Jakarta, 26 Januari 2025 – Nama Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mendadak menjadi perbincangan hangat publik. Bukan karena kebijakannya yang kontroversial, melainkan karena kekayaan fantastis yang terungkap dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Jumat (24/1/2025). Laporan tersebut mencatat total kekayaan Widiyanti mencapai angka yang mencengangkan: Rp 5.435.833.014.169. Angka ini menjadikan Widiyanti sebagai menteri terkaya di Kabinet Merah Putih saat ini.
Rincian LHKPN menunjukkan sumber kekayaan yang beragam dan signifikan. Aset tanah dan bangunannya mencapai Rp 152 miliar, kendaraan Rp 19,46 miliar, dan kepemilikan surat berharga yang paling dominan, mencapai Rp 5 triliun. Selain itu, harta bergerak lainnya tercatat Rp 43,81 miliar, kas dan setara kas Rp 67,16 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 77,72 miliar. Besarnya angka-angka tersebut tak pelak memicu pertanyaan publik mengenai asal-usul kekayaan menteri muda ini.
Namun, di balik angka-angka fantastis tersebut, terkuak sebuah fakta yang menjelaskan sebagian besar asal-usul kekayaan Widiyanti: latar belakang keluarganya yang terpandang dan berpengaruh di dunia bisnis Indonesia. Widiyanti Putri Wardhana adalah putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, seorang pengusaha dan investor kawakan yang telah malang melintang di dunia bisnis nasional selama lebih dari setengah abad.
Wiwoho Basuki, pendiri Teladan Group (PT Teladan Resources), merupakan sosok kunci di balik kesuksesan bisnis yang tersebar di berbagai sektor strategis, yakni energi, perkebunan, dan industri. Teladan Group sendiri memiliki portofolio bisnis yang sangat luas dan mengesankan. Di sektor perkebunan kelapa sawit, perusahaan ini mengoperasikan PT Teladan Prima Agro Tbk. Di sektor pertambangan, Teladan Group memiliki saham di perusahaan tambang batu bara terkemuka, PT Indika Energy Tbk. Keterlibatan mereka juga merambah ke sektor industri melalui PT Mahaka Industri Perdana, yang tercatat sebagai mitra strategis Freeport Indonesia, salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Kemewahan portofolio bisnis Teladan Group juga terlihat dari kepemilikan gedung apartemen mewah The Capital Residence di Kebayoran, Jakarta Selatan.
Jejak karier Wiwoho Basuki selama 52 tahun di dunia bisnis menunjukkan konsistensi dan keberhasilannya dalam mengelola dan mengembangkan berbagai perusahaan. Pengalaman dan keahliannya di bidang energi dan pengembangan industri telah membawanya ke posisi-posisi penting, baik di dalam maupun di luar Teladan Group. Ia bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang tokoh yang aktif berkontribusi pada perekonomian nasional dan internasional.
Kiprah Wiwoho Basuki di kancah nasional terlihat dari perannya sebagai Anggota Komite Pemulihan Ekonomi Nasional. Ia juga pernah ditunjuk sebagai Utusan Khusus Indonesia untuk beberapa negara di Eropa Barat, menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan dan wawasannya dalam diplomasi ekonomi. Pengalamannya sebagai penasihat Presiden dalam pengembangan bisnis nasional semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Keikutsertaannya memimpin delegasi Indonesia dalam forum internasional bergengsi seperti Asia Europe Business Forum (AEBF) menunjukkan pengakuan internasional atas keahlian dan kontribusinya.
Latar belakang pendidikan Wiwoho Basuki juga turut mendukung kesuksesannya. Ia meraih gelar Sarjana (Bachelor of Science) di bidang Teknik Perminyakan pada tahun 1964 dan melanjutkan pendidikan Magister (Master of Science) di bidang yang sama pada tahun 1965 di University of Kansas, Amerika Serikat. Ia kemudian memperdalam pengetahuannya di bidang Ilmu Kebumian dengan melanjutkan studi pascasarjana di Stanford University, Palo Alto, California, AS, pada tahun 1968-1969. Pendidikan yang mumpuni di universitas ternama dunia ini menjadi bekal penting dalam perjalanan kariernya yang gemilang.
Dengan demikian, kekayaan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana tidak dapat dipisahkan dari warisan bisnis keluarga dan kesuksesan ayahnya, Wiwoho Basuki Tjokronegoro. Keberhasilan Teladan Group di berbagai sektor strategis, dipadukan dengan peran aktif Wiwoho Basuki dalam perekonomian nasional dan internasional, menjelaskan sebagian besar asal-usul kekayaan yang tercantum dalam LHKPN Widiyanti. Meskipun angka kekayaan tersebut menarik perhatian publik, perlu diingat bahwa hal tersebut merupakan akumulasi dari dedikasi dan kerja keras selama puluhan tahun, yang dibangun oleh generasi sebelumnya. Transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi kunci penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap para pejabat negara, terlepas dari latar belakang kekayaan mereka. Ke depan, perlu dikaji lebih lanjut bagaimana kekayaan tersebut berdampak pada kebijakan dan kinerja Widiyanti Putri Wardhana sebagai Menteri Pariwisata.