Harita Nickel Raih Penghargaan CSR atas Komitmennya dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Sosial

Jakarta, 14 Mei 2025 – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dalam ajang Indonesia Corporate Social and Environmental Award (Indonesia CSR Award) 2025 ke-13 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group pada Rabu (30/4), Harita Nickel dianugerahi penghargaan bergengsi "The Best Corporate Social Responsibility Award 2025 for Empowering Local Communities through Social and Economic Innovation". Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat sekitar dan menjaga kelestarian lingkungan.

Apresiasi atas dedikasi Harita Nickel dalam menjalankan program CSR juga disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pelestarian Sumber Daya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya, Noer Adi Wardojo, mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. Dalam keterangan tertulisnya, Noer Adi menekankan pentingnya strategi CSR yang terukur dan berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Ia menyoroti beberapa strategi kunci yang perlu diadopsi perusahaan, antara lain pemahaman mendalam terhadap isu lingkungan dan sosial yang relevan, peningkatan kolaborasi multipihak, penguatan kapasitas komunitas lokal, dan pengukuran dampak yang terukur, misalnya dengan metode social return on investment (SROI) yang dipromosikan dalam program PROPER oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan inovasi sosial yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas berbagai inisiatif nyata yang dilakukan perusahaan dan diawasi secara ketat oleh publik. Latif juga menekankan komitmen Harita Nickel dalam menjalankan praktik pertambangan yang bertanggung jawab.

"Komitmen keberlanjutan di bidang lingkungan dan sosial yang terbaru dari Harita Nickel adalah dengan menjalankan audit Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA)," ujar Latif. "IRMA merupakan standar internasional yang sangat ketat dan transparan, memastikan operasional kami berjalan secara bertanggung jawab. Harita Nickel bangga menjadi perusahaan tambang dan pengolahan nikel pertama yang secara sukarela mengadopsi standar IRMA ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Latif memaparkan capaian program CSR Harita Nickel sepanjang tahun 2024. Data menunjukkan kolaborasi yang intensif dengan 65 pemasok lokal, yang melibatkan 254 pekerja. Hal ini melengkapi total penciptaan lapangan kerja melalui program CSR Harita Nickel yang mencapai angka 729 lapangan kerja. Total transaksi antara Harita Nickel dan pemasok lokal tersebut mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp 150 miliar pada tahun 2024.

Harita Nickel Raih Penghargaan CSR atas Komitmennya dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Sosial

Keberhasilan program CSR Harita Nickel, menurut Latif, tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi yang kuat dengan berbagai pihak. "Kami menyadari bahwa keberhasilan program-program CSR ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan berbagai pihak," jelasnya. "Kami terus berupaya melibatkan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan mitra strategis lainnya dalam setiap tahapan perencanaan dan implementasi. Pendekatan berbasis dialog ini memastikan bahwa setiap langkah yang perusahaan ambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memberi manfaat yang maksimal," tutup Latif.

Penghargaan "The Best Corporate Social Responsibility Award 2025" bagi Harita Nickel bukan sekadar pengakuan atas pencapaian, melainkan juga sebuah tanggung jawab yang lebih besar. Penghargaan ini menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan. Komitmen Harita Nickel dalam mengadopsi standar internasional seperti IRMA juga menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjalankan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan transparan, sekaligus menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di sektor pertambangan.

Keberhasilan Harita Nickel dalam mengintegrasikan program CSR ke dalam operasional bisnisnya menunjukkan bahwa praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab tidak hanya sebatas kewajiban, tetapi juga dapat menjadi sumber daya yang berharga untuk meningkatkan daya saing dan reputasi perusahaan. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan berfokus pada kebutuhan masyarakat, Harita Nickel telah berhasil membangun kepercayaan dan kemitraan yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberhasilan bisnis dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Model keberhasilan Harita Nickel ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk lebih aktif dan inovatif dalam menjalankan program CSR, sehingga tercipta dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan. Penerapan standar internasional seperti IRMA juga perlu diadopsi lebih luas oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memastikan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk membangun citra positif Indonesia di mata dunia dan memastikan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *