CIMB Niaga RUPS Tahunan 2024: Persetujuan Dividen Rp 3,9 Triliun dan Perombakan Direksi

Jakarta, 17 April 2025 – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga atau Bank; IDX: BNGA) telah resmi menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2024. RUPST yang berlangsung, baik secara elektronik (e-RUPS) melalui aplikasi eASY.KSEI maupun secara fisik di Graha CIMB Niaga Jakarta, juga menerima Laporan Pengurusan Direksi dan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, termasuk Dewan Pengawas Syariah, untuk periode yang sama.

Salah satu keputusan krusial dalam RUPST ini adalah persetujuan atas distribusi dividen tunai kepada pemegang saham. Sebesar-besarnya 60% dari laba bersih Bank CIMB Niaga (bank only) tahun buku 2024, yang mencapai Rp 6,5 triliun, akan dibagikan sebagai dividen. Nilai total dividen yang disetujui mencapai Rp 3,9 triliun (gross). Pembayaran dividen ini dijadwalkan paling lambat 30 hari kalender setelah keputusan RUPST diumumkan. Sisa laba bersih setelah pembagian dividen akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan operasional bank di masa mendatang.

Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh nasabah, stakeholders, dan pemegang saham. "Kinerja positif kami pada 2024 mencerminkan keberhasilan strategi Forward23+ dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan serta menghadirkan solusi keuangan yang relevan," ujar Fransiska dalam keterangan tertulis. Ia menambahkan bahwa pencapaian ini mengukuhkan komitmen CIMB Niaga terhadap praktik perbankan yang bertanggung jawab dan misi menciptakan nilai positif berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

RUPST juga menghasilkan sejumlah keputusan penting terkait susunan manajemen CIMB Niaga. Jimmy Pangestu kembali ditunjuk sebagai Akuntan Publik, sementara Kantor Akuntan Publik ‘Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan’ (firma anggota PricewaterhouseCoopers Global Network) kembali dipercaya untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian CIMB Niaga tahun buku 2025. Kedua penunjukan tersebut telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam hal susunan Dewan Komisaris, Vera Handajani kembali diangkat sebagai anggota, dengan masa jabatan efektif hingga RUPST ketiga setelah pengangkatannya. Hal yang sama berlaku untuk tujuh anggota Direksi yang kembali terpilih: Lani Darmawan sebagai Presiden Direktur, serta Lee Kai Kwong, John Simon, Henky Sulistyo, Joni Raini, Rusly Johannes, dan Noviady Wahyudi sebagai Direktur. Masa jabatan mereka juga berlaku hingga RUPST ketiga setelah pengangkatan, dengan tetap mempertimbangkan hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai ketentuan Pasal 105 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT).

CIMB Niaga RUPS Tahunan 2024: Persetujuan Dividen Rp 3,9 Triliun dan Perombakan Direksi

Perubahan signifikan terjadi pada susunan Direksi dengan pengangkatan Rico Usthavia Frans sebagai Direktur baru. Pengangkatan ini menggantikan Tjioe Mei Tjuen yang telah mengundurkan diri. Masa jabatan Rico efektif setelah mendapat persetujuan OJK dan berlaku hingga RUPST ketiga setelah pengangkatannya, dengan ketentuan yang sama terkait hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai Pasal 105 UUPT. CIMB Niaga menyampaikan apresiasi atas dedikasi Tjioe Mei Tjuen dan menyambut baik bergabungnya Rico Usthavia Frans, yang diharapkan dapat memperkuat kinerja perusahaan berkat pengalamannya selama lebih dari 30 tahun di bidang teknologi, digital, transaction banking, dan operasional di sektor perbankan dan industri lainnya.

Susunan lengkap Dewan Komisaris CIMB Niaga yang baru adalah sebagai berikut: Didi Syafruddin Yahya (Presiden Komisaris), Glenn Muhammad Surya Yusuf (Wakil Presiden Komisaris Independen), Sri Widowati, Farina J. Situmorang, Dody Budi Waluyo (Komisaris Independen), Vera Handajani, dan Novan Amirudin (Komisaris). Sementara susunan Direksi terdiri dari: Lani Darmawan (Presiden Direktur), Lee Kai Kwong, John Simon, Fransiska Oei (Direktur merangkap Direktur Kepatuhan), Pandji P. Djajanegara, Henky Sulistyo, Joni Raini, Rusly Johannes, Noviady Wahyudi, dan Rico Usthavia Frans (Direktur).

Selain keputusan terkait manajemen, RUPST juga menyetujui sejumlah agenda strategis lainnya. Salah satunya adalah persetujuan atas pembelian kembali saham (share buyback) sebanyak maksimal 202.000 saham dengan total biaya maksimal Rp 450 juta. Program ini merupakan bagian dari program remunerasi berbasis saham bagi Manajemen Bank yang termasuk Material Risk Taker (MRT), guna memenuhi ketentuan POJK No. 45/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. RUPST juga menyetujui pembaruan Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) sesuai ketentuan dan kondisi terbaru arahan OJK.

Proses RUPST sendiri telah dilaksanakan secara transparan dan modern, memanfaatkan teknologi e-RUPS dan e-Proxy untuk memberikan kemudahan bagi pemegang saham dalam memberikan suara. Hasil lengkap RUPST (Ringkasan Risalah Rapat) dapat diakses di situs resmi CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id). Dengan demikian, RUPST CIMB Niaga 2024 menandai babak baru bagi bank tersebut, dengan komitmen untuk terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *