Tangerang Selatan, 30 Mei 2025 – Suasana berbeda terasa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan. Setelah tujuh tahun dikuasai oleh Ormas Pemuda Pancasila (PP), lahan parkir rumah sakit kini dikelola langsung oleh pihak RSUD dengan sistem yang lebih tertib dan transparan. Perubahan signifikan ini menyusul operasi penertiban yang dilakukan pihak kepolisian, yang berujung pada diamankannya puluhan anggota ormas tersebut.
Selama bertahun-tahun, Ormas PP mengelola parkir RSUD Tangsel tanpa pengawasan yang memadai. Praktik ini, menurut perkiraan, telah menghasilkan pendapatan yang fantastis, diperkirakan mencapai angka Rp 7 miliar selama kurun waktu tujuh tahun. Besarnya potensi pendapatan dari lahan parkir rumah sakit yang strategis ini menjadi sorotan utama pasca-berakhirnya dominasi ormas tersebut.
Kini, era baru pengelolaan parkir RSUD Tangsel telah dimulai. Pihak rumah sakit telah menunjuk vendor profesional, Max Secure, untuk mengelola area parkir. Langkah ini menandai pergeseran signifikan dari sistem pengelolaan yang sebelumnya dinilai tidak transparan dan berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan, termasuk potensi penyimpangan pendapatan.
Koordinator Kontrol Area Max Secure, Rahmat, menjelaskan bahwa masa transisi sedang berlangsung. Sebagai bentuk penyesuaian bagi masyarakat, tarif parkir masih digratiskan hingga tanggal 2 Juni 2025. Setelah masa transisi berakhir, tarif resmi akan diberlakukan, yaitu Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua selama satu jam pertama dan Rp 3.000 untuk kendaraan roda empat selama periode yang sama.
Penerapan sistem parkir yang baru ini ditandai dengan sejumlah perubahan penting. Salah satu yang paling mencolok adalah kewajiban bagi pengguna jasa parkir untuk menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saat hendak keluar dari area parkir. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan transparansi, sekaligus mencegah potensi penyalahgunaan dan memudahkan proses penelusuran jika terjadi permasalahan.
Selain itu, pihak Max Secure juga tengah memasang sistem gate parkir otomatis. Pemasangan gate ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan sistem parkir yang lebih tertib dan teratur. Sistem otomatisasi ini diharapkan mampu meminimalisir potensi kemacetan dan mempermudah proses keluar masuk kendaraan, sehingga meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung dan pasien RSUD Tangsel.
Perubahan pengelolaan parkir ini tidak hanya berdampak pada aspek finansial, tetapi juga pada citra dan pelayanan RSUD Tangsel. Selama bertahun-tahun, pengelolaan parkir yang tidak tertib dan kurang transparan oleh Ormas PP telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Keberadaan ormas di area parkir juga seringkali dikaitkan dengan potensi pungutan liar dan praktik-praktik yang merugikan masyarakat.
Dengan pengelolaan yang lebih profesional, diharapkan RSUD Tangsel dapat meningkatkan pendapatan secara legal dan terukur. Pendapatan dari parkir yang dikelola secara transparan dapat dialokasikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini selaras dengan tujuan utama RSUD Tangsel sebagai lembaga pelayanan publik yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Penggunaan vendor profesional juga menjamin adanya sistem akuntabilitas yang jelas. Transparansi dalam pengelolaan keuangan parkir akan mencegah potensi penyimpangan dan memastikan bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan rumah sakit dan masyarakat.
Keberhasilan penerapan sistem parkir baru ini menjadi tolok ukur bagi upaya RSUD Tangsel dalam meningkatkan tata kelola dan pelayanan publik. Langkah ini juga menjadi contoh positif bagi instansi pemerintah lainnya dalam mengelola aset dan sumber daya secara profesional dan transparan, serta meminimalisir potensi intervensi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Ke depan, diharapkan pengelolaan parkir RSUD Tangsel dapat menjadi model pengelolaan parkir di fasilitas publik lainnya. Dengan sistem yang tertib, transparan, dan profesional, pengelolaan parkir dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan pendapatan dan kualitas pelayanan publik. Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa penegakan hukum dan keberanian untuk melakukan perubahan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkeadilan bagi semua pihak.
Perubahan ini juga menjadi momentum bagi RSUD Tangsel untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Dengan pengelolaan parkir yang lebih baik, diharapkan RSUD Tangsel dapat fokus pada peningkatan kualitas pelayanan medis dan fasilitas kesehatan lainnya, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Tangerang Selatan. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata komitmen RSUD Tangsel dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan bermartabat.