Bos-bos Migas Dunia Berkumpul di IPA Convex 2025, Bahas Ketahanan Energi dan Kompetisi Global

Jakarta, 14 Mei 2025 – Fluktuasi harga minyak dan gas bumi (migas) global yang dipicu oleh tensi geopolitik, khususnya perang dagang AS-China, menjadi sorotan utama dalam Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition (Convex) 2025. Acara akbar yang berlangsung selama tiga hari, 20-22 Mei 2025, di ICE BSD, Tangerang, ini mengangkat tema "Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment," menyatukan para pemimpin industri migas global dan domestik untuk membahas strategi menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/5/2025), menjelaskan bahwa IPA Convex 2025 akan menjadi platform penting untuk merumuskan solusi bagi industri migas Indonesia agar tetap kompetitif di kancah internasional. "Volatilitas harga minyak itu lumrah. Yang menjadi fokus diskusi adalah bagaimana industri migas Indonesia dapat meningkatkan efisiensi, memanfaatkan teknologi terkini, dan memperkuat daya saingnya di tengah dinamika pasar global," ujar Wajong.

Konferensi ini bukan sekadar ajang kumpul-kumpul, melainkan forum strategis yang akan mengupas tuntas berbagai isu krusial. Hari pertama akan diramaikan oleh diskusi panel bertajuk "Enhancing Indonesia’s Long-Term Competitiveness In Global Energy Investment Scene," yang akan menelisik strategi untuk menarik investasi dan mempertahankan daya saing jangka panjang Indonesia di sektor energi global. Diskusi ini akan dilanjutkan dengan sesi "Balancing Risk and Opportunities in Global Energi Portofolio" dan "Energy Resilience Strategy and the Role of Oil and Gas," yang akan membahas pengelolaan risiko dan peluang dalam portofolio energi global serta peran vital migas dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Ketua Panitia IPA Convex 2025, Hariadi Budiman, menambahkan bahwa harapannya, IPA Convex 2025 tidak hanya menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan dan pelaku industri, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi yang efektif untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai peran krusial industri migas dalam menjaga ketahanan energi Indonesia. Lebih jauh, acara ini diharapkan dapat mendorong investasi baru, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Presiden IPA, Carole J. Gall, menekankan peran vital industri hulu migas sebagai pilar utama ketahanan energi nasional dan pendorong utama pembangunan ekonomi. Namun, ia mengakui realita penurunan produksi minyak bumi Indonesia yang saat ini berada di kisaran 550.000-600.000 barel per hari akibat kondisi lapangan migas yang telah memasuki tahap matang.

Bos-bos Migas Dunia Berkumpul di IPA Convex 2025, Bahas Ketahanan Energi dan Kompetisi Global

Untuk membalikkan tren tersebut, Gall mendesak peningkatan eksplorasi migas melalui berbagai upaya, termasuk survei seismik, pengeboran sumur baru, dan pemanfaatan teknologi dan inovasi terkini. Ia menyoroti fakta bahwa baru 16% dari total potensi cekungan migas di Indonesia yang telah dieksploitasi, sementara sebagian besar wilayah masih belum dieksplorasi. Oleh karena itu, eksplorasi menjadi prioritas utama yang membutuhkan kolaborasi erat antara industri dan pemerintah.

"Kunci keberhasilan terletak pada terciptanya iklim investasi yang kondusif," tegas Gall. "Hal ini membutuhkan kepastian regulasi, kepastian fiskal, penyederhanaan birokrasi, dan percepatan proses perizinan."

IPA Convex 2025 tidak hanya diisi oleh diskusi panel tingkat tinggi. Berbagai kegiatan lain juga akan memeriahkan acara tiga hari tersebut, termasuk pameran teknologi terkini, program teknis, "student showcase-visit" yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan para pemimpin industri, forum inovasi energi, forum kedutaan, forum bisnis, serta pertemuan eksklusif antara pelajar dengan para pimpinan perusahaan migas dunia. Acara akan ditutup dengan "energy night" yang meriah.

Kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dijadwalkan pada hari kedua semakin menegaskan pentingnya peran IPA Convex 2025 sebagai forum strategis bagi Indonesia. Acara ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan strategi yang komprehensif untuk menghadapi tantangan dan peluang di sektor migas, sekaligus memastikan ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Informasi lebih lanjut mengenai IPA Convex 2025 dapat diakses melalui dtk.id/ipaconvex2025. Perhelatan ini bukan sekadar konferensi, tetapi merupakan momentum krusial bagi masa depan industri migas Indonesia dan perannya dalam pembangunan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *