Jakarta, 15 April 2025 – Dentuman musik bertempo tinggi mengiringi latihan di D’M Power GYM, Tangerang. Di tengah hiruk pikuk besi dan keringat, Minie Sudjarwo, juri nasional binaraga yang malang melintang di panggung nasional, tengah membimbing salah satu membernya menggunakan alat lat pull down. Perempuan yang dulu pernah merasakan pahitnya bullying dan menuangkannya ke dalam ketekunan membangun otot, kini telah bertransformasi menjadi seorang womenpreneur yang sukses. Ia sibuk menjajakan produknya, kue kering protein oat bernama Minies Q, di berbagai pameran UMKM. Perjalanan bisnisnya yang dimulai tiga tahun lalu dengan modal seadanya, kini telah membuahkan hasil yang luar biasa.
“Saya berhenti bertanding binaraga sejak 2022 dan fokus membangun produksi oat protein cookies dengan modal Rp 5 juta,” ungkap Minie kepada detikcom. Modal tersebut ia gunakan untuk membeli oven kue sederhana. Siapa sangka, produknya langsung diterima baik oleh para member gym. Kepekaan Minie terhadap kebutuhan para atlet binaraga, khususnya cemilan sehat yang mendukung program latihan mereka, menjadi kunci kesuksesannya.
Beruntung, di gym tersebut ia bertemu dengan seorang koki yang bersedia berbagi keahlian dan pengetahuan. Namun, oven kecilnya tak mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Minie pun mengambil langkah berani dengan mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 50 juta kepada BRI Unit Bintaro.
“Dengan oven kecil, kapasitas produksi saya hanya 10 bungkus per hari. Berkat KUR, saya bisa membeli oven besar dan meningkatkan produksi secara signifikan,” jelas Minie. Produksi yang semula hanya puluhan bungkus kini melonjak hingga 150-200 bungkus per hari. Peningkatan kapasitas produksi ini membuka peluang ekspansi pasar yang lebih luas.
Minie tak hanya memasarkan produknya secara langsung, tetapi juga menjalin kerjasama dengan berbagai gym di seluruh Indonesia. Saat ini, Minies Q telah dipasok ke 70 gym dan sejumlah supermarket. Inspirasinya yang terpatri dari sosok Ade Rai, legenda binaraga Indonesia, mendorongnya untuk terus berkontribusi pada peningkatan kesehatan para atlet. Minies Q hadir sebagai alternatif cemilan sehat bagi binaraga yang ingin menikmati camilan tanpa rasa bersalah selama menjalani program latihan intensif.
“Menjaga bentuk tubuh ideal itu perjuangan berat, dan bisa rusak karena pola makan yang salah. Tapi, binaraga juga berhak ngemil, asalkan mengonsumsi makanan sehat dan dengan takaran tepat,” tegas Minie.
Pendapat Minie diamini oleh Aini, salah satu member D’M Power GYM. Wanita berusia 43 tahun ini rajin berolahraga enam kali seminggu dan sangat memperhatikan asupan makanannya.
“Saya sering nge-gym, hampir setiap hari. Untuk kesehatan, kita harus selektif memilih makanan, jangan kebanyakan gula. Minies Q ini sangat membantu, terutama saat latihan dan tiba-tiba merasa lapar butuh cemilan,” ujar Aini seusai latihan.
Berkat kerja keras dan strategi pemasaran yang tepat, omzet Minie kini mencapai Rp 60 juta per bulan. Keberhasilan ini tak hanya dinikmati Minie semata. Para pemilik gym juga merasakan dampak positifnya, salah satunya Mami, pemilik D’M Power GYM. Gym dengan 300 member ini rutin memesan hingga 30 bungkus Minies Q dengan berbagai varian rasa.
“Kerja sama sejak 2024, alhamdulillah omzetnya bagus, selalu ada yang beli. Cemilan sehat ini menjadi pilihan para member yang sedang diet, tetapi tetap ingin menikmati camilan. Mereka lebih memilih kue kering Minies Q daripada camilan lain,” ungkap Mami. Ia bahkan kerap menerima pesanan pre-order karena tingginya permintaan.
Kesuksesan Minie juga berdampak positif pada masyarakat sekitar. Ia memberdayakan para lansia, salah satunya Wati (68 tahun), untuk membantu proses produksi. Wati, yang sebelumnya bekerja di katering, kini bertugas membuat adonan Minies Q. Ia bekerja dari pukul 08.30 hingga 16.00 WIB dan merasakan dampak positif terhadap perekonomian keluarganya.
“Sudah satu setengah tahun saya bekerja di sini. Sebelumnya saya bekerja di katering. Penghasilan tambahan ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membeli beras dan memenuhi kebutuhan lainnya. Karena di rumah saya sudah tidak melakukan aktivitas lain, cucu saya sudah diurus oleh orang lain, jadi usaha ini sangat menolong saya,” tutur Wati dengan penuh syukur.
Minie tak berhenti di sini. Ia memiliki cita-cita besar untuk mengembangkan usahanya. Saat ini, Minies Q terpilih sebagai salah satu dari 15 UMKM yang mendapatkan pembinaan bootcamp market entry ekspor kategori food and beverage dari Growpreneur BRI. Minie berharap Minies Q dapat menembus pasar internasional dan menyerap lebih banyak tenaga kerja, khususnya ibu-ibu di sekitar rumahnya. Kisah Minie Sudjarwo menjadi bukti nyata bahwa kegigihan dan inovasi dapat mengubah tantangan menjadi peluang emas, bahkan dari pengalaman pahit sekalipun. Dari bullying hingga menjadi womenpreneur sukses, Minie menginspirasi banyak orang untuk berani bermimpi dan mengejarnya dengan tekad yang kuat.