Jakarta, 22 Maret 2025 – Bank Mandiri, konsisten dalam upayanya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya poin keenam terkait akses air bersih dan sanitasi layak, serta poin kesebelas tentang kota dan permukiman yang berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan melalui optimalisasi sistem daur ulang air di gedung-gedung perkantoran miliknya dan dukungan akses air bersih bagi masyarakat di berbagai daerah.
Dalam keterangan tertulisnya hari Sabtu, Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, memaparkan strategi komprehensif perusahaan dalam pengelolaan sumber daya air. Bank Mandiri tidak hanya sekadar mengurangi konsumsi air, tetapi juga secara aktif menerapkan sistem daur ulang yang canggih di beberapa gedung ikoniknya, seperti Plaza Mandiri, Menara Mandiri, dan Wisma Mandiri. Sistem ini memungkinkan air bekas pakai untuk diolah dan dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan operasional, mulai dari penyiraman tanaman, sanitasi, hingga—yang patut diacungi jempol—air minum yang telah memenuhi standar baku mutu.
"Kami memantau penggunaan air secara bulanan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas," jelas Ashidiq. "Penggunaan teknologi tepat guna dalam sistem daur ulang air efluen memungkinkan kami untuk memproses kembali air bekas pakai, sehingga mengurangi ketergantungan pada air bersih. Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh praktik pengelolaan air berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi sektor perkantoran lainnya," tambahnya.
Data yang dipaparkan Ashidiq menunjukkan hasil yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri berhasil memanfaatkan sebanyak 88.000 meter kubik (m3) air daur ulang, setara dengan 13% dari total konsumsi air perusahaan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari penerapan teknologi reverse osmosis dalam pengelolaan limbah cair (efluen). Sistem ini terbukti efektif, terbukti dari pengolahan 32.000 m3 limbah cair hingga akhir Desember 2024.
Lebih lanjut, Ashidiq menjelaskan bahwa sistem pengelolaan limbah cair Bank Mandiri dirancang untuk memastikan kualitas air buangan sesuai dengan standar lingkungan sebelum dialirkan ke badan air. Kualitas air tersebut dipantau secara berkala setiap bulan melalui kerjasama dengan laboratorium terakreditasi. "Hasil pemeriksaan ilmiah ini menjadi dasar pelaporan kepatuhan Bank Mandiri terhadap peraturan dan standar lingkungan," tegasnya.
Komitmen Bank Mandiri terhadap konservasi air tidak hanya berhenti pada pengelolaan internal. Perusahaan juga telah membangun infrastruktur penampungan air di beberapa lokasi operasionalnya. Salah satu contohnya adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma, yang memiliki kapasitas tampung signifikan dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan air perusahaan yang mencapai 663.164 m3 pada tahun 2024. Selain danau buatan, instalasi lubang biopori dan sumur resapan juga turut berperan dalam upaya konservasi air tanah.
Namun, komitmen Bank Mandiri terhadap SDGs tidak hanya terbatas pada internal perusahaan. Sebagai bagian dari visi "Sustainability Beyond Banking", Bank Mandiri aktif mendukung akses air bersih bagi masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan perayaan Hari Air Sedunia dan semangat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.
Melalui program "Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air" yang dijalankan bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan akses air bersih kepada masyarakat di empat kabupaten: Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember 2024. Bantuan ini telah menjangkau 3.719 keluarga di 17 desa, memberikan akses air bersih yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.
Ashidiq menekankan bahwa dukungan terhadap akses air bersih bagi masyarakat merupakan langkah nyata dalam mewujudkan pilar keberlanjutan Bank Mandiri. Program ini selaras dengan SDGs poin 6 (air bersih dan sanitasi layak) dan poin 11 (kota dan permukiman yang berkelanjutan). Dengan demikian, Bank Mandiri tidak hanya menjalankan bisnis perbankan yang profitabel, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Komitmen ini menunjukkan bahwa keberhasilan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan, sebuah model yang patut ditiru oleh korporasi lainnya di Indonesia. Langkah-langkah konkret yang telah dilakukan Bank Mandiri menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan bukanlah sekadar slogan, melainkan komitmen yang diwujudkan dalam tindakan nyata.