Harga Emas Antam Anjlok Rp 16.000 per Gram, Investor Dihadapkan pada Tren Penurunan

Jakarta, 4 Juni 2025 – Pasar emas domestik kembali mencatatkan penurunan signifikan pada hari ini, Rabu (4/6/2025). PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selaku produsen logam mulia terkemuka di Indonesia mengumumkan penurunan harga emas batangan 24 karat sebesar Rp 16.000 per gram. Harga jual kini berada di level Rp 1.924.000 per gram, merupakan penurunan tajam setelah mengalami kenaikan Rp 35.000 per gram pada perdagangan Selasa (3/6/2025). Pergerakan harga emas Antam dalam beberapa hari terakhir ini mencerminkan fluktuasi yang cukup dinamis di pasar komoditas global.

Penurunan harga emas hari ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mendasari tren penurunan tersebut. Analis pasar berpendapat bahwa beberapa faktor makro ekonomi global kemungkinan besar telah mempengaruhi pergerakan harga emas. Kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di beberapa negara, misalnya, cenderung menekan harga emas karena investasi di pasar obligasi menjadi lebih menarik. Hal ini disebabkan karena obligasi menawarkan tingkat pengembalian yang lebih pasti dibandingkan dengan investasi emas yang bersifat spekulatif.

Selain itu, penguatan nilai dolar Amerika Serikat (USD) juga dapat menjadi faktor penentu penurunan harga emas. Emas biasanya dihargai dalam USD, sehingga penguatan USD akan membuat harga emas dalam mata uang lain, termasuk Rupiah, menjadi lebih mahal. Kondisi ini dapat mengurangi daya beli investor dan menyebabkan penurunan permintaan emas.

Data yang dirilis oleh situs resmi Logam Mulia Antam menunjukkan harga emas ukuran terkecil, yaitu 0,5 gram, dijual seharga Rp 1.012.000. Sementara itu, emas batangan ukuran 10 gram dibanderol dengan harga Rp 18.735.000, dan emas batangan ukuran terbesar, 1.000 gram (1 kg), dihargai Rp 1.864.600.000. Perlu dicatat bahwa harga-harga tersebut belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9% sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017. Pembeli dapat mengurangi beban pajak menjadi 0,45% dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada saat transaksi.

Melihat tren pergerakan harga emas Antam dalam sepekan terakhir, harga emas bergerak dalam rentang Rp 1.874.000 hingga Rp 1.940.000 per gram. Sementara itu, dalam sebulan terakhir, harga emas tercatat berada di kisaran Rp 1.866.000 hingga Rp 1.956.000 per gram. Fluktuasi harga yang cukup signifikan ini menunjukkan tingginya volatilitas pasar emas, yang mengharuskan investor untuk selalu waspada dan melakukan analisis yang cermat sebelum melakukan transaksi jual beli emas.

Harga Emas Antam Anjlok Rp 16.000 per Gram, Investor Dihadapkan pada Tren Penurunan

Tidak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga mengalami penurunan yang sama, yaitu Rp 16.000 per gram menjadi Rp 1.768.000 per gram. Harga buyback ini merupakan harga yang ditawarkan Antam kepada konsumen yang ingin menjual kembali emas batangan milik mereka. Selisih antara harga jual dan harga buyback mencerminkan margin keuntungan Antam dan juga fluktuasi harga emas di pasar internasional.

Berikut rincian lengkap harga emas Antam per gram, termasuk pajak PPh 0,25%, pada Rabu, 4 Juni 2025:

  • Emas 0,5 gram: Rp 1.012.000
  • Emas 1 gram: Rp 1.924.000
  • Emas 2 gram: Rp 3.788.000
  • Emas 3 gram: Rp 5.657.000
  • Emas 5 gram: Rp 9.395.000
  • Emas 10 gram: Rp 18.735.000
  • Emas 25 gram: Rp 46.712.000
  • Emas 50 gram: Rp 93.345.000
  • Emas 100 gram: Rp 186.612.000
  • Emas 250 gram: Rp 466.265.000
  • Emas 500 gram: Rp 932.320.000
  • Emas 1.000 gram: Rp 1.864.600.000

Penurunan harga emas hari ini tentunya menjadi perhatian bagi para investor dan pelaku pasar emas. Pergerakan harga emas yang fluktuatif ini menuntut strategi investasi yang bijak dan terukur. Para investor disarankan untuk selalu memantau perkembangan ekonomi global dan melakukan analisis risiko sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar emas. Konsultasi dengan analis keuangan profesional juga dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang tepat dan sesuai dengan profil risiko masing-masing. Kehati-hatian dan perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan dalam berinvestasi di pasar emas yang dinamis ini. Tren penurunan harga emas saat ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memprediksi pergerakan harga di masa mendatang. Para pelaku pasar perlu mempertimbangkan berbagai faktor fundamental dan teknikal untuk mengantisipasi potensi volatilitas harga yang lebih tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *