Jakarta, 20 Mei 2025 – CEO PT Danareksa Investment Management (Danantara), Rosan Roeslani, melakukan pertemuan strategis dengan perwakilan Boeing, pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, termasuk pimpinan regionalnya. Pertemuan yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat tersebut difokuskan pada pembahasan peluang kerja sama Boeing dengan maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia.
"Pertemuan ini lebih kepada kesiapan Boeing untuk berkolaborasi dengan Garuda," ungkap Rosan kepada awak media seusai pertemuan. Ia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen kerja sama investasi antara Boeing dan Garuda yang sempat tertunda akibat dampak pandemi COVID-19. Meskipun Rosan enggan merinci detail kesepakatan yang tercapai, ia mengonfirmasi bahwa pembahasan difokuskan pada upaya menghidupkan kembali komitmen tersebut.
"Salah satu topik utama adalah bagaimana melanjutkan kerja sama yang sempat tertunda, termasuk melakukan penyesuaian atau revisi terhadap kesepakatan awal. Saat ini, kajian mendalam tengah dilakukan oleh tim di Garuda Indonesia dan juga di Danantara," jelas Rosan.
Pertemuan ini bukan yang pertama kali. Seminggu sebelumnya, Rosan telah mengunggah foto pertemuannya dengan President Boeing Southeast Asia dan Head of Government Relations Boeing, Penny Burrt, di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Rosan menekankan bahwa Boeing tengah membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dengan Indonesia.
Lebih lanjut, Rosan menjelaskan bahwa diskusi dengan perwakilan Boeing mencakup berbagai aspek kerja sama strategis di sektor penerbangan. Pembahasan meliputi aspek teknis operasional, skema pembiayaan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) di industri penerbangan, hingga optimalisasi rantai pasok.
"Saya percaya, kolaborasi ini kunci untuk membangun ekosistem industri dirgantara Indonesia yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat global," tegas Rosan dalam unggahannya. Ia juga menegaskan komitmen Danantara sebagai jembatan strategis antara Indonesia dan mitra-mitra internasional dalam pengembangan sektor ini.
Implikasi Strategis Pertemuan Bagi Industri Penerbangan Indonesia
Pertemuan Rosan Roeslani dengan perwakilan Boeing memiliki implikasi strategis yang signifikan bagi perkembangan industri penerbangan Indonesia. Pasca pandemi COVID-19, industri penerbangan global, termasuk di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam pemulihan. Keterbatasan finansial, penurunan permintaan, dan persaingan yang ketat menjadi beberapa kendala yang dihadapi.
Kerja sama dengan Boeing, sebagai salah satu produsen pesawat terbesar dunia, dapat memberikan solusi strategis bagi Garuda Indonesia dalam upaya pemulihan dan peningkatan daya saing. Akses terhadap teknologi pesawat modern, dukungan finansial, dan transfer pengetahuan menjadi beberapa potensi manfaat yang dapat diperoleh Garuda melalui kerja sama ini.
Selain itu, kerja sama ini juga berpotensi mendorong pengembangan ekosistem industri dirgantara Indonesia secara lebih luas. Transfer teknologi dan pengembangan SDM yang terintegrasi dapat meningkatkan kapasitas industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Tantangan dan Potensi Hambatan
Meskipun potensi manfaatnya besar, kerja sama Boeing-Garuda juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dan potensi hambatan. Kondisi keuangan Garuda Indonesia yang masih perlu pemulihan pasca pandemi menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Skema pembiayaan yang tepat dan berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan kerja sama ini.
Selain itu, negosiasi terkait transfer teknologi dan pengembangan SDM juga memerlukan perencanaan yang matang dan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak. Perbedaan kepentingan dan negosiasi harga juga berpotensi menjadi hambatan dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Peran Danantara Sebagai Jembatan Investasi
Peran Danantara sebagai jembatan investasi dalam kerja sama ini patut mendapat perhatian. Sebagai perusahaan manajemen investasi, Danantara memiliki keahlian dan jaringan yang luas dalam memfasilitasi kerja sama bisnis internasional. Keterlibatan Danantara menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendorong investasi asing dan pengembangan industri dalam negeri.
Keberhasilan kerja sama Boeing-Garuda akan menjadi tolok ukur bagi kerja sama serupa di masa mendatang. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi iklim investasi di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas dalam proses negosiasi dan implementasi kerja sama menjadi sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan manfaat yang optimal bagi Indonesia.
Kesimpulan
Pertemuan Rosan Roeslani dengan perwakilan Boeing menandai langkah penting dalam upaya menghidupkan kembali kerja sama strategis antara Boeing dan Garuda Indonesia. Meskipun detail kesepakatan masih dirahasiakan, pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam membangun industri penerbangan Indonesia yang lebih kuat dan kompetitif. Keberhasilan kerja sama ini akan berdampak signifikan bagi pemulihan sektor penerbangan nasional dan pengembangan ekosistem industri dirgantara Indonesia secara keseluruhan. Peran Danantara sebagai fasilitator investasi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, tantangan dan potensi hambatan perlu diantisipasi dengan strategi yang tepat untuk memastikan keberhasilan kerja sama ini.