Jakarta, 7 Mei 2025 – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), anak usaha PT Pertamina (Persero), resmi meluncurkan “Green Movement”, sebuah program ambisius yang bertujuan menginternalisasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke seluruh lini operasional perusahaan. Lebih dari sekadar slogan, Green Movement merupakan manifestasi komitmen Pertamina NRE dalam membangun budaya keberlanjutan, dimulai dari internal perusahaan dan berdampak luas pada masyarakat. Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Perkumpulan Akar Insani Indonesia (Akar), menandai kolaborasi strategis untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dan kebudayaan.
CEO Pertamina NRE, John Anis, dalam keterangan tertulisnya menekankan pentingnya inisiatif ini. "Melalui Green Movement, kami ingin membangun kesadaran keberlanjutan yang dimulai dari kantor dan meluas ke masyarakat. Ini adalah langkah awal membentuk budaya hijau di Pertamina," tegas Anis. Program ini tidak hanya sebatas wacana, melainkan mendorong perubahan perilaku nyata di lingkungan kerja, mulai dari pengurangan sampah dan penggantian penggunaan plastik sekali pakai hingga upaya penghematan energi. Langkah-langkah konkret ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap jejak karbon perusahaan.
Green Movement bukan hanya program internal. Pertamina NRE menyadari pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Pada hari yang sama dengan peluncuran program, Pertamina NRE menandatangani nota kesepahaman dengan Perkumpulan Akar Insani Indonesia (Akar). Penandatanganan yang dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, dan Ketua Perkumpulan Akar Insani Indonesia, Reno Sarah, di Executive Lounge Grha Pertamina, disaksikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menandai komitmen bersama dalam mengembangkan program pemajuan kebudayaan berbasis konsep keberlanjutan.
Kolaborasi ini menargetkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Ruang lingkup kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman mencakup berbagai aspek, mulai dari edukasi dan kampanye publik tentang pentingnya keberlanjutan, advokasi kebijakan ramah lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat berbasis prinsip-prinsip keberlanjutan. Kemitraan strategis ini diharapkan mampu menciptakan sinergi positif antara sektor energi dan budaya, menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang signifikan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa Green Movement dan kerja sama dengan Akar merupakan bagian integral dari komitmen Pertamina dalam mencapai target net zero emission. Lebih dari itu, inisiatif ini juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pelestarian budaya Indonesia. "Keberlanjutan tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga menjaga nilai-nilai budaya yang menjadi identitas bangsa," ungkap Mantiri, menekankan pentingnya pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek lingkungan dan budaya dalam strategi keberlanjutan perusahaan.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, Fadli Rahman, memberikan penjelasan lebih detail mengenai pilar-pilar utama Green Movement. Program ini dirancang dengan tiga pilar utama: pertama, edukasi dan sosialisasi gaya hidup ramah lingkungan, yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman karyawan dan masyarakat luas tentang praktik-praktik berkelanjutan. Kedua, kampanye hidup sehat, yang mendorong adopsi gaya hidup sehat dan berkelanjutan yang selaras dengan prinsip-prinsip lingkungan. Ketiga, penguatan seni dan budaya berbasis lingkungan, yang bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan seni dan budaya lokal yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Fadli menekankan bahwa Green Movement dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang, menengah, dan pendek, dengan target perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Pertamina NRE berharap program ini mampu menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan dan berdampak positif secara signifikan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa komitmen terhadap energi keberlanjutan merupakan investasi jangka panjang dan bagian integral dari gaya hidup modern. "Melalui inovasi green movement Subholding PNRE, diharapkan menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih hijau serta berguna untuk lingkungan dan masyarakat luas," pungkas Santoso, menegaskan pentingnya Green Movement sebagai investasi masa depan yang berkelanjutan.
Peluncuran Green Movement dan kemitraan strategis dengan Akar menandai langkah signifikan Pertamina NRE dalam transformasi hijau di sektor energi. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menekankan pentingnya integrasi antara keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Dengan menggabungkan upaya internal dan kolaborasi eksternal, Pertamina NRE berupaya menjadi pelopor dalam menciptakan model bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Keberhasilan Green Movement akan menjadi tolok ukur penting bagi perusahaan energi lainnya dalam mengadopsi praktik-praktik keberlanjutan yang holistik dan berdampak luas. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.