Jakarta, 30 April 2025 – Di tengah gempuran ekonomi yang kian menekan, sejumlah selebgram yang melejit namanya berkat fenomena Citayam Fashion Week (CFW) menunjukkan kepedulian nyata terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Jeje Slebew, Bonge, Kurma, dan Roy, berkunjung ke Sinergi Adv Nusantara, sebuah home industry konveksi di Jakarta, Rabu (30/4/2025), sebagai bentuk dukungan moral terhadap para penjahit dan pelaku usaha yang berjuang mempertahankan eksistensi di tengah serbuan produk impor dan tekanan ekonomi yang semakin menghimpit.
Kedatangan para selebgram muda ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Mereka membawa pesan semangat dan terlibat langsung berinteraksi dengan para pekerja konveksi. Suasana hangat tercipta saat para selebgram berbincang dengan para penjahit, mendengarkan langsung cerita dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu. Tulisan-tulisan penyemangat yang mereka bawa turut menghiasi dinding bengkel konveksi, menjadi simbol dukungan nyata bagi para pekerja yang gigih mempertahankan usaha mereka.
Aksi solidaritas ini memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar kunjungan biasa. Di tengah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan daya beli masyarakat, UMKM menjadi salah satu sektor yang paling rentan terdampak. Serbuan produk impor yang membanjiri pasar Indonesia semakin memperparah kondisi, menekan daya saing produk lokal dan mengancam keberlangsungan usaha para pengrajin dan pelaku UMKM.
Para selebgram CFW menyadari dampak besar dari situasi ini. Dengan pengaruh mereka di media sosial, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak masyarakat luas lebih mencintai dan mengapresiasi produk lokal. Pesan sederhana namun berdampak besar ini mereka sampaikan dengan lugas: membeli produk lokal adalah bentuk dukungan nyata terhadap ekonomi nasional dan keberlangsungan usaha para pengrajin. Tindakan kecil ini, menurut mereka, dapat menciptakan dampak yang signifikan dalam jangka panjang.
“Kami melihat langsung perjuangan para penjahit di sini. Mereka bekerja keras untuk menghasilkan produk berkualitas, namun terkadang terbebani oleh berbagai tantangan ekonomi,” ujar Jeje Slebew dalam keterangannya kepada awak media. “Melalui aksi ini, kami ingin mengajak teman-teman semua untuk lebih peduli dan mendukung UMKM lokal. Belilah produk lokal, karena itu adalah salah satu cara paling mudah untuk membantu mereka bertahan dan berkembang,” tambahnya.
Bonge, yang dikenal dengan gaya busananya yang unik dan menjadi ikon CFW, menambahkan, “Produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor. Bahkan, banyak produk lokal yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Dengan membeli produk lokal, kita tidak hanya mendukung perekonomian negara, tetapi juga melestarikan budaya dan kreativitas bangsa.”
Aksi ini bukan hanya sekadar kampanye seruan membeli produk lokal. Lebih dari itu, aksi ini menjadi simbol harapan dan semangat gotong royong di tengah kesulitan. Para selebgram CFW, sebagai representasi generasi muda, menunjukkan bahwa kepedulian sosial dapat hadir dari berbagai kalangan, termasuk dari mereka yang dikenal sebagai figur publik di media sosial.
Kehadiran para selebgram di Sinergi Adv Nusantara juga memberikan dampak psikologis yang positif bagi para pekerja konveksi. Dukungan moral yang diberikan menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi tantangan. Para pekerja merasa dihargai dan perjuangan mereka diakui oleh masyarakat, khususnya generasi muda yang selama ini dikenal sebagai konsumen yang cenderung memilih produk impor.
“Kami sangat terharu dengan kedatangan para selebgram ini,” ungkap Ibu Ani, salah seorang penjahit di Sinergi Adv Nusantara. “Dukungan mereka memberikan semangat baru bagi kami untuk terus berjuang dan berinovasi. Kami percaya, dengan kerja keras dan dukungan dari masyarakat, UMKM lokal dapat tetap bertahan dan berkembang.”
Aksi ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi gerakan serupa di berbagai daerah. Pemerintah dan berbagai pihak terkait juga perlu mengambil peran aktif dalam mendukung dan melindungi UMKM lokal dari tekanan ekonomi dan persaingan global. Kebijakan yang pro-UMKM, peningkatan akses permodalan, dan pelatihan keterampilan bagi para pelaku usaha menjadi kunci penting dalam menjaga keberlangsungan sektor ini.
Lebih jauh lagi, aksi ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan media sosial dapat dimanfaatkan untuk tujuan positif. Para selebgram CFW, yang awalnya dikenal melalui tren fashion di media sosial, kini menunjukkan bahwa pengaruh mereka dapat digunakan untuk mengkampanyekan isu-isu sosial yang penting, seperti dukungan terhadap UMKM lokal. Hal ini membuka peluang bagi figur publik lainnya untuk turut serta dalam upaya serupa, memanfaatkan popularitas mereka untuk tujuan yang lebih bermakna.
Kesimpulannya, aksi solidaritas para selebgram Citayam Fashion Week di home industry konveksi Sinergi Adv Nusantara bukan hanya sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah manifestasi nyata dari kepedulian generasi muda terhadap nasib UMKM lokal di tengah tantangan ekonomi yang kompleks. Aksi ini menjadi simbol harapan, semangat gotong royong, dan bukti bahwa kekuatan media sosial dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih besar, yaitu mendukung perekonomian nasional dan keberlanjutan usaha para pengrajin Indonesia. Semoga aksi ini menginspirasi banyak pihak untuk turut serta dalam mendukung dan memajukan UMKM Indonesia.