Jakarta Buka Pelatihan Kerja untuk Pendatang Baru Pasca Lebaran, Tanpa Operasi Yustisi

Jakarta, 14 April 2025 – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah proaktif dalam menyambut pendatang baru pasca Lebaran 2025 dengan meluncurkan program pelatihan keterampilan kerja. Langkah ini diambil sebagai alternatif yang lebih humanis dibandingkan dengan operasi yustisi, yang dipastikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak akan dilakukan. Fokus pemerintah kini beralih pada peningkatan kualitas sumber daya manusia pendatang baru melalui pembinaan dan pelatihan vokasi.

Gubernur Pramono Anung menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk tidak melakukan operasi yustisi terhadap pendatang. Namun, ia menekankan pentingnya pendatang untuk memiliki keahlian atau keterampilan sebelum memasuki pasar kerja di Jakarta. Hal ini, menurutnya, akan meningkatkan daya saing dan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Sebagai bagian dari strategi tersebut, Pemprov DKI Jakarta mendorong pendatang baru untuk segera mendaftarkan diri dan melaporkan kedatangannya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta. Pendaftaran administrasi kependudukan ini bukan hanya sebagai kewajiban legal, tetapi juga menjadi syarat utama akses bagi para pendatang untuk mengikuti pelatihan kerja yang disediakan oleh pemerintah.

Pelatihan keterampilan kerja ini akan diselenggarakan di tujuh Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Setiap PPKD memiliki spesialisasi bidang keahlian yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di masing-masing wilayah. Hal ini bertujuan untuk memastikan relevansi pelatihan dengan peluang kerja yang tersedia, sehingga para peserta pelatihan memiliki prospek karir yang lebih baik setelah menyelesaikan program.

Berikut rincian spesialisasi bidang keahlian di masing-masing PPKD:

Jakarta Buka Pelatihan Kerja untuk Pendatang Baru Pasca Lebaran, Tanpa Operasi Yustisi

  • Jakarta Pusat: Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Menjawab kebutuhan akan tenaga terampil di sektor digital yang terus berkembang pesat di ibukota. Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di industri teknologi yang kompetitif.

  • Jakarta Selatan: Tata Graha dan Perhotelan. Menyiapkan tenaga kerja terampil untuk industri pariwisata dan perhotelan yang menjadi sektor penting perekonomian Jakarta. Pelatihan ini akan mencakup berbagai keterampilan, mulai dari pelayanan pelanggan hingga manajemen operasional hotel.

  • Jakarta Timur: Otomotif. Memenuhi kebutuhan tenaga ahli di sektor otomotif, baik untuk perawatan kendaraan maupun perbaikan. Pelatihan ini akan memberikan bekal keterampilan teknis yang dibutuhkan di bengkel-bengkel kendaraan bermotor.

  • Jakarta Utara: Alat Berat. Menyiapkan operator alat berat yang terampil dan profesional, mengingat pentingnya sektor konstruksi dan infrastruktur di Jakarta. Pelatihan ini akan menekankan pada keselamatan kerja dan keahlian mengoperasikan berbagai jenis alat berat.

  • Jakarta Barat: Tata Boga. Menyediakan pelatihan bagi mereka yang tertarik berkarier di industri kuliner. Pelatihan ini akan mencakup berbagai aspek tata boga, mulai dari persiapan makanan hingga penyajian.

Selain lima PPKD tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan dua pusat pelatihan kerja lain yang fokus pada sektor industri:

  • Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri Bidang Industri: Berfokus pada pelatihan keterampilan industri yang lebih luas dan terintegrasi, memberikan fleksibilitas bagi peserta untuk memilih spesialisasi sesuai minat dan bakat.

  • Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las: Menyediakan pelatihan khusus di bidang pengelasan, memenuhi kebutuhan tenaga ahli di sektor manufaktur dan konstruksi yang membutuhkan keterampilan khusus ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *