Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap II: Progres Melebihi Target, Rampung Tahun Depan

Jakarta, 10 Mei 2025 – Pembangunan jaringan pipa gas bumi Cirebon-Semarang Tahap II (Cisem II) ruas Batang-Kandang Haur Timur terus menunjukkan progres positif. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa hingga akhir April 2025, proyek strategis nasional senilai Rp 2,8 triliun ini telah mencapai 64,3% penyelesaian fisik. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 62,8%, menunjukkan percepatan 1,5% dari rencana awal. Proyek yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikerjakan dengan skema pengadaan konstruksi terintegrasi Rancang dan Bangun (design and build) ini diprediksi rampung pada April 2026.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Tri Winarno, dalam keterangan tertulisnya menyatakan kepuasan atas kinerja proyek tersebut. "Hingga 30 April 2025, progres fisik telah mencapai 64,3%, melampaui target sebesar 62,8%," tegas Tri. Percepatan ini menjadi indikator kuat atas komitmen dan efisiensi pelaksanaan proyek infrastruktur energi vital ini.

Saat ini, proyek Cisem II telah memasuki fase puncak konstruksi (peak construction), yang menuntut pengerahan sumber daya manusia yang signifikan. Tercatat, sebanyak 1.614 tenaga kerja dilibatkan dalam proses pembangunan pipa gas sepanjang 245 kilometer ini. Keamanan kerja juga menjadi prioritas utama, terbukti dengan capaian 1,49 juta jam kerja aman hingga saat ini. Komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri juga terlihat dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 62%, sesuai dengan target yang ditetapkan.

Proyek Cisem II merupakan kelanjutan dari proyek Cisem I yang telah sukses beroperasi sejak November 2023, memasok gas bumi ke Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Keberhasilan Cisem I menjadi pijakan kuat bagi percepatan pembangunan Cisem II, yang diharapkan dapat menghubungkan jaringan pipa gas bumi di Pulau Jawa secara menyeluruh, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. "Proyek Cisem II ditargetkan rampung pada April 2026. Setelah selesai, jaringan pipa gas bumi di Pulau Jawa akan sepenuhnya terhubung dari Jawa Timur hingga Jawa Barat," ungkap Tri Winarno.

Rampungnya proyek ini akan memberikan dampak signifikan bagi berbagai sektor. Tri Winarno menjelaskan bahwa penerima manfaat dari pembangunan Cisem II sangat luas. Kilang Balongan, sebagai salah satu pusat pengolahan minyak dan gas bumi di Indonesia, akan mendapatkan pasokan gas yang lebih terjamin dan efisien. Berbagai industri di wilayah Jawa Barat juga akan merasakan dampak positif berupa ketersediaan energi yang handal dan terjangkau, mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing. Selain itu, jaringan gas rumah tangga juga akan terlayani dengan lebih baik, meningkatkan akses masyarakat terhadap energi bersih dan ramah lingkungan. Pupuk Kujang, perusahaan pupuk nasional, juga akan mendapatkan tambahan pasokan gas yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap II: Progres Melebihi Target, Rampung Tahun Depan

Integrasi Cisem II dengan Cisem I akan menciptakan sinergi yang kuat dalam penyediaan energi di Jawa. Cisem I, sepanjang 60 kilometer, telah berhasil memasok gas bumi ke Kawasan Industri Kendal sejak 17 November 2023 dan Kawasan Industri Batang sejak 27 Juli 2024. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan infrastruktur energi yang handal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan selesainya Cisem II, jaringan pipa gas akan semakin terintegrasi, meningkatkan efisiensi distribusi, dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi lain yang kurang ramah lingkungan.

Proyek Cisem II bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan juga investasi jangka panjang untuk ketahanan energi nasional. Proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor energi, khususnya gas bumi, sebagai sumber energi alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan penyelesaian proyek ini tepat waktu dan sesuai target, Indonesia semakin mendekati cita-cita kemandirian energi dan ketahanan ekonomi yang lebih kuat. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata kemampuan Indonesia dalam mengelola proyek infrastruktur berskala besar, dengan memperhatikan aspek teknis, ekonomi, dan sosial. Pemanfaatan teknologi terkini dan penerapan standar keselamatan kerja yang tinggi juga menjadi kunci keberhasilan proyek ini.

Ke depan, pemerintah diharapkan terus meningkatkan pengawasan dan memastikan kelancaran proses pembangunan hingga proyek Cisem II benar-benar rampung. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran juga perlu terus dijaga agar proyek ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Keberhasilan Cisem II menjadi contoh sukses bagi proyek-proyek infrastruktur lainnya, menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang efisien, dan pengawasan yang ketat, Indonesia mampu membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Proyek ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam membangun masa depan energi yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, proyek Cisem II tidak hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan pembangunan Indonesia di sektor energi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *