Kendari, Sulawesi Tenggara – Suasana Asrama Haji Kendari diramaikan oleh aktivitas jual beli yang cukup semarak. Bukan sekadar transaksi biasa, namun merupakan perburuan aksesoris dan perlengkapan ibadah haji oleh para jemaah calon haji (JCH) yang bersiap menunaikan rukun Islam kelima. Sejak beberapa hari terakhir, area asrama tersebut menjelma menjadi pasar musiman yang ramai dikunjungi para JCH yang tengah mempersiapkan diri untuk keberangkatan ke Tanah Suci.
Para pedagang musiman yang menjamur di sekitar Asrama Haji menawarkan beragam kebutuhan JCH, mulai dari perlengkapan yang bersifat praktis hingga aksesoris yang lebih personal. Berbagai jenis penutup kepala, pakaian dalam, kaos kaki, sarung tangan, dan berbagai perlengkapan lainnya memenuhi lapak-lapak mereka. Semuanya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan para JCH selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.
Pantauan di lapangan pada Kamis (17/4/2025) menunjukkan antusiasme JCH yang tinggi dalam memilih perlengkapan mereka. Mereka tampak teliti dalam memeriksa kualitas barang, membandingkan harga, dan memilih aksesoris yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masing-masing. Suasana ramai dan penuh interaksi terlihat jelas di antara para JCH dan pedagang. Beberapa JCH terlihat berdiskusi dengan pedagang untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai produk yang ditawarkan, termasuk bahan, kualitas, dan ketahanan terhadap cuaca ekstrem di Arab Saudi.
Salah seorang JCH, Ibu Aminah (65), mengungkapkan rasa syukurnya karena kemudahan akses dalam mendapatkan perlengkapan haji di Asrama Haji. "Alhamdulillah, di sini lengkap sekali. Tidak perlu repot-repot mencari ke tempat lain. Semuanya tersedia di satu tempat, dan harganya pun relatif terjangkau," ujarnya sambil menunjukkan beberapa perlengkapan haji yang telah ia beli. Ia menambahkan bahwa keberadaan pedagang musiman di area asrama sangat membantu para JCH, terutama bagi mereka yang kurang familiar dengan jenis perlengkapan yang dibutuhkan untuk ibadah haji.
Senada dengan Ibu Aminah, Bapak Usman (70) juga menyampaikan apresiasinya terhadap kemudahan akses dan ketersediaan barang. "Saya merasa terbantu sekali dengan adanya pedagang-pedagang ini. Mereka menyediakan berbagai pilihan, sehingga saya bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan budget saya," tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa kualitas barang yang ditawarkan cukup baik dan harga yang ditawarkan relatif bersaing.
Keberadaan pasar musiman di Asrama Haji Kendari ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi JCH, tetapi juga menjadi peluang ekonomi bagi para pedagang. Para pedagang, sebagian besar merupakan warga sekitar, memanfaatkan momen keberangkatan JCH untuk menambah penghasilan. Mereka mengaku telah mempersiapkan barang dagangan mereka jauh-jauh hari sebelum keberangkatan JCH, memastikan ketersediaan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan yang tinggi.
Salah satu pedagang, Pak Budi (45), mengatakan bahwa ia telah berjualan perlengkapan haji di Asrama Haji selama beberapa tahun terakhir. "Setiap tahun saya selalu berjualan di sini. Alhamdulillah, selalu ramai pembeli. Ini menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup signifikan bagi keluarga saya," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa ia selalu berupaya untuk menyediakan barang-barang berkualitas dengan harga yang terjangkau agar para JCH merasa puas.
Namun, di tengah kesibukan dan keramaian tersebut, perlu diperhatikan juga aspek keamanan dan kenyamanan bagi para JCH. Pihak pengelola Asrama Haji Kendari diharapkan dapat terus memantau dan mengatur lalu lintas di area tersebut agar tetap tertib dan aman. Pengaturan lapak pedagang juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu akses bagi para JCH yang lain.
Keberadaan pasar musiman di Asrama Haji Kendari ini menjadi potret kecil dari persiapan besar yang dilakukan oleh para JCH sebelum berangkat ke Tanah Suci. Selain aspek spiritual, persiapan fisik dan logistik juga menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan kelancaran ibadah haji. Semoga para JCH dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, aman, dan mendapatkan haji mabrur.
Lebih lanjut, fenomena ini juga mencerminkan dinamika ekonomi lokal yang tercipta dari event keagamaan besar seperti keberangkatan JCH. Hal ini menunjukkan potensi ekonomi yang dapat digali dan dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Namun, perlu diingat bahwa aspek kepuasan konsumen, kualitas barang, dan etika berdagang tetap harus menjadi prioritas utama bagi para pedagang. Dengan demikian, pasar musiman ini dapat menjadi contoh sinergi positif antara kebutuhan masyarakat dan peluang ekonomi lokal.
Ke depan, pemerintah daerah dan pihak terkait perlu memberikan perhatian lebih terhadap pengelolaan pasar musiman ini. Hal ini mencakup pengaturan lokasi berjualan, pengawasan kualitas barang, serta sosialisasi terkait perlindungan konsumen. Dengan adanya regulasi yang jelas dan pengawasan yang ketat, pasar musiman ini dapat menjadi lebih tertib, aman, dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat. Semoga keberangkatan JCH dari Kendari tahun ini berjalan lancar dan penuh berkah. Semoga pula, pasar musiman di Asrama Haji Kendari dapat menjadi contoh keberhasilan pengelolaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.