Jakarta, 29 Mei 2024 – Pembangunan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut dengan progres yang signifikan. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan detail terbaru terkait proyek strategis ini, termasuk permintaan khusus dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan fitur keamanan canggih yang akan diintegrasikan ke dalam bangunan tersebut.
Usai mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran ke sejumlah proyek IKN pada Rabu (28/5), Basuki menyampaikan pesan khusus yang disampaikan Gibran terkait penataan lingkungan Istana Wakil Presiden. Bukan sekadar aspek fungsional, Gibran menekankan pentingnya sentuhan estetika dan kearifan lokal dalam desain lanskap. "Beliau berpesan supaya jangan sampai ada yang terlambat, kemudian kualitas tetap dijaga. Hanya dua itu. Beliau juga pesan khusus untuk pohon beringin ditanam di Istana Wapresnya," ujar Basuki. Permintaan penanaman pohon beringin ini mencerminkan keinginan Gibran untuk mengintegrasikan unsur alam dan budaya Indonesia ke dalam desain Istana Wakil Presiden, menciptakan lingkungan yang harmonis dan representatif.
Progres pembangunan Istana Wakil Presiden tahap I saat ini telah mencapai 43%, menurut Basuki. Target penyelesaiannya dijadwalkan pada Desember 2025. Proyek ini mencakup pembangunan kantor Wakil Presiden, kediaman Wakil Presiden, kantor Sekretariat Wakil Presiden (Seswapres), dan asrama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Basuki memastikan bahwa pekerjaan struktur utama bangunan telah selesai. "Tinggal arsitekturalnya dan kaca anti peluru nanti yang besar-besarnya. Akan selesai di bulan Desember 2025," tegasnya.
Penggunaan kaca anti peluru pada Istana Wakil Presiden merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan dan perlindungan Wakil Presiden dan stafnya. Pemilihan material ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan terlindungi dari berbagai ancaman potensial. Detail spesifikasi kaca anti peluru yang akan digunakan belum diungkapkan secara rinci, namun dipastikan akan memenuhi standar keamanan tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa aspek keamanan menjadi prioritas utama dalam perencanaan dan pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN.
Selain Istana Wakil Presiden, proyek tahap pertama IKN yang ditargetkan rampung pada tahun 2025 adalah Masjid Negara. Progres pembangunan masjid yang dirancang sebagai ikon kerukunan dan inklusivitas di ibu kota baru ini telah mencapai 60%. Masjid Negara diharapkan menjadi simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama di IKN. Basuki optimistis Masjid Negara akan selesai pada tahun ini, meskipun ia belum memastikan bulan pastinya, "Mudah-mudahan tahun ini juga akan selesai, saya lupa Oktober atau apa-apa gitu," katanya.
Wakil Presiden Gibran juga turut meninjau pembangunan Gereja Basilika Nusantara, yang saat ini progresnya mencapai 46,3%. Ketiga bangunan monumental ini – Istana Wakil Presiden, Masjid Negara, dan Gereja Basilika Nusantara – menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun IKN sebagai kota yang inklusif dan menghormati keberagaman agama dan budaya. Ketiga bangunan ini akan menjadi landmark penting yang merepresentasikan visi IKN sebagai kota modern, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan kerukunan antarumat beragama.
Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN bukan hanya sekadar proyek konstruksi, melainkan juga simbol dari komitmen pemerintah untuk membangun ibu kota baru yang modern, aman, dan representatif. Perhatian khusus dari Wakil Presiden Gibran terhadap detail desain, termasuk penanaman pohon beringin, menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, tetapi juga pada penciptaan lingkungan yang nyaman, estetis, dan mencerminkan jati diri bangsa Indonesia.
Penggunaan kaca anti peluru juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjamin keamanan dan keselamatan para pemimpin negara di IKN. Hal ini menjadi bukti bahwa aspek keamanan menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur di IKN. Dengan target penyelesaian pada Desember 2025, Istana Wakil Presiden di IKN diharapkan dapat segera beroperasi dan menjadi pusat pemerintahan yang efektif dan aman bagi Wakil Presiden dalam menjalankan tugasnya.
Kehadiran Istana Wakil Presiden, Masjid Negara, dan Gereja Basilika Nusantara yang dibangun secara bersamaan dan direncanakan rampung pada tahun 2025, menandakan komitmen pemerintah untuk membangun IKN secara terintegrasi dan berkelanjutan. Ketiga bangunan ini akan menjadi pusat kegiatan pemerintahan, keagamaan, dan sosial, yang diharapkan dapat menciptakan sinergi positif dalam pembangunan IKN. Keberadaan bangunan-bangunan tersebut juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke IKN.
Secara keseluruhan, pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN berjalan sesuai rencana dan menunjukkan progres yang positif. Perhatian khusus dari Wakil Presiden Gibran dan penggunaan teknologi keamanan canggih seperti kaca anti peluru menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun IKN sebagai kota yang modern, aman, dan representatif bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan rampungnya pembangunan ini, diharapkan IKN dapat segera berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang efektif dan efisien, serta menjadi simbol kemajuan dan kejayaan Indonesia di masa depan.