Jakarta – Bayang-bayang resesi global dan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda berbagai sektor ekonomi menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun, di tengah badai PHK ini, Agung Sedayu Group (ASG) hadir sebagai angin segar dengan membuka ratusan lowongan pekerjaan baru melalui Agung Sedayu Group Expo 2025 (ASG Expo). Lebih dari 400 posisi, mulai dari staf hingga level manajerial, ditawarkan oleh PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk. (PIK2), bagian dari ASG, memberikan harapan baru bagi pencari kerja yang tengah kesulitan.
Inisiatif rekrutmen masif ini bukan sekadar upaya perekrutan biasa, melainkan sebuah langkah strategis yang diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Corporate Secretary PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk., Christy Grassela, menjelaskan bahwa penyediaan lapangan kerja ini memiliki efek domino yang menguntungkan berbagai sektor.
"Penyediaan lowongan pekerjaan oleh Agung Sedayu Group memberikan dampak positif yang multisektoral. Secara langsung, ini mengurangi angka pengangguran. Lebih lanjut, peningkatan pendapatan pekerja akan mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga, yang pada gilirannya akan merangsang pertumbuhan di sektor industri lain yang bergantung pada daya beli masyarakat," jelas Christy dalam wawancara dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, "Upah yang diterima masyarakat akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, dimulai dari skala mikro. Lebih banyak orang yang menerima upah berarti peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai sektor, seperti transportasi, UMKM, properti, dan lainnya. Siklus ini akan membantu pemulihan sektor-sektor yang terdampak resesi."
Data yang dipaparkan Christy menunjukkan kontribusi signifikan ASG dalam penyerapan tenaga kerja selama periode 2021-2024. Sebanyak 205.000 warga usia produktif telah terserap di PIK1 dan PIK2, terbagi dalam beberapa sektor: 84.720 orang di sektor pembangunan proyek; 76.356 orang di tenant rukan dan area komersial; 2.772 orang sebagai tenaga kerja outsourcing; dan 41.152 orang di sektor informal seperti ojek online, pedagang keliling, pemilik warung, UMKM, dan pemilik kontrakan.
Menariknya, PIK2 mencatat sektor keamanan (security) dan lansekap (landscape) sebagai sektor dengan jumlah lowongan terbanyak. Hal ini mencerminkan kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan perkembangan kawasan Pantai Indah Kapuk.
"Untuk lowongan pekerjaan terbanyak itu security dan tenaga kerja landscape," ungkap Christy.
Pertumbuhan kawasan hunian, pusat perbelanjaan, dan area komersial di PIK2 mendorong kebutuhan akan tenaga kerja yang semakin besar. PIK2 pun berkomitmen untuk terus membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal di berbagai sektor.
"Seiring dengan ekspansi proyek pembangunan wilayah Pantai Indah Kapuk, perusahaan ini akan terus membuka peluang kerja bagi tenaga kerja lokal di berbagai sektor. Semakin berkembangnya kawasan hunian, pusat perbelanjaan, dan area komersial yang dibangun, kebutuhan akan tenaga kerja juga semakin meningkat. Hal ini menjadi kesempatan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pekerjaan," tegas Christy.
Program rekrutmen masif ini menjadi bukti nyata komitmen PIK2 dalam berkontribusi pada perekonomian nasional, khususnya dalam mengatasi permasalahan pengangguran. ASG Expo bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga menjadi platform yang efektif untuk menghubungkan perusahaan dengan calon pekerja potensial.
"Program rekrutmen bersama merupakan salah satu kontribusi nyata perusahaan dalam membuka peluang kerja di tengah badai PHK. Beberapa dampak positifnya menekan angka pengangguran, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendorong sirkulasi ekonomi daerah," pungkas Christy.
Langkah ASG ini patut diapresiasi sebagai sebuah inisiatif yang proaktif dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan menyerap ratusan pekerja, ASG tidak hanya memberikan solusi bagi individu yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga memberikan suntikan optimisme bagi perekonomian Indonesia. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam mengurangi dampak negatif resesi dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ASG dalam menyerap tenaga kerja ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa, menciptakan iklim ekonomi yang lebih positif dan berkelanjutan. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, langkah-langkah seperti ini menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.