Bank Jago Catat Lonjakan Laba 178% di Kuartal I-2025, Didorong Pertumbuhan Nasabah dan Penyaluran Kredit

Jakarta, 26 April 2025 – PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) membukukan kinerja keuangan yang mengesankan di kuartal pertama tahun 2025, dengan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) mencapai Rp 60 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 178% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 22 miliar. Keberhasilan ini didorong oleh peningkatan jumlah nasabah, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), dan ekspansi penyaluran kredit yang terkendali.

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa pencapaian ini diraih di tengah ketidakpastian ekonomi global. "Dengan situasi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, kami berusaha menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat dengan tetap mengamati potensi risiko dari gejolak yang ada," ujarnya. Pernyataan ini menekankan komitmen Bank Jago dalam menjaga stabilitas keuangan di tengah dinamika ekonomi makro yang fluktuatif.

Pertumbuhan laba bersih yang signifikan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah Bank Jago yang mencapai 16,3 juta per akhir Maret 2025. Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 4 juta nasabah dibandingkan periode yang sama tahun lalu (9 juta nasabah). Lebih rinci, sebanyak 13 juta nasabah tercatat sebagai nasabah funding melalui aplikasi Jago, menunjukkan penetrasi digital yang kuat dan efektif dalam menjaring nasabah baru.

Peningkatan jumlah nasabah funding berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan DPK Bank Jago yang mencapai 62% secara tahunan (year-on-year atau yoy). Total DPK Bank Jago per Maret 2025 mencapai Rp 21,4 triliun, meningkat dari Rp 13,2 triliun pada Maret 2024. Komposisi DPK menunjukkan proporsi yang seimbang antara current account and savings account (CASA) sebesar 54% (Rp 11,5 triliun) dan term deposit (TD) sebesar 46% (Rp 9,9 triliun). Proporsi CASA yang cukup tinggi mengindikasikan peningkatan kepercayaan nasabah terhadap Bank Jago dan stabilitas pendanaan jangka panjang.

Di sisi lain, Bank Jago juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit yang impresif, mencapai 42% yoy. Total penyaluran kredit per akhir kuartal I-2025 mencapai Rp 20,3 triliun, meningkat dari Rp 14,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini merupakan hasil dari strategi kolaborasi yang efektif dengan berbagai mitra, termasuk ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Strategi ini menunjukkan kemampuan Bank Jago dalam memanfaatkan sinergi dan memperluas jangkauan pasarnya.

Bank Jago Catat Lonjakan Laba 178% di Kuartal I-2025, Didorong Pertumbuhan Nasabah dan Penyaluran Kredit

Kinerja kredit Bank Jago juga menunjukkan kualitas yang baik, ditandai dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan atau NPL) gross yang rendah, yaitu hanya 0,3%. Angka ini jauh di bawah rata-rata NPL perbankan nasional, menunjukkan manajemen risiko kredit yang prudent dan efektif. Kualitas kredit yang baik ini merupakan faktor kunci dalam keberhasilan Bank Jago dalam menjaga profitabilitas dan stabilitas keuangan.

Pertumbuhan kredit dan DPK secara signifikan mendorong peningkatan aset Bank Jago. Per Maret 2025, total aset Bank Jago mencapai Rp 32,5 triliun, meningkat 44% dibandingkan Rp 22,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan aset yang signifikan ini menunjukkan ekspansi bisnis Bank Jago yang pesat dan sehat.

Dari sisi permodalan, Bank Jago juga menunjukkan posisi yang kuat. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio atau CAR) mencapai 36,4%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh regulator. Tingkat CAR yang tinggi ini menunjukkan kekuatan permodalan Bank Jago dan kemampuannya untuk mendukung ekspansi bisnis di masa mendatang. Sementara itu, rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio atau LDR) berada pada angka 94%, menunjukkan tingkat likuiditas yang sehat dan terkelola dengan baik.

Arief Harris Tandjung menutup keterangannya dengan menekankan komitmen Bank Jago untuk tetap fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. "Pencapaian ini merupakan bukti Bank Jago tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank berbasis teknologi yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan," tutupnya.

Secara keseluruhan, kinerja Bank Jago di kuartal I-2025 menunjukkan tren positif yang signifikan. Pertumbuhan laba, peningkatan jumlah nasabah, ekspansi kredit yang terkendali, dan posisi permodalan yang kuat menjadi bukti kesuksesan strategi bisnis Bank Jago dalam memanfaatkan teknologi dan kolaborasi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global. Keberhasilan ini menempatkan Bank Jago sebagai salah satu bank digital yang menunjukkan kinerja impresif di industri perbankan Indonesia. Namun, perlu dipantau lebih lanjut bagaimana Bank Jago dapat mempertahankan momentum positif ini dan menghadapi potensi risiko ekonomi yang mungkin muncul di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *