Jakarta, 23 Januari 2025 – Layanan kereta api legendaris Argo Parahyangan, yang selama ini menjadi andalan perjalanan antara Stasiun Gambir, Jakarta dan Stasiun Bandung, resmi mengakhiri operasinya pada 1 Februari 2025. Keputusan ini, yang dikonfirmasi oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo dan Manajer Humas PT KAI 2 Bandung, Ayep Hanapi, merupakan implementasi dari Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang disusun oleh Kementerian Perhubungan. Penghentian operasional Argo Parahyangan ini menandai babak baru dalam sejarah perjalanan kereta api lintas Jakarta-Bandung, dengan kembalinya nama "Parahyangan" sebagai tulang punggung layanan rute tersebut.
Didiek Hartantyo, dalam wawancara di Kementerian BUMN, Rabu (22/1/2025), menegaskan bahwa KAI hanya menjalankan Gapeka yang telah ditetapkan. "Oh, karena ada Gapekanya begitu. Kan Gapeka yang bikin siapa?" ujarnya singkat, menekankan bahwa keputusan ini berada di luar kewenangan operasional KAI. Aplikasi Access by KAI pun telah memperlihatkan jadwal terakhir Argo Parahyangan pada 31 Januari 2025, menandai berakhirnya era kereta api yang telah melayani ratusan ribu penumpang selama bertahun-tahun.
Ayep Hanapi, dari Humas PT KAI 2 Bandung, memberikan penjelasan lebih rinci mengenai pengganti Argo Parahyangan. Ia menyatakan bahwa kereta api Parahyangan akan mengambil alih seluruh layanan rute Gambir-Bandung dan sebaliknya, dengan penyesuaian tarif dan jadwal perjalanan. "Intinya KA Parahyangan pengganti KA Argo Parahyangan di Gapeka 2025 yang berlaku mulai tanggal 1 Februari 2025," tegas Ayep.
Yang menarik, meski berganti nama, waktu tempuh dan layanan yang ditawarkan tetap sama dengan Argo Parahyangan, yaitu sekitar 3 jam perjalanan. "Layanan masih sama, waktu tempuh juga sama," tambahnya, menjamin kenyamanan penumpang tidak akan terganggu. Namun, perbedaan signifikan terletak pada sistem kelas dan tarif yang ditawarkan. Kereta Parahyangan menawarkan dua kelas layanan, yaitu eksekutif dan ekonomi, dengan tarif yang lebih terjangkau.
Tarif tiket kelas eksekutif dipatok pada kisaran Rp 200.000 hingga Rp 250.000 per perjalanan, sedangkan kelas ekonomi dibanderol dengan harga Rp 150.000. Ayep menjelaskan bahwa penetapan tarif ini mengacu pada pedoman tarif batas bawah dan batas atas, sehingga diharapkan dapat memberikan akses perjalanan kereta api yang lebih terjangkau bagi masyarakat tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Sepanjang tahun 2024, Argo Parahyangan telah melayani total 301.737 penumpang. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta api untuk rute Jakarta-Bandung. Sejarah panjang Argo Parahyangan sendiri tak lepas dari pendahulunya, KA Parahyangan, yang diluncurkan oleh Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA), cikal bakal PT KAI, pada 31 Juli 1971. Nama "Parahyangan," yang berasal dari bahasa Sunda dan berarti "tempat bersemayamnya para dewa," merupakan simbol kebanggaan dan identitas Jawa Barat.
Ironisnya, KA Parahyangan sempat dihentikan operasinya pada April 2010, seiring dengan semakin populernya jalur darat via tol Cipularang. Keputusan tersebut kala itu menuai protes dan kekecewaan dari publik. Namun, layanan kereta api Jakarta-Bandung akhirnya kembali beroperasi dengan nama Argo Parahyangan, gabungan dari layanan KA Argo Gede dan KA Parahyangan.
Kini, dengan berakhirnya masa bakti Argo Parahyangan, nama Parahyangan kembali digunakan. KAI telah menyiapkan jadwal perjalanan kereta Parahyangan dengan total 5 perjalanan untuk masing-masing rute Gambir-Bandung dan Bandung-Gambir. Berikut detail jadwal perjalanan yang telah diumumkan:
Jadwal Bandung-Gambir:
- Keberangkatan: 05.00 WIB, Kedatangan: 08.00 WIB
- Keberangkatan: 06.35 WIB, Kedatangan: 09.40 WIB
- Keberangkatan: 11.05 WIB, Kedatangan: 14.12 WIB
- Keberangkatan: 13.05 WIB, Kedatangan: 16.04 WIB
- Keberangkatan: 19.25 WIB, Kedatangan: 22.24 WIB
Jadwal Gambir-Bandung:
- Keberangkatan: 07.30 WIB, Kedatangan: 10.21 WIB
- Keberangkatan: 09.15 WIB, Kedatangan: 12.18 WIB
- Keberangkatan: 10.05 WIB, Kedatangan: 13.18 WIB
- Keberangkatan: 18.25 WIB, Kedatangan: 21.20 WIB
- Keberangkatan: 23.05 WIB, Kedatangan: 02.02 WIB
Penggantian Argo Parahyangan dengan Parahyangan bukan sekadar pergantian nama, melainkan juga sebuah strategi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kereta api Jakarta-Bandung. Dengan tarif yang lebih terjangkau dan jadwal perjalanan yang telah disesuaikan, diharapkan kereta Parahyangan dapat melayani penumpang dengan lebih baik dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan antara dua kota besar tersebut. Kini, sejarah baru perjalanan kereta api Jakarta-Bandung telah dimulai, dengan harapan Parahyangan dapat melanjutkan warisan Argo Parahyangan dan menjadi ikon transportasi kereta api Indonesia.