Jakarta, 27 April 2025 – Jumat, 3 Maret 2023, menjadi malam yang tak akan pernah dilupakan Sosrowandi, atau yang akrab disapa Wawan, warga Plumpang, Jakarta Utara. Malam itu, ledakan gas dahsyat mengguncang kawasan padat penduduk tersebut, menghancurkan rumahnya sekaligus usaha konter pulsa dan aksesoris gadget yang telah dirintisnya sejak tahun 2017. Lebih dari sekadar kerugian materiil, peristiwa tersebut menjadi ujian berat bagi Wawan yang juga berstatus sebagai agen BRILink, layanan perbankan milik Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sebelum tragedi tersebut, Wawan telah menikmati kesuksesan sebagai agen BRILink kategori "Juragan," menangani rata-rata 5.000 transaksi per bulan dengan nilai mencapai Rp 500 juta. Keberhasilannya ini bermula dari ketertarikan pada potensi bisnis agen BRILink setelah melihat kesuksesan seorang teman sekampungnya di Cakung. Setelah melalui proses pendaftaran dan pelatihan selama kurang lebih satu bulan, Wawan resmi menjadi agen BRILink pada tahun 2017, memulai usahanya dari sebuah gang kecil sebelum akhirnya pindah ke lokasi yang lebih strategis di Jalan Tanah Merah Bawah pada tahun 2018.
"Awalnya saya lihat teman saya di Cakung, makin hari makin maju perekonomiannya. Dari situ saya tertarik," ujar Wawan saat ditemui di konternya beberapa waktu lalu. Ia menambahkan bahwa menjadi agen BRILink tak hanya meningkatkan pendapatannya hingga 80%, tetapi juga memperluas jaringan dan membuka peluang kolaborasi bisnis.
Namun, kesuksesan itu sirna seketika pada malam nahas tersebut. Saat ledakan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Wawan masih membuka tokonya. Suara ribut-ribut dan asap tebal yang menyesakkan pernapasan memaksanya untuk segera menyelamatkan diri dan keluarganya. Dalam kepanikan, Wawan memprioritaskan keselamatan istri dan anaknya, menyuruh mereka lari lebih dulu sementara ia berusaha mengamankan dokumen penting dan menutup toko.
"Kita nggak bisa napas. Asapnya tebal banget. Sebelum saya sampai jalan raya, ledakannya terjadi. Bukan merambat sedikit-sedikit, tapi langsung besar," kenang Wawan, masih dengan sisa trauma yang terlihat dalam sorot matanya, meskipun ia berusaha tegar dan tersenyum saat menceritakan pengalamannya.
Beruntung, Wawan dan keluarganya selamat dari peristiwa yang menelan banyak korban jiwa tersebut. Namun, semua harta bendanya, termasuk toko dan peralatan usahanya, luluh lantak. Ia harus memulai semuanya dari nol.
Di tengah kepiluan, Wawan merasakan dukungan penuh dari pihak BRI. Segera setelah kejadian, tim BRI mendatangi Wawan, memberikan bantuan kebutuhan mendesak, dan memberikan dukungan moril yang sangat berarti. Dukungan ini menjadi pelecut semangat Wawan untuk bangkit kembali.
"Alhamdulillah, BRI nggak ninggalin saya. Dari petugas cabang sampai ke tingkat Kanwil, mereka semua datang membantu," ungkap Wawan dengan rasa syukur yang mendalam. Ia juga bersyukur karena pelanggan setianya tetap kembali dan mendukung usahanya.
Dengan kegigihan dan dukungan BRI, Wawan berhasil membangun kembali usahanya dalam waktu kurang lebih satu tahun. Meskipun kini statusnya sebagai agen BRILink turun menjadi "Jawara" dengan jumlah transaksi sekitar 2.500 per bulan, Wawan tetap bersyukur. Jumlah transaksi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan masa kejayaannya sebagai agen "Juragan", namun hal itu tak menyurutkan semangatnya.
"Sekarang saya fokus membangun kembali usaha ini. Belum ada target khusus, saya jalani saja dulu," katanya. Ia menyadari bahwa persaingan bisnis di sektor konter pulsa dan aksesoris gadget semakin ketat dengan maraknya layanan transfer uang melalui aplikasi m-banking.
Novi Ambar Saputri, Petugas Agen BRILink (PAB) dari BRI KC Tanjung Priok yang membina Wawan, membenarkan kisah tersebut. Novi menceritakan bagaimana ia dan timnya langsung memberikan bantuan kepada Wawan setelah kejadian, mulai dari pakaian, makanan, hingga pendampingan dalam mengurus klaim asuransi kebakaran yang menjadi kewajiban bagi setiap agen BRILink.
"Kami bantu proses klaim asuransi kebakarannya. Selain itu, ada juga bantuan tambahan dari Kanwil BRI, di luar klaim asuransi, karena Pak Wawan waktu itu kan agen Juragan," jelas Novi.
Kisah Wawan menjadi bukti nyata keuletan dan semangat pantang menyerah seorang pengusaha kecil di tengah ujian hidup yang berat. Dukungan dari pihak BRI, baik secara finansial maupun moril, menjadi faktor kunci keberhasilannya dalam bangkit dari keterpurukan. Kisah ini juga menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk tetap optimis dan gigih dalam menghadapi tantangan bisnis, serta menunjukkan pentingnya peran lembaga keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Meskipun tantangan masih ada di depan mata, Wawan telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, kesuksesan dapat diraih kembali, bahkan dari titik nol sekalipun.