Erick Thohir Lantik Dua Deputi Kementerian BUMN, Era Baru BUMN di Bawah Naungan Danantara Dimulai

Jakarta, 28 Mei 2025 – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi melantik dua deputi baru di Kementerian BUMN. Wahyu Kuncoro ditunjuk sebagai Deputi Bidang BUMN Penciptaan Nilai, sementara Dwi Ary Purnomo mengemban amanah sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko. Pelantikan ini menandai babak baru bagi Kementerian BUMN, khususnya dalam konteks integrasi dan pengembangan peran entitas yang dikenal sebagai Danantara.

Dalam sebuah unggahan video di akun Instagram resminya, Erick Thohir menekankan transformasi BUMN selama lima tahun terakhir telah berjalan dengan baik. Namun, kehadiran Danantara menandai dimulainya era baru, sebuah fase yang diproyeksikan akan membawa stabilitas dan pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN. "Transformasi BUMN selama lima tahun terakhir telah berjalan baik. Namun, dengan lahirnya Danantara, kita memasuki era baru, era stabilitas dan pertumbuhan. Peran Danantara akan jauh lebih korporatif dibandingkan sebelumnya di bawah naungan BUMN," tegas Menteri Erick.

Pernyataan tersebut mengisyaratkan pergeseran signifikan dalam peran dan fungsi Kementerian BUMN. Dengan hadirnya Danantara, Kementerian BUMN akan lebih fokus pada peran regulator, pengawasan, dan dukungan sistematis. Erick Thohir menjelaskan, "Peran kita di Kementerian BUMN sekarang sebagai regulator, berfungsi sebagai pengawasan dan supporting system. Dengan pelantikan ini, di awal perjalanan ini, kita akan melakukan konsolidasi dan perbaikan sesuai dengan transisi dan tupoksi kita."

Pelantikan ini bukan sekadar pergantian pejabat, melainkan sebuah langkah strategis dalam menghadapi dinamika ekonomi dan bisnis yang semakin kompleks. Penunjukan Wahyu Kuncoro dan Dwi Ary Purnomo mencerminkan komitmen Kementerian BUMN untuk menempatkan individu-individu yang berpengalaman dan kompeten di posisi kunci.

Wahyu Kuncoro, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Perhutani sejak Februari 2020 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-55/MBU/02/2020, membawa rekam jejak yang mumpuni di sektor BUMN. Lahir di Surakarta pada 31 Oktober 1969, ia merupakan lulusan Sarjana Universitas Sebelas Maret dan Magister Manajemen Universitas Gadah Mada. Pengalamannya memimpin perusahaan BUMN di sektor kehutanan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan strategi penciptaan nilai bagi BUMN di bawah arahan Danantara.

Erick Thohir Lantik Dua Deputi Kementerian BUMN, Era Baru BUMN di Bawah Naungan Danantara Dimulai

Sementara itu, Dwi Ary Purnomo bukanlah wajah baru di Kementerian BUMN. Sejak 20 Januari 2021, ia telah berkontribusi sebagai Asisten Deputi Bidang Manajemen Risiko. Pengalamannya di sektor energi dan farmasi semakin memperkuat kapabilitasnya dalam memimpin Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko. Sebelum bergabung di Kementerian BUMN, Dwi Ary Purnomo tercatat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan besar, termasuk PT Pertamina EP (berdasarkan keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler tanggal 31 Juli 2024), dan PT Kimia Farma (2021-2024). Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Petrokimia Gresik (2017-2021).

Pengalaman luas Dwi Ary Purnomo di berbagai sektor strategis, khususnya di bidang keuangan dan manajemen risiko, menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan pengelolaan keuangan dan mitigasi risiko di era baru BUMN di bawah Danantara. Keahliannya dalam mengelola perusahaan-perusahaan besar dan kompleks akan sangat krusial dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan BUMN.

Pelantikan ini juga menandai sebuah strategi Kementerian BUMN untuk memperkuat struktur organisasi dan manajemen dalam menghadapi perubahan lanskap bisnis yang dinamis. Dengan hadirnya Danantara, diharapkan akan terjadi sinergi yang lebih kuat antar BUMN, peningkatan efisiensi operasional, dan optimalisasi aset negara.

Namun, pelantikan ini juga memunculkan sejumlah pertanyaan. Peran dan fungsi Danantara secara spesifik masih perlu dijelaskan lebih rinci. Bagaimana Danantara akan berinteraksi dengan BUMN yang ada? Apa saja program dan strategi yang akan dijalankan oleh Danantara untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan stabilitas BUMN? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi kunci keberhasilan transformasi BUMN di era baru ini.

Keberhasilan implementasi strategi baru ini bergantung pada koordinasi dan kolaborasi yang efektif antara Kementerian BUMN, Danantara, dan seluruh BUMN. Transparansi dan akuntabilitas juga menjadi faktor kunci dalam memastikan bahwa transformasi ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat optimal bagi perekonomian nasional.

Pelantikan Wahyu Kuncoro dan Dwi Ary Purnomo menjadi tonggak penting dalam sejarah transformasi BUMN. Keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya akan menentukan keberhasilan strategi Kementerian BUMN dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Publik menantikan langkah-langkah konkrit yang akan diambil oleh Kementerian BUMN dan Danantara dalam mewujudkan visi pertumbuhan dan stabilitas BUMN di era baru ini. Sukses atau tidaknya transformasi ini akan menjadi tolok ukur kinerja Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *