Allo Bank Catat Kinerja Positif di Tengah Tantangan Makro Ekonomi: Laba Bersih Tembus Rp 113 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta, 30 April 2025 – PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) membukukan kinerja keuangan yang menggembirakan di tengah dinamika ekonomi makro yang penuh tantangan. Bank digital ini berhasil meraih laba bersih setelah pajak sebesar Rp 113 miliar pada kuartal I 2025, menunjukan peningkatan sebesar 2% secara tahunan (yoy). Capaian ini semakin mengukuhkan posisi Allo Bank sebagai salah satu pemain kunci di industri perbankan digital Indonesia.

Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan operasional yang signifikan, yakni mencapai Rp 387 miliar atau tumbuh 32% yoy. Pendorong utama peningkatan ini berasal dari dua sumber utama: pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income).

Pendapatan bunga bersih Allo Bank mencatatkan pertumbuhan yang impresif, mencapai Rp 312 miliar atau naik 19% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penyaluran kredit yang mencapai Rp 6,950 triliun sepanjang kuartal I 2025. Pertumbuhan kredit ini terutama ditopang oleh segmen retail banking, yang menunjukkan peningkatan permintaan layanan perbankan digital di kalangan masyarakat.

Meskipun mengalami pertumbuhan kredit yang signifikan, Allo Bank tetap menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko kredit. Hal ini tercermin dari rasio gross non-performing loan (NPL) yang terjaga pada angka 1,5% dan net NPL sebesar 0,5% pada kuartal I 2025. Angka-angka ini menunjukkan kualitas aset kredit Allo Bank yang tetap sehat dan terkelola dengan baik, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Keberhasilan Allo Bank dalam mengelola risiko kredit juga tercermin dalam tingkat permodalannya yang kuat. Bank ini berhasil mempertahankan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 93,4%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh regulator. Posisi ekuitas Allo Bank juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6% yoy, mencapai Rp 7,389 triliun. Peningkatan ekuitas ini didorong oleh laba ditahan dan laba berjalan, yang menunjukkan kesehatan fundamental bank secara keseluruhan. Kekuatan ekuitas ini menjadi modal penting bagi Allo Bank untuk mendukung rencana ekspansi dan pertumbuhan bisnis di masa mendatang.

Allo Bank Catat Kinerja Positif di Tengah Tantangan Makro Ekonomi: Laba Bersih Tembus Rp 113 Miliar di Kuartal I 2025

Direktur Allo Bank, Indra Utoyo, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian positif ini. "Di tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan, kami sangat bersyukur bahwa Allo Bank mampu mencatatkan pertumbuhan secara kompetitif dan berkelanjutan," ujar Indra. Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ini juga diiringi dengan peningkatan jumlah nasabah yang signifikan, mencapai 12 juta nasabah per April 2025.

Indra juga menjelaskan strategi bisnis Allo Bank ke depan. "Sepanjang 2025, Allo Bank akan menjalankan model bisnis Hibrida, di mana aktivitas segmen retail dan wholesale berjalan beriringan serta terintegrasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank yang optimal," jelasnya. Strategi ini menekankan pada kebutuhan nasabah di kedua segmen tersebut, dengan prioritas utama pada pengembangan produk dan layanan berbasis digital yang inovatif dan memberikan manfaat ekonomi bagi nasabah. "Bank akan mengutamakan aktivitas berbasis digital (digital first) dan integrasi layanan finansial dengan ekosistem mitra (ecosystem first) dalam rangka menjalankan bisnis Bank," tegas Indra.

Keberhasilan Allo Bank dalam menjalankan strategi bisnisnya juga diakui oleh pihak eksternal. Pada kuartal I 2025, Allo Bank berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam 14th InfoBank-Isentia Digital Brand Appreciation program. Penghargaan tersebut antara lain The Best Bank Umum Konvensional 2025 KBMI 2, Best Bank Digital 2025 KBMI 2, The Best Tabungan Bank Umum Konvensional 2025 KBMI 2 untuk produk Allo Prime, dan The Best Deposito Bank Umum Konvensional 2025 KBMI 2 untuk produk Allo Deposito. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kinerja dan inovasi Allo Bank dalam industri perbankan digital Indonesia.

Lebih lanjut, Indra juga menyinggung pencapaian Allo Bank di tahun 2024, dimana untuk pertama kalinya dalam sejarah, bank tersebut mampu membagikan dividen tunai sebesar Rp 233,4 miliar atau 50% dari laba bersih tahun tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Allo Bank dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.

Secara keseluruhan, kinerja Allo Bank di kuartal I 2025 menunjukkan tren positif yang menjanjikan. Pertumbuhan laba bersih, peningkatan pendapatan operasional, penyaluran kredit yang terkendali, dan rasio NPL yang rendah, semuanya menunjukkan kesehatan fundamental bank yang kuat. Dengan strategi bisnis yang fokus pada inovasi digital dan integrasi ekosistem, serta didukung oleh permodalan yang solid, Allo Bank optimistis dapat terus mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang dan memperkuat posisinya sebagai salah satu bank digital terkemuka di Indonesia. Keberhasilan meraih berbagai penghargaan bergengsi juga menjadi bukti nyata atas komitmen dan prestasi Allo Bank dalam memberikan layanan perbankan digital terbaik bagi nasabahnya. Ke depan, perjalanan Allo Bank dalam menghadirkan solusi keuangan inovatif dan inklusif bagi masyarakat Indonesia patut dinantikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *