Danantara: Kunci Pintu Investasi Mengalir Deras ke Kawasan Industri Terpadu Batang

Jakarta, 26 Februari 2025 – Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) disambut antusias oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebagai langkah strategis yang diyakini mampu mendongkrak investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. KITB melihat Danantara sebagai mitra kunci dalam mewujudkan ambisi besarnya untuk menjadi pusat manufaktur kelas dunia yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, khususnya dalam memperkuat ketahanan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

Kepala Divisi Corporate Secretary PT KITB, Burhan Murtaki, dalam keterangan tertulisnya, menyatakan optimisme yang tinggi terhadap sinergi antara KITB dan Danantara. "Kami melihat Danantara sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kawasan industri yang tidak hanya menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian bangsa," tegas Burhan. Menurutnya, dukungan investasi yang terarah dan terencana dari Danantara akan menjadi katalis percepatan pembangunan di KITB, termasuk penyediaan infrastruktur yang ramah lingkungan dan peningkatan daya saing para penyewa lahan (tenant) di kawasan industri tersebut.

KITB menawarkan potensi investasi yang selaras dengan visi dan misi Danantara. Kawasan industri ini, dengan infrastruktur yang terintegrasi dan terencana dengan matang, siap menjadi magnet bagi investor baik domestik maupun internasional. Burhan menekankan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar soal aliran modal, melainkan juga tentang pembangunan ekosistem industri yang tangguh, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar global. Hal ini sejalan dengan pilar pembangunan Asta Cita yang menekankan pada percepatan hilirisasi industri dan pembentukan ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kolaborasi ini bukan hanya tentang investasi, tetapi juga tentang membangun ekosistem industri yang tangguh, berkelanjutan, dan mampu bersaing di tingkat global," ujar Burhan. KITB, menurutnya, siap menjadi rumah bagi industri masa depan yang berorientasi pada teknologi, inovasi, dan efisiensi, sekaligus mendukung visi Asta Cita dalam mendorong transformasi ekonomi berbasis nilai tambah.

Kehadiran Danantara dinilai akan mengatasi beberapa tantangan yang selama ini dihadapi oleh KITB dan kawasan industri lainnya di Indonesia. Salah satu kendala utama adalah aksesibilitas terhadap pendanaan yang memadai untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung. Danantara, dengan mandatnya untuk mengelola dan mengoptimalkan aset negara, diharapkan mampu mengatasi hambatan ini. Dengan demikian, KITB dapat lebih fokus pada pengembangan kawasan dan peningkatan daya tarik bagi investor.

Danantara: Kunci Pintu Investasi Mengalir Deras ke Kawasan Industri Terpadu Batang

KITB sendiri telah berkomitmen untuk menjalankan seluruh proyek pengembangan kawasan secara terstruktur, berkelanjutan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pendekatan yang mengutamakan keberlanjutan dan kolaborasi strategis menjadi kunci keberhasilan KITB dalam mengoptimalkan potensi kawasan tanpa mengorbankan kepentingan jangka panjang. Komitmen ini diperkuat dengan rencana untuk terus menghadirkan kemudahan regulasi dan berbagai insentif bagi investor, sejalan dengan misi Danantara.

Lebih lanjut, Burhan menjelaskan bahwa KITB menawarkan berbagai keunggulan kompetitif, antara lain lokasi strategis, infrastruktur yang terintegrasi, dan dukungan pemerintah. Keberadaan Danantara akan semakin memperkuat keunggulan tersebut dan menarik minat investor yang lebih besar. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja.

Dengan adanya Danantara, KITB optimistis dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Proyek-proyek infrastruktur yang akan didanai oleh Danantara akan menciptakan peluang kerja di berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga operasional industri. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Kolaborasi antara KITB dan Danantara diharapkan mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Investasi yang masuk ke KITB tidak hanya akan meningkatkan produksi dan ekspor, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan sektor-sektor terkait, seperti logistik, transportasi, dan jasa pendukung lainnya. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Secara keseluruhan, kerja sama antara KITB dan Danantara merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan dukungan pendanaan yang memadai dan terarah dari Danantara, KITB memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat manufaktur kelas dunia yang mampu bersaing di pasar global. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Keberhasilan kolaborasi ini akan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara sektor publik dan swasta dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Ke depan, kita dapat menantikan perkembangan lebih lanjut dari kolaborasi ini dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *