Jakarta, 22 April 2025 – Indonesia semakin gencar membidik pasar ekspor baru, khususnya di Timur Tengah. Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) dan Saudi Exim Bank di Jakarta, Rabu (21 April 2025). Kerja sama ini diharapkan menjadi katalis percepatan pertumbuhan ekspor Indonesia dan membuka peluang bisnis yang signifikan bagi para pelaku usaha Tanah Air di pasar Arab Saudi.
MoU yang disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian dan Sumber Mineral Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Amodi, ini menandai babak baru dalam hubungan ekonomi bilateral kedua negara. Kolaborasi antara LPEI dan Saudi Exim Bank akan difokuskan pada beberapa pilar utama, antara lain: penguatan kerja sama perdagangan bilateral, peningkatan keterlibatan bisnis antar perusahaan Indonesia dan Arab Saudi, serta eksplorasi peluang proyek bersama yang inovatif, hijau, dan berkelanjutan.
Lebih jauh, MoU ini juga mencakup komitmen untuk mempromosikan pertukaran informasi dan praktik terbaik terkait kebijakan kredit ekspor. Kedua lembaga pembiayaan ekspor ini sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan produk ekspor baru, khususnya di sektor-sektor yang memiliki potensi besar bagi kedua negara. Hal ini menunjukkan komitmen nyata untuk mendorong diversifikasi produk ekspor Indonesia dan memperkuat daya saing di pasar internasional.
Plt. Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI, Sukatmo Padmosukarso, menyatakan optimismenya terhadap kerja sama ini. Ia meyakini bahwa MoU tersebut akan memperkuat peran strategis LPEI dalam mendorong penetrasi pasar ekspor non-tradisional, khususnya melalui Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Kawasan. Program ini, menurut Sukatmo, menjadi salah satu upaya strategis untuk memperluas jangkauan pasar ekspor Indonesia ke negara-negara tujuan baru, termasuk kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika.
“Kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai ekspor nasional. Kami melihat potensi pasar Arab Saudi yang sangat besar dan berharap kolaborasi dengan Saudi Exim Bank dapat mendorong perdagangan kedua negara, membuka peluang baru, dan berkolaborasi dalam mendukung proyek-proyek inovatif, hijau, dan berkelanjutan untuk mendukung ekspor kedua negara,” ujar Sukatmo dalam keterangan resminya, Minggu (20 April 2025).
Data menunjukkan tren positif ekspor Indonesia ke Arab Saudi dalam kurun waktu 2020-2025, dengan peningkatan sebesar 8,96%. Pada tahun 2024 saja, nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi mencapai US$ 2,57 miliar, meningkat signifikan sebesar 23,81% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka-angka ini menjadi indikator kuat atas potensi pasar yang belum tergali secara maksimal dan menjadi pendorong utama bagi kerja sama ini.
Sementara itu, Chief Executive Officer Saudi Exim Bank, Saad Alkhalb, menegaskan komitmen lembaganya untuk mendukung penguatan kerja sama dalam rangka meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi. Ia menekankan bahwa Saudi Exim Bank berkomitmen untuk memfasilitasi para eksportir Arab Saudi dalam memanfaatkan peluang investasi yang menjanjikan di Indonesia.
“Di Saudi Exim Bank, kami berkomitmen untuk mendorong para eksportir kami dalam memanfaatkan peluang investasi yang menjanjikan, serta sepenuhnya berdedikasi untuk mendukung ekspor produk nonmigas Arab Saudi ke pasar Indonesia,” tegas Saad.
Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, LPEI memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekspor nasional. Lembaga ini tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberikan layanan penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi untuk membantu eksportir Indonesia memperluas kapasitas bisnis dan daya saing mereka di pasar global. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, LPEI terus berupaya untuk memfasilitasi akses pasar bagi para pelaku usaha Indonesia, termasuk melalui kerja sama strategis seperti yang dilakukan dengan Saudi Exim Bank.
Penandatanganan MoU ini bukan sekadar seremoni formal, tetapi merupakan langkah konkrit untuk mewujudkan target ekspor Indonesia yang lebih tinggi. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia di Arab Saudi, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi bilateral kedua negara. Dengan dukungan dari kedua lembaga pembiayaan ekspor, para eksportir Indonesia diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menembus pasar Arab Saudi dan memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ke depannya, kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan berbagai proyek kolaboratif yang inovatif dan berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian kedua negara. Pemerintah Indonesia pun diharapkan akan terus mendukung dan memfasilitasi para eksportir untuk dapat memanfaatkan peluang yang telah dibuka melalui kerja sama strategis ini. Suksesnya kerja sama ini akan menjadi contoh nyata bagi kerja sama ekonomi bilateral Indonesia dengan negara-negara lain di masa mendatang.