Jakarta, 9 Mei 2025 – Dunia kelautan menyimpan beragam tantangan, dan salah satunya adalah kebutuhan akan keahlian khusus dalam perbaikan dan konstruksi infrastruktur bawah laut. Pengelasan bawah air, sebuah keterampilan yang menuntut presisi, keberanian, dan penguasaan teknik khusus, menjadi kunci dalam menjawab tantangan tersebut. Untuk menjawab kebutuhan akan tenaga terampil di bidang ini, Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL) di Jakarta menyelenggarakan pelatihan pengelasan bawah air, sebuah program yang menarik perhatian dan layak untuk diulas lebih dalam.
Laporan ini akan mengupas seluk-beluk pelatihan tersebut, mulai dari metode pelatihan yang diterapkan, tantangan yang dihadapi para peserta, hingga prospek karir bagi para lulusannya. Melalui observasi langsung di lokasi pelatihan, kami berhasil mendokumentasikan proses pembelajaran yang intensif dan menuntut dedikasi tinggi dari para peserta.
Suasana di PPKKPL pada hari pelatihan terasa tegang namun dipenuhi semangat. Para peserta, yang berasal dari beragam latar belakang dan pengalaman, tampak serius mengikuti instruksi para instruktur berpengalaman. Sebelum terjun ke kolam pelatihan yang mensimulasikan kondisi bawah laut, mereka menjalani serangkaian pelatihan teori yang mendalam. Materi pelatihan meliputi pemahaman tentang berbagai jenis logam dan teknik pengelasan yang sesuai, perhitungan tekanan dan kedalaman, penggunaan peralatan khusus untuk pengelasan bawah air, serta prosedur keselamatan kerja yang sangat ketat.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari pelatihan ini adalah penekanan pada aspek keselamatan. Pengelasan bawah air merupakan pekerjaan yang berisiko tinggi. Tekanan air, keterbatasan visibilitas, dan potensi bahaya dari peralatan yang digunakan menuntut kehati-hatian ekstra. Para instruktur menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang prosedur keselamatan, mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD) yang lengkap hingga prosedur evakuasi darurat. Simulasi situasi darurat menjadi bagian integral dari pelatihan, memastikan para peserta siap menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi di lapangan.
Proses pelatihan praktik dilakukan di kolam renang yang telah dimodifikasi untuk mensimulasikan kondisi bawah laut. Kolam tersebut dilengkapi dengan berbagai peralatan yang menunjang proses pengelasan, seperti sistem penyediaan oksigen, sistem komunikasi bawah air, dan berbagai jenis logam untuk latihan pengelasan. Para peserta, dengan mengenakan peralatan selam lengkap, berlatih melakukan pengelasan di bawah air dengan bimbingan langsung dari para instruktur. Proses ini menuntut tingkat konsentrasi dan keterampilan motorik yang tinggi, mengingat terbatasnya ruang gerak dan tantangan dalam mengendalikan peralatan di lingkungan bawah air.
Kesulitan yang dihadapi para peserta beragam. Beberapa peserta mengaku kesulitan beradaptasi dengan lingkungan bawah air, terutama dalam hal mengendalikan peralatan dan menjaga keseimbangan. Tantangan lain datang dari tekanan air yang mempengaruhi teknik pengelasan. Para instruktur berperan penting dalam memberikan arahan dan dukungan, membantu peserta mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Proses pembelajaran bersifat individual, dengan instruktur memberikan perhatian khusus pada setiap peserta sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhannya.
Namun, di balik tantangan tersebut, terpancar semangat dan dedikasi yang tinggi dari para peserta. Mereka menyadari bahwa pelatihan ini merupakan investasi penting bagi masa depan karir mereka. Prospek kerja di bidang pengelasan bawah air cukup menjanjikan, mengingat tingginya permintaan tenaga terampil di sektor industri maritim, perminyakan dan gas lepas pantai, serta pembangunan infrastruktur bawah laut. Para lulusan pelatihan ini diharapkan mampu berkontribusi dalam berbagai proyek konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur bawah laut, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya pengembangan soft skills. Para peserta dilatih untuk bekerja sama dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan memecahkan masalah secara kolaboratif. Keterampilan ini sangat penting dalam pekerjaan yang menuntut koordinasi dan kerja sama yang erat antar anggota tim, seperti pengelasan bawah air.
PPKKPL sendiri, sebagai lembaga pelatihan yang terakreditasi, memiliki peran krusial dalam mencetak tenaga terampil di bidang pengelasan bawah air. Fasilitas pelatihan yang memadai, instruktur yang berpengalaman, dan kurikulum yang terstruktur menjadi kunci keberhasilan program ini. Keberadaan PPKKPL menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor maritim, yang merupakan sektor strategis bagi perekonomian nasional.
Kesimpulannya, pelatihan pengelasan bawah air di PPKKPL merupakan program yang penting dan berdampak luas. Program ini tidak hanya mencetak tenaga terampil di bidang yang spesifik dan tergolong langka, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan sektor maritim Indonesia. Keberhasilan program ini terletak pada kombinasi antara pelatihan teori yang mendalam, praktik yang intensif, penekanan pada aspek keselamatan, dan pengembangan soft skills yang komprehensif. Para lulusan pelatihan ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung pembangunan infrastruktur bawah laut Indonesia dan berkiprah di kancah internasional. Ke depan, peningkatan kapasitas dan perluasan jangkauan program pelatihan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di sektor maritim yang terus berkembang.