rusli, Kepala Departemen Corporate Communication CMNP, dalam keterangannya kepada detikcom pada Jumat (18/4/2025) menjelaskan bahwa kepadatan lalu lintas di Tol Tanjung Priok arah Pelabuhan disebabkan oleh menumpuknya antrean truk-truk trailer di luar area pelabuhan. "Antrian truk trailer tersebut sudah sampai di sekitar luar Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini berdampak besar terhadap kepadatan lalu lintas di Tol Dalam Kota," tegas Madeline.

CMNP, menurut Madeline, telah menyadari adanya kepadatan antrean truk ini sejak Rabu (16/4/2025) malam sekitar pukul 22.23 WIB. Sejak saat itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurai kemacetan. Upaya tersebut meliputi penyampaian informasi arus lalu lintas secara real-time melalui Variable Message Signs (VMS), pemantauan ketat melalui CCTV, serta rekayasa lalu lintas di beberapa titik keluar tol, seperti pintu keluar Tol Plumpang, Tanjung Priok 1, dan Kebon Bawang. Kerjasama yang erat dengan pihak kepolisian juga menjadi kunci dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas tersebut.

"Mengatasi kondisi kepadatan lalu lintas dengan memberikan informasi lalu lintas melalui Variable Message Signs (VMS), melakukan pemantauan melalui CCTV, melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa pintu keluar Tol," jelas Madeline, menekankan komitmen CMNP dalam mengatasi permasalahan ini.

Namun, permasalahan kemacetan ini bukan hanya tanggung jawab CMNP semata. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, sebagai pengelola pelabuhan, juga turut angkat bicara. Senior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Chandra Irawan, dalam keterangannya kepada detikcom pada Kamis (17/4/2025), mengkonfirmasi bahwa lonjakan arus barang peti kemas yang akan menjalani proses receiving delivery menjadi penyebab utama kemacetan di sejumlah jalur menuju Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk Jalan Yos Sudarso dan Tol Wiyoto Wiyono.

Kemacetan Parah Tol Tanjung Priok: Imbas Lonjakan Volume Bongkar Muat di Pelabuhan

Chandra menjelaskan bahwa peningkatan volume bongkar muat di New Priok Container Terminal One (NPCT1) mencapai hampir 100%. "Betul (macet disebabkan peningkatan volume bongkar muat petikemas). Volume kegiatan receiving delivery lagi tinggi, khususnya di NPCT1," ujar Chandra. Ia menambahkan bahwa jumlah truk yang masuk ke NPCT1 melonjak drastis, dari rata-rata kurang dari 2.500 truk per hari menjadi lebih dari 4.000 truk. Kondisi ini tentu saja memicu penumpukan kendaraan di akses jalan menuju pelabuhan.

Chandra memastikan bahwa sistem operasi di terminal dan di area umum pintu masuk menuju NPCT1 berfungsi normal tanpa kendala. Tidak ada hambatan yang disebabkan oleh error sistem, baik di gerbang pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa kendala.

Kesimpulannya, kemacetan parah di Tol Tanjung Priok merupakan permasalahan kompleks yang melibatkan berbagai pihak. Lonjakan volume bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya di NPCT1, menjadi faktor utama yang memicu penumpukan truk-truk kontainer di akses jalan menuju pelabuhan, termasuk ruas Tol Wiyoto Wiyono. Meskipun CMNP telah berupaya melakukan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan, solusi jangka panjang memerlukan koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif antara CMNP, Pelindo, dan pihak terkait lainnya, termasuk pemerintah daerah dan kepolisian. Perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kapasitas infrastruktur jalan dan sistem pengelolaan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Peningkatan efisiensi proses bongkar muat di pelabuhan dan optimalisasi manajemen lalu lintas di sekitar pelabuhan menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan ini secara berkelanjutan. Hal ini juga memerlukan kajian mendalam mengenai kapasitas infrastruktur pendukung pelabuhan dan antisipasi terhadap potensi peningkatan volume barang di masa mendatang. Ke depannya, diperlukan strategi yang komprehensif dan terintegrasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan mencegah terganggunya aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *