Pertamina Genjot Produksi Migas Blok Rokan: 176 Sumur Baru Ditembus, Kerjasama Investasi Digalakkan

Tangerang, 22 Mei 2025 – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berpacu meningkatkan produksi migas di Blok Rokan dengan kinerja pengeboran yang signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satgas Percepatan Peningkatan Produksi/Lifting Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Nanang Abdul Manaf, dalam ajang Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang. Nanang melaporkan bahwa PHR telah berhasil menembus 176 dari total 558 sumur yang direncanakan dalam program pengembangan Blok Rokan.

"Capaian ini merupakan bukti komitmen PHR dalam meningkatkan produksi migas nasional," tegas Nanang. Angka 176 sumur yang telah berhasil dibor tersebut menunjukkan progres yang signifikan dalam upaya pemerintah untuk memenuhi target produksi dan mengamankan ketahanan energi nasional. Keberhasilan ini juga mencerminkan efisiensi dan efektivitas operasional PHR dalam menjalankan program pengeboran skala besar di salah satu blok migas terpenting di Indonesia.

Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada upaya PHR semata. Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, juga berperan aktif dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor migas. Salah satu strategi kunci adalah membuka peluang kerjasama pemanfaatan sumur-sumur yang saat ini belum beroperasi (idle wells).

"Respon dari industri sangat positif," ungkap Nanang. "Tercatat sekitar 80 perusahaan telah menyatakan minat untuk berpartisipasi dalam program kerjasama pemanfaatan sumur idle di Blok Rokan." Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi Blok Rokan dan komitmen pemerintah dalam mendorong investasi di sektor hulu migas. Kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi migas, tetapi juga mendorong transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM di Indonesia.

Program kerjasama ini mencakup berbagai jenis sumur idle, mulai dari sumur yang belum pernah beroperasi hingga sumur yang telah beroperasi namun saat ini non-produktif. Dengan melibatkan perusahaan-perusahaan migas nasional dan internasional, pemerintah berharap dapat memaksimalkan potensi produksi dari seluruh aset migas yang ada di Blok Rokan. Skema kerjasama yang ditawarkan pun dirancang untuk memberikan insentif yang menarik bagi investor, sehingga dapat mendorong partisipasi yang lebih luas.

Pertamina Genjot Produksi Migas Blok Rokan: 176 Sumur Baru Ditembus, Kerjasama Investasi Digalakkan

Selain kerjasama pemanfaatan sumur idle, pemerintah juga secara aktif berupaya meningkatkan daya tarik investasi di sektor migas melalui berbagai kebijakan insentif. Nanang menyebutkan beberapa kebijakan yang telah diterapkan, antara lain:

  • Bagi Hasil yang Menarik: Pemerintah menawarkan bagi hasil kepada kontraktor hingga 50%, sebuah angka yang kompetitif di pasar internasional dan diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia. Besarnya bagi hasil ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk berbagi keuntungan dengan investor, sekaligus memberikan kepastian dan kepercayaan bagi para pelaku usaha.

  • Insentif untuk Produksi Migas Berkelanjutan: Pemerintah memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal untuk mendorong produksi migas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon dan transisi energi menuju sumber energi yang lebih bersih. Insentif ini diharapkan dapat mendorong penerapan teknologi dan praktik terbaik dalam industri migas.

  • Fleksibilitas Kontrak: Pemerintah memberikan fleksibilitas dalam perjanjian kontrak, memberikan ruang bagi negosiasi yang lebih adil dan saling menguntungkan antara pemerintah dan investor. Fleksibilitas ini diharapkan dapat mengurangi hambatan birokrasi dan mempercepat proses investasi.

  • Cost Recovery yang Rendah: Pemerintah berupaya untuk menjaga biaya pemulihan (cost recovery) agar tetap rendah, sehingga meningkatkan profitabilitas proyek migas dan menarik minat investor. Pengendalian cost recovery yang efektif merupakan kunci untuk memastikan keberlanjutan investasi di sektor migas.

"Semua upaya ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor migas," jelas Nanang. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar migas global dan memastikan ketahanan energi nasional."

Keberhasilan PHR dalam pengeboran 176 sumur baru di Blok Rokan, dikombinasikan dengan kebijakan pemerintah yang pro-investasi, menandakan momentum positif bagi industri migas Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi migas secara signifikan, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, dan memperkuat ketahanan energi Indonesia di masa mendatang. Ke depan, pemerintah akan terus memantau perkembangan proyek ini dan memastikan terlaksananya kerjasama yang optimal antara PHR dan para investor yang terlibat. Pemantauan kinerja dan evaluasi berkala akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Suksesnya program ini akan menjadi contoh nyata bagi pengembangan blok migas lainnya di Indonesia dan menarik investasi lebih besar lagi untuk sektor energi nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *