Baubau, Sulawesi Tenggara – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/3/2025), untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) jelang puncak arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H. Kunjungan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif pemerintah untuk memastikan kelancaran distribusi energi dan mencegah potensi kendala yang dapat mengganggu perayaan hari raya umat muslim tersebut.
Baubau, sebagai kota strategis dalam konektivitas dan logistik Sulawesi Tenggara, menjadi fokus utama dalam pengawasan ini. Tingginya mobilitas penduduk dan aktivitas ekonomi di wilayah ini selama periode Lebaran menuntut ketersediaan energi yang optimal dan terjamin. Bahlil menekankan pentingnya memastikan akses masyarakat terhadap BBM dan LPG tetap lancar tanpa hambatan, khususnya di daerah-daerah yang tergolong 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
"Pemerintah berkomitmen untuk memastikan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM dan LPG selama Idul Fitri," tegas Bahlil dalam keterangan resminya. "Apresiasi tinggi saya sampaikan kepada Pertamina Patra Niaga atas langkah proaktifnya dalam menjaga pasokan dan distribusi energi, terutama di wilayah timur Indonesia seperti Baubau."
Dalam kunjungannya, Menteri Bahlil secara langsung meninjau beberapa titik vital distribusi energi di Baubau. Ia mengunjungi sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memantau kelancaran distribusi BBM bagi kendaraan pribadi. Selain itu, Bahlil juga melakukan pengecekan di Fuel Terminal Baubau. Di lokasi ini, ia memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG serta kesiapan operasional terminal dalam menjamin kelancaran pasokan energi ke seluruh wilayah yang dilayani. Hasil peninjauannya menunjukkan bahwa stok BBM dan LPG berada dalam kondisi aman dan kualitasnya sesuai spesifikasi (on-spec), sehingga meminimalisir potensi gangguan pasokan.
"Saya telah memastikan secara langsung bahwa stok BBM dalam kondisi aman dan kualitasnya sesuai spesifikasi," ujar Bahlil. "Masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan BBM dan LPG selama periode mudik dan libur Lebaran." Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kepastian kepada masyarakat, khususnya menjelang momen penting tersebut.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan kesiapan perusahaan dalam menghadapi lonjakan permintaan energi selama periode Lebaran. Pertamina Patra Niaga telah membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025 yang akan beroperasi mulai 17 Maret hingga 13 April 2025. Satgas ini berperan penting dalam mengawasi dan memastikan kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur di seluruh Indonesia, dengan fokus khusus pada wilayah-wilayah yang diperkirakan mengalami peningkatan konsumsi.
"Pertamina Patra Niaga telah dan akan terus berupaya memastikan distribusi BBM, LPG, dan Avtur tetap optimal, khususnya di daerah-daerah dengan potensi peningkatan konsumsi selama periode Lebaran," jelas Mars Ega. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai penyedia energi nasional.
Sebagai bagian dari strategi antisipatif, Pertamina Patra Niaga telah menambah stok BBM dan LPG di berbagai Fuel Terminal dan Depot LPG, termasuk di Baubau. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi lonjakan permintaan dan memastikan ketersediaan pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, Pertamina juga memastikan operasional layanan tambahan seperti SPBU Siaga, SPBU Modular, dan layanan BBM Satu Harga tetap berjalan dengan optimal, terutama di daerah 3T. Layanan-layanan ini dirancang untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil dan memastikan akses energi yang merata.
Kesiapan yang ditunjukkan oleh Pertamina Patra Niaga dan pengawasan langsung dari Kementerian ESDM diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada masyarakat selama periode libur panjang Lebaran. Langkah-langkah antisipatif ini merupakan upaya pemerintah dan Pertamina untuk mencegah terjadinya kelangkaan BBM dan LPG serta memastikan kelancaran distribusi energi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki akses terbatas. Kunjungan kerja Menteri Bahlil ke Baubau bukan hanya sekadar pengecekan, melainkan juga bentuk komitmen nyata pemerintah dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan energi masyarakat selama perayaan Idul Fitri. Hal ini juga menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi potensi tantangan distribusi energi di daerah-daerah terpencil dan memastikan keadilan akses energi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri dapat dirayakan dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan ketersediaan energi.