Jakarta, 5 Mei 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menggenjot pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai pilar penguatan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi desa. Langkah strategis ini mendapat dukungan penuh dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yang siap menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam jumlah besar untuk membiayai operasional dan pengembangan koperasi-koperasi tersebut, khususnya di wilayah-wilayah strategis.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan komitmen Himbara untuk menyalurkan KUR kepada Kopdes Merah Putih sebagai upaya percepatan pembangunan ekonomi di tingkat desa. "Himbara siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara besar-besaran ke koperasi, terutama di wilayah strategis," tegas Zulhas dalam keterangan resminya. Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang didukung oleh komitmen pendanaan yang kuat dari perbankan milik negara.
Lebih lanjut, Zulhas mengungkapkan bahwa pemerintah akan memanfaatkan aset negara yang ada untuk mendukung operasional Kopdes Merah Putih. Gudang-gudang Bulog dan kantor-kantor Pos Indonesia akan dimaksimalkan fungsinya sebagai simpul distribusi dan pusat operasional koperasi, sehingga efisiensi dan jangkauan distribusi produk dapat ditingkatkan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem yang mendukung keberhasilan program ini.
Potensi ekonomi desa yang sangat besar menjadi landasan utama program ini. Data menunjukkan terdapat 51.505 koperasi yang terdiri dari 5.297 KUD dan 46.208 koperasi non-KUD, serta 62.464 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di 75.265 desa di seluruh Indonesia. Dengan potensi yang demikian melimpah, Zulhas optimistis target pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih merupakan target yang realistis dan dapat dicapai melalui kolaborasi yang solid antara kementerian terkait, pemerintah daerah, dan masyarakat.
"Dengan koperasi yang kuat di tingkat desa, kita sedang menanam benih kedaulatan pangan nasional," ujar Zulhas, menekankan pentingnya peran Kopdes Merah Putih dalam membangun fondasi ketahanan pangan Indonesia dari akar rumput. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat kemandirian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah memastikan seluruh proses pembentukan dan pendanaan Kopdes Merah Putih berjalan sesuai target dan jadwal yang telah ditetapkan. Progres di lapangan akan dipantau secara intensif oleh seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Transparansi dan pengawasan ketat menjadi kunci keberhasilan program ini.
"Kita akan pantau setiap hari pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Dengan semangat gotong royong, kita wujudkan Kopdes Merah Putih, bangun desa Indonesia jaya," tegas Zulhas, mengajak seluruh pihak untuk bahu-membahu menyukseskan program strategis ini.
Sebelumnya, Zulhas telah menyampaikan bahwa setiap Kopdes Merah Putih akan mendapatkan modal usaha sebesar Rp 4-5 miliar. Dana tersebut, yang bersumber dari pinjaman KUR Himbara, akan digunakan untuk pembentukan koperasi dan modal kerja awal. Besaran dana yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing koperasi.
"Ini dana Kopdes atau Koperasi Kelurahan itu nanti dananya pinjaman dari Himbara, pinjaman. Plafonnya antara Rp 4 sampai 5 miliar sesuai kebutuhan. Dan nanti Kopdes atau Koperasi Kelurahan itu akan menggunakan platform itu sesuai dengan keperluannya," jelas Zulhas seusai rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di kantornya.
Penyaluran dana KUR tersebut akan dilakukan setelah Kopdes Merah Putih resmi terbentuk dan memiliki badan hukum yang sah. Himbara akan melakukan verifikasi dan persetujuan secara ketat terhadap setiap permohonan pinjaman untuk memastikan penggunaan dana sesuai peruntukan dan meminimalisir risiko.
Dalam dua bulan terakhir, pemerintah telah fokus pada pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, tercatat sekitar 5.200 Kopdes Merah Putih telah terbentuk, menunjukkan progres yang signifikan menuju target 80.000 koperasi. Keberhasilan ini menunjukkan antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap program tersebut.
Program Kopdes Merah Putih bukan hanya sekadar program bantuan ekonomi, melainkan sebuah strategi pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa. Dengan dukungan pendanaan dari Himbara melalui skema KUR, diharapkan Kopdes Merah Putih dapat tumbuh dan berkembang menjadi pilar utama perekonomian desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi nasional. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung perkembangan Kopdes Merah Putih agar program ini dapat mencapai tujuannya secara optimal. Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.