Jakarta, 11 Mei 2025 – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menorehkan prestasi gemilang dengan mencetak rekor jumlah penumpang harian tertinggi untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, atau yang lebih dikenal dengan Whoosh. Pada Sabtu, 10 Mei 2025, tercatat sebanyak 25.316 penumpang memanfaatkan layanan kereta cepat ini, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 27 Januari 2025, yakni 24.350 penumpang. Lonjakan signifikan ini menandai popularitas dan kepercayaan publik yang semakin meningkat terhadap moda transportasi modern tersebut.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulisnya Minggu (11/5/2025) menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pengguna Whoosh. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memilih Whoosh sebagai moda transportasi publik untuk beraktivitas. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa Whoosh semakin menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas yang cepat, nyaman, dan modern," ujarnya.
Rekor jumlah penumpang ini tidak terlepas dari momentum libur panjang Hari Raya Waisak yang jatuh pada periode tersebut. Peningkatan jumlah penumpang, menurut Eva, telah terlihat sejak Jumat (9/5/2025), di mana tercatat sebanyak 22.000 penumpang menggunakan layanan Whoosh. Tren positif ini menunjukkan daya tarik Whoosh sebagai pilihan utama transportasi selama periode liburan, mengingat efisiensi waktu dan kenyamanan yang ditawarkannya.
Sejak diluncurkan secara komersial pada Oktober 2023, Whoosh telah berhasil mengangkut lebih dari 9,2 juta penumpang. Angka ini merupakan bukti nyata keberhasilan KCIC dalam menghadirkan solusi transportasi publik yang efektif dan efisien bagi masyarakat. Keberhasilan ini juga menunjukkan potensi besar kereta cepat sebagai tulang punggung sistem transportasi di Indonesia, khususnya dalam menghubungkan kota-kota besar dengan cepat dan nyaman.
Untuk mendukung operasional dan memenuhi kebutuhan penumpang yang terus meningkat, KCIC telah melakukan berbagai upaya peningkatan layanan. Sejak Februari 2025, KCIC telah meningkatkan frekuensi perjalanan Whoosh menjadi 62 perjalanan setiap harinya. Jadwal perjalanan yang padat, dengan keberangkatan setiap 30 menit sekali untuk rute Jakarta-Bandung (dan sebaliknya), serta setiap satu jam sekali untuk rute yang melibatkan Karawang, menunjukkan komitmen KCIC dalam menyediakan aksesibilitas yang tinggi bagi para pengguna.
Antisipasi terhadap lonjakan penumpang selama libur panjang juga dilakukan dengan berbagai strategi. KCIC menambah jumlah loket layanan di Stasiun Halim dan Padalarang untuk mempercepat proses transaksi dan mengurangi waktu tunggu. Selain itu, sebanyak 50 petugas pelayanan tambahan dikerahkan untuk memberikan bantuan mobile kepada penumpang di berbagai titik layanan, memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan.
KCIC juga memperhatikan kebutuhan penumpang dari berbagai kalangan. Fasilitas ramah anak, seperti ruang menyusui, area bermain, lift, dan water station, tersedia di setiap stasiun. Sementara itu, fasilitas khusus untuk lansia dan penumpang dengan kebutuhan khusus, seperti toilet khusus, kursi prioritas, lift, eskalator, dan kursi roda, juga tersedia untuk memastikan aksesibilitas yang inklusif. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen KCIC dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi semua penumpang.
"KCIC akan terus menghadirkan layanan terbaik selama periode libur panjang akhir pekan ini agar seluruh penumpang dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bersama Whoosh," tegas Eva. Pernyataan ini menunjukkan komitmen berkelanjutan KCIC untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi harapan masyarakat akan moda transportasi yang modern, efisien, dan andal.
Rekor jumlah penumpang Whoosh ini bukan hanya sekadar angka statistik, melainkan sebuah pencapaian monumental yang mencerminkan keberhasilan strategi KCIC dalam mengoperasikan kereta cepat. Hal ini juga menunjukkan potensi besar kereta cepat sebagai solusi transportasi masa depan di Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan infrastruktur transportasi lainnya di Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah. Ke depan, KCIC perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan untuk mempertahankan kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan kesuksesan Whoosh sebagai moda transportasi pilihan utama masyarakat. Pemantauan dan evaluasi secara berkala juga penting untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memastikan kepuasan pelanggan tetap terjaga. Dengan demikian, Whoosh dapat terus berkontribusi dalam memajukan sektor transportasi di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.