Bekasi, Jawa Barat – Di tengah gempuran produk kesehatan modern, sebuah usaha jamu tradisional di Bekasi berhasil mencuri perhatian, bahkan menembus pasar internasional. Kisah sukses ini bermula dari tangan-tangan terampil Dewi Poetri (49), seorang perempuan yang mengubah resep warisan keluarga menjadi bisnis yang berkembang pesat, hingga produknya kini dapat dinikmati di Dubai.
Berawal dari modal ratusan ribu rupiah pada tahun 2016, Dewi memulai perjalanannya di dunia bisnis jamu. Sebelum terjun ke usaha jamu, Dewi telah bergelut di bidang kuliner, tepatnya pembuatan kue. Namun, sebuah keyakinan mendorongnya untuk beralih haluan. Ia meyakini bahwa warisan resep jamu turun-temurun dari nenek dan ibunya memiliki potensi yang lebih besar. Keyakinan ini bukan tanpa alasan. Keluarganya sendiri, menurut Dewi, jarang sekali membutuhkan perawatan medis karena selalu mengandalkan khasiat jamu racikan keluarga. Pengalaman ini menjadi landasan kuat bagi Dewi untuk memulai bisnisnya.
Langkah awal Dewi terbilang sederhana. Ia memulai dengan menjual jamu dalam kemasan botol kepada teman-teman terdekatnya. Kesempatan berjualan di Car Free Day (CFD) menjadi titik balik yang signifikan. Keberhasilannya menjual habis 50 botol jamu dalam satu hari di CFD menjadi bukti nyata akan potensi pasar yang ada. Keberhasilan ini mendorong Dewi untuk berinovasi dan mengembangkan produknya.
Melihat potensi pasar yang menjanjikan, Dewi kemudian berinovasi dengan mengemas jamunya dalam bentuk serbuk atau sachet. Kemasan praktis ini memudahkan konsumen untuk membawa dan mengonsumsi jamu di mana saja, serta meningkatkan daya tahan produk. Inovasi ini terbukti efektif dalam memperluas jangkauan pasar. Saat ini, Dewi telah memiliki 10 varian jamu yang siap dinikmati pelanggannya.
Perjalanan Dewi tidak selalu mulus. Dukungan modal dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNM) Mekaar menjadi salah satu faktor penting yang mendorong pertumbuhan bisnisnya. Lebih dari sekadar bantuan modal, PNM Mekaar juga memberikan Dewi kesempatan untuk berkembang sebagai seorang wirausahawan. Kini, Dewi bahkan menjabat sebagai ketua dari kelompok usaha ultra mikro yang beranggotakan 16 ibu-ibu pengusaha lainnya, menjadi bukti kepemimpinannya yang inspiratif.
Puncak kesuksesan Dewi terjadi selama pandemi COVID-19. Tingginya permintaan akan produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh membuat jamu racikannya laris manis. Ia bahkan menciptakan produk khusus yang diberi nama "Jamu Tolak Corona", yang menjadi buruan masyarakat di tengah merebaknya pandemi. Keberhasilan ini bahkan membawa produk jamu Dewi hingga ke pasar internasional, tepatnya Dubai. Hal ini membuktikan kualitas dan daya saing produk jamu tradisional Indonesia di kancah global.
Meskipun pandemi telah mereda, bisnis jamu Dewi tetap kokoh berdiri. Ia kini membuka angkringan Jamu Dewi Poetri di Perumahan Marakash, Bekasi Utara, yang beroperasi dari pukul 17.00 hingga 22.00 WIB. Dibantu oleh tiga karyawan, Dewi mampu mengelola produksi dan penjualan jamunya dengan efektif. Angkringan ini menjadi tempat bagi para penikmat jamu untuk menikmati racikan tradisional yang menyehatkan.
Dewi tidak hanya berfokus pada penjualan di angkringannya saja. Ia juga aktif mengikuti berbagai pameran, baik yang diselenggarakan oleh PNM maupun Bank Rakyat Indonesia (BRI). Partisipasinya dalam UMKM EXPO(RT) pada Januari lalu, misalnya, memberikan kesempatan berharga untuk bertemu dengan para menteri dan pengusaha lainnya. Kesempatan ini membuka peluang kolaborasi dan kerjasama bisnis yang menjanjikan. Banyak pengusaha dan pengunjung pameran yang tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Dewi.
Kisah Dewi Poetri membuktikan bahwa bisnis tradisional, khususnya jamu, masih memiliki daya tarik dan potensi yang besar di era modern. Dengan inovasi, keuletan, dan semangat pantang menyerah, Dewi berhasil mengubah resep warisan keluarga menjadi bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Kisahnya menjadi inspirasi bagi para pengusaha pemula, khususnya para perempuan yang ingin mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal. Dari ratusan ribu rupiah hingga menembus pasar Dubai, perjalanan Dewi menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan inovasi, impian dapat terwujud. Kisah suksesnya ini juga menjadi bukti nyata kekuatan UMKM Indonesia dalam bersaing di pasar global. Dewi Poetri bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang inspirator bagi para pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki.