Jakarta, 11 Maret 2025 – Pasar emas domestik mengalami guncangan signifikan hari ini setelah PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan penurunan harga emas batangan 24 karat hingga Rp 14.000 per gram. Penurunan drastis ini menempatkan harga emas di angka Rp 1.679.000 per gram, sebuah angka yang mengejutkan banyak pelaku pasar setelah kenaikan tipis yang tercatat kemarin. Pergerakan ini menimbulkan pertanyaan tentang prospek investasi emas di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Data resmi yang dirilis oleh situs Logam Mulia Antam menunjukkan penurunan harga di seluruh ukuran emas batangan. Emas dengan ukuran terkecil, 0,5 gram, kini dibanderol Rp 889.500. Sementara itu, emas 10 gram dijual seharga Rp 16.285.000, dan emas batangan ukuran terbesar, 1.000 gram (1 kg), mengalami penurunan harga menjadi Rp 1.619.600.000.
Analisis terhadap pergerakan harga emas Antam dalam sepekan terakhir menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan, dengan rentang harga berada di antara Rp 1.679.000 hingga Rp 1.709.000 per gram. Kondisi serupa juga terlihat dalam sebulan terakhir, di mana harga emas bergerak dalam rentang Rp 1.671.000 hingga Rp 1.709.000 per gram. Fluktuasi harga yang cukup besar ini mengindikasikan adanya ketidakstabilan di pasar emas, yang patut diwaspadai oleh para investor.
Penurunan harga juga berdampak pada harga buyback emas Antam. Harga pembelian kembali emas oleh Antam hari ini turun Rp 15.000 menjadi Rp 1.528.500 per gram. Hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi investor yang berencana menjual emas batangan mereka. Perbedaan harga jual dan buyback yang signifikan juga perlu menjadi perhatian, mengingat hal ini mencerminkan selisih keuntungan yang diperoleh Antam sebagai penjual dan pembeli emas.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9%. Namun, investor dapat memperoleh potongan pajak menjadi 0,45% dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada saat transaksi. Hal ini perlu diperhatikan oleh para investor untuk meminimalisir beban pajak yang harus ditanggung.
Berikut rincian lengkap harga emas Antam per gram untuk berbagai ukuran, yang berlaku pada Selasa, 11 Maret 2025:
- Emas 0,5 gram: Rp 889.500
- Emas 1 gram: Rp 1.679.000
- Emas 2 gram: Rp 3.298.000
- Emas 3 gram: Rp 4.922.000
- Emas 5 gram: Rp 8.170.000
- Emas 10 gram: Rp 16.285.000
- Emas 25 gram: Rp 40.587.000
- Emas 50 gram: Rp 81.095.000
- Emas 100 gram: Rp 162.112.000
- Emas 250 gram: Rp 405.015.000
- Emas 500 gram: Rp 809.820.000
- Emas 1.000 gram (1 kg): Rp 1.619.600.000
Penurunan harga emas Antam hari ini menimbulkan beberapa pertanyaan penting. Apakah penurunan ini merupakan indikasi tren penurunan harga emas jangka panjang? Atau apakah ini hanya koreksi sementara sebelum harga kembali naik? Faktor-faktor global seperti kebijakan moneter bank sentral, gejolak geopolitik, dan pergerakan nilai tukar mata uang asing, semuanya dapat memengaruhi harga emas. Oleh karena itu, para investor perlu mencermati perkembangan ekonomi global dan melakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi.
Para analis pasar menyarankan agar investor tetap waspada dan melakukan riset mendalam sebelum melakukan transaksi jual beli emas. Ketidakpastian ekonomi global saat ini menuntut strategi investasi yang lebih hati-hati dan terukur. Mempertimbangkan diversifikasi portofolio investasi juga sangat penting untuk meminimalisir risiko kerugian. Konsultasi dengan penasihat keuangan profesional dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang tepat sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Kesimpulannya, penurunan harga emas Antam hari ini merupakan peristiwa signifikan yang perlu dipantau dengan cermat. Fluktuasi harga yang terjadi menunjukkan betapa dinamisnya pasar emas dan betapa pentingnya bagi investor untuk selalu mengikuti perkembangan terkini dan melakukan analisis yang komprehensif sebelum melakukan investasi. Kehati-hatian dan perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan dalam berinvestasi emas di tengah ketidakpastian ekonomi global.