Malang, Jawa Timur – Era digital telah mengubah lanskap bisnis, termasuk sektor peternakan. Buktinya, seorang peternak di Kota Malang berhasil menjual hampir seluruh stok kambing kurbannya hanya dalam waktu sebulan menjelang Idul Adha 1446 H/2025 M, berkat strategi pemasaran yang tak biasa: live streaming di media sosial. Fenomena ini menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi digital mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan efektif meningkatkan penjualan, bahkan untuk komoditas tradisional seperti hewan kurban.
Berbeda dengan cara konvensional yang mengandalkan pasar ternak fisik atau jaringan terbatas, peternak yang berbasis di kandang This is Farm, Kota Malang, ini memilih untuk memanfaatkan platform digital. Melalui siaran langsung (live streaming) di media sosial, ia memamerkan beragam jenis kambing kurban yang tersedia, mulai dari kambing Peranakan Etawa (PE) yang dikenal dengan postur tubuhnya yang besar dan berdaging, kambing Senduro dengan keunggulan daya tahan tubuhnya yang tinggi, hingga kambing Jawa Randu yang populer karena sifatnya yang jinak dan mudah dirawat.
Strategi ini terbukti efektif. Dalam kurun waktu sebulan, sekitar 90 persen dari total stok kambing kurbannya telah terjual habis. Keberhasilan ini tak lepas dari kemampuan live streaming dalam menampilkan secara langsung kondisi kambing-kambing tersebut, mulai dari postur tubuh, kesehatan, hingga bobotnya. Hal ini memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada calon pembeli, terutama bagi mereka yang berada di luar daerah Malang dan kesulitan untuk melakukan pengecekan langsung. Transparansi yang ditawarkan melalui live streaming ini mampu meminimalisir keraguan dan meningkatkan keyakinan pembeli terhadap kualitas hewan kurban yang ditawarkan.
Harga kambing kurban yang ditawarkan pun bervariasi, disesuaikan dengan jenis dan bobotnya. Kisaran harga berkisar antara Rp 3,5 juta hingga Rp 7 juta per ekor. Perbedaan harga ini mencerminkan kualitas dan daya tarik masing-masing jenis kambing. Kambing PE dengan bobot ideal dan postur tubuh yang unggul, misalnya, akan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kambing Jawa Randu. Transparansi harga juga menjadi salah satu kunci keberhasilan strategi pemasaran ini, karena calon pembeli dapat dengan mudah membandingkan harga dan kualitas sebelum memutuskan untuk membeli.
Keberhasilan peternak ini dalam memanfaatkan live streaming untuk memasarkan kambing kurban membuka peluang baru bagi para peternak lainnya. Di tengah persaingan yang semakin ketat, inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi menjadi kunci keberhasilan. Live streaming memungkinkan para peternak untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada wilayah lokal, tetapi juga dapat menjangkau konsumen dari berbagai daerah bahkan luar pulau. Hal ini tentu saja akan meningkatkan peluang penjualan dan pendapatan.
Lebih dari sekadar strategi pemasaran, penerapan live streaming dalam penjualan kambing kurban ini juga mencerminkan transformasi digital yang tengah berlangsung di Indonesia. Semakin banyak pelaku usaha di berbagai sektor yang mulai memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar. Keberhasilan peternak di Malang ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi digital dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor UMKM seperti peternakan.
Namun, keberhasilan ini juga tidak lepas dari beberapa faktor pendukung. Kualitas kambing kurban yang terjamin, pelayanan yang baik kepada pelanggan, serta kemampuan dalam mengelola media sosial dan melakukan live streaming secara efektif menjadi kunci utama. Kemampuan untuk berinteraksi secara langsung dengan calon pembeli melalui fitur live chat juga menjadi nilai tambah, karena memungkinkan peternak untuk menjawab pertanyaan dan memberikan informasi tambahan secara real-time.
Ke depan, strategi pemasaran berbasis digital seperti live streaming ini diprediksi akan semakin populer di kalangan peternak. Kemudahan akses internet dan semakin meluasnya penggunaan media sosial di Indonesia menjadi faktor pendorong utama. Para peternak perlu terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan digital mereka agar dapat bersaing dan memanfaatkan peluang yang ada. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan dan pelatihan kepada para peternak agar mereka dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam menjalankan bisnisnya.
Secara keseluruhan, kisah sukses peternak di Malang ini memberikan inspirasi bagi para pelaku usaha di sektor peternakan dan UMKM lainnya. Inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital merupakan kunci untuk menghadapi tantangan bisnis di era modern. Dengan memanfaatkan teknologi dengan tepat, para pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi, jangkauan pasar, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Live streaming penjualan kambing kurban ini bukan hanya sekadar tren, tetapi juga sebuah bukti nyata tentang bagaimana teknologi dapat memberdayakan usaha kecil dan menengah serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi para peternak lain untuk berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnisnya. Pemanfaatan teknologi digital ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penjualan, tetapi juga memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.