Jakarta, 3 April 2025 – Pasar emas domestik kembali dihebohkan dengan lonjakan harga emas Antam 24 karat yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Pada perdagangan hari ini, Kamis (3/4/2025), harga emas batangan Antam melonjak Rp 17.000 per gram, menembus level Rp 1.836.000 per gram. Rekor sebelumnya tercatat pada Selasa (1/3/2025) di angka Rp 1.826.000 per gram. Kenaikan signifikan ini terjadi setelah harga emas sempat mengalami koreksi pada Rabu (2/3/2025) di level Rp 1.819.000 per gram.
Lonjakan harga emas hari ini menunjukkan tren bullish yang kuat di pasar logam mulia. Pergerakan harga emas dalam sepekan terakhir tercatat dalam rentang Rp 1.776.000 hingga Rp 1.836.000 per gram, sementara dalam sebulan terakhir berada di kisaran Rp 1.679.000 hingga Rp 1.836.000 per gram. Hal ini mengindikasikan peningkatan permintaan yang signifikan terhadap emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Berbagai faktor diperkirakan berkontribusi terhadap kenaikan harga emas ini. Analis pasar memprediksi bahwa gejolak geopolitik, inflasi yang masih tinggi di beberapa negara, dan kekhawatiran akan resesi ekonomi global menjadi pendorong utama peningkatan permintaan emas sebagai investasi. Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi, menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor yang mencari perlindungan portofolio mereka.
Kenaikan harga emas juga berdampak pada harga buyback emas Antam. Harga buyback, yang merupakan harga pembelian kembali emas oleh Antam dari konsumen, juga naik Rp 17.000 per gram menjadi Rp 1.688.000 per gram. Hal ini memberikan insentif bagi pemilik emas Antam untuk menjual kembali logam mulia mereka jika diperlukan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,9%. Namun, pembelian dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan mendapatkan potongan pajak menjadi 0,45%. Hal ini mendorong para investor untuk melengkapi diri dengan NPWP agar dapat meminimalkan beban pajak dalam berinvestasi emas.
Berikut rincian harga emas Antam per gram untuk berbagai ukuran, yang berlaku pada Kamis, 3 April 2025:
- Emas 0,5 gram: Rp 968.000
- Emas 1 gram: Rp 1.836.000
- Emas 2 gram: Rp 3.616.000
- Emas 3 gram: Rp 5.404.000
- Emas 5 gram: Rp 8.984.000
- Emas 10 gram: Rp 17.890.000
- Emas 25 gram: Rp 44.562.500
- Emas 50 gram: Rp 89.005.000
- Emas 100 gram: Rp 177.890.000
- Emas 250 gram: Rp 444.337.500
- Emas 500 gram: Rp 888.375.000
- Emas 1.000 gram (1 kg): Rp 1.776.600.000
Kenaikan harga emas hingga mencapai rekor tertinggi ini tentu saja menarik perhatian para pelaku pasar dan investor. Pergerakan harga emas ke depan akan sangat bergantung pada perkembangan ekonomi global, terutama inflasi dan gejolak geopolitik. Para analis pasar merekomendasikan agar investor tetap memantau perkembangan situasi global dan melakukan analisis risiko sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar emas. Meskipun emas dianggap sebagai aset safe haven, investasi di pasar emas tetap memiliki risiko dan fluktuasi harga yang perlu dipertimbangkan.
Di tengah tren kenaikan harga emas ini, konsumen disarankan untuk melakukan pembelian emas dari sumber yang terpercaya dan resmi, seperti PT Antam Tbk, untuk menghindari pemalsuan dan memastikan keaslian produk. Transparansi harga dan informasi yang jelas dari penjual juga penting untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik yang merugikan.
Ke depan, perkembangan harga emas akan menjadi sorotan utama bagi para pelaku pasar dan investor. Apakah tren bullish ini akan berlanjut atau mengalami koreksi, akan sangat bergantung pada dinamika ekonomi dan politik global. Penting bagi investor untuk tetap waspada dan melakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi di pasar emas. Konsultasi dengan profesional keuangan juga disarankan untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan sesuai dengan profil risiko masing-masing investor.