Jakarta, 30 Mei 2025 – PT PLN (Persero) bersiap menjalankan misi besarnya dalam pemerataan energi di Indonesia melalui Program Listrik Desa (Lisdes) periode 2025-2029. Program ambisius ini, yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 yang baru saja diluncurkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Bahlil Lahadalia, menargetkan penerangan bagi sekitar 780 ribu rumah tangga di seluruh penjuru negeri. Angka tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyinari 10.068 desa dan dusun yang hingga kini masih gelap gulita.
RUPTL PLN 2025-2034, yang diumumkan pada Senin (26/5) lalu, mengungkapkan rencana pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 394 megawatt (MW) sebagai tulang punggung program ini. Investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan mimpi penerangan bagi seluruh pelosok negeri ini diperkirakan mencapai Rp50 triliun. Besarnya angka ini mencerminkan skala tantangan dan sekaligus peluang investasi yang signifikan dalam sektor energi nasional.
Menteri ESDM, Bapak Bahlil Lahadalia, dalam keterangan tertulisnya menekankan urgensi Program Lisdes. "Tugas lima tahun ke depan melalui Program Lisdes 2025-2029 sesuai arahan Bapak Presiden adalah segera menginventarisir dan membuat program terobosan dalam rangka memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki," tegasnya. Beliau menambahkan bahwa akses energi bukan hanya soal kebutuhan dasar, melainkan juga representasi keadilan dan pemerataan pembangunan dari Sabang sampai Merauke. Program Lisdes, menurutnya, merupakan langkah nyata untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Direktur Utama PLN, Bapak Darmawan Prasodjo, turut menyuarakan komitmen perusahaan dalam menjalankan amanat pemerintah. "Listrik merupakan kebutuhan primer bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya. PLN, sebagai perpanjangan tangan pemerintah, bertekad untuk memastikan keadilan dan ketahanan energi terwujud hingga ke pelosok negeri. "Sebagai pengejawantahan sila ke-5 Pancasila, kami berkomitmen penuh memastikan keberhasilan Program Lisdes yang telah masuk dalam RUPTL PLN 2025-2034 sebagai wujud kehadiran negara dalam memastikan pemerataan energi bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Bapak Darmawan.
Program Lisdes bukan sekadar angka dan target dalam dokumen pemerintah. Dampaknya telah terasa nyata di berbagai daerah. Kepala Desa Sukabangun, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Bapak Kasius, mengungkapkan transformasi signifikan di desanya setelah dialiri listrik. Setelah bertahun-tahun hidup tanpa penerangan listrik, warga Desa Sukabangun kini menikmati aliran listrik 24 jam non-stop. "Saya sangat gembira dan bersyukur listrik sudah masuk di desa kami, terima kasih PLN semoga dengan adanya listrik ini desa kami menjadi maju dan ekonomi masyarakat menjadi lebih meningkat lagi," ungkap Bapak Kasius dengan penuh syukur.
Kesaksian Bapak Kasius merepresentasikan harapan dan perubahan yang dibawa oleh Program Lisdes. Listrik bukan hanya penerangan, melainkan juga kunci kemajuan ekonomi dan sosial. Akses terhadap listrik membuka peluang bagi pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), meningkatkan kualitas pendidikan melalui akses internet, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan.
Dukungan terhadap Program Lisdes juga datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Gubernur Maluku Utara, Ibu Sherly Tjoanda, mengapresiasi upaya PLN dalam meningkatkan akses listrik di wilayahnya yang luas dan terdiri dari banyak pulau. "Program Lisdes ini sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah kami yang luas dan berbentuk kepulauan. Kami berharap dengan adanya akses listrik, masyarakat dapat lebih berkembang, terutama dalam sektor ekonomi dan pendidikan," ujar Ibu Sherly. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya Program Lisdes dalam mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah maju dan tertinggal.
Program Lisdes 2025-2029 bukan hanya sekadar program pemerintah, melainkan sebuah komitmen untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan di Indonesia. Dengan investasi yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, program ini berpotensi untuk mengubah kehidupan jutaan masyarakat di pelosok negeri, membawa mereka keluar dari kegelapan menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan PLN dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil dan makmur. Target 780 ribu rumah tangga yang akan teraliri listrik merupakan langkah signifikan menuju Indonesia yang terang benderang, sebuah Indonesia yang merdeka dari belenggu kegelapan. Program ini juga membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur energi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Dengan demikian, Program Lisdes bukan hanya sekadar program pemerintah, melainkan juga sebuah investasi masa depan bagi Indonesia.