Jakarta – Memiliki rumah sendiri merupakan impian banyak orang, simbol stabilitas dan pencapaian hidup. Namun, tanpa perencanaan keuangan yang matang, impian tersebut bisa berubah menjadi mimpi buruk. Cicilan rumah yang mencekik pendapatan bulanan dapat menghambat kehidupan finansial dan bahkan memicu stres berkepanjangan. Menyadari hal ini, Futurise Academy meluncurkan kelas intensif "Beli Rumah Tanpa Jadi ‘Budak Cicilan’," sebuah program komprehensif yang dirancang untuk membekali calon pemilik rumah dengan strategi finansial yang efektif dan terukur.
Program ini tidak sekadar membahas teknis KPR, melainkan menawarkan pendekatan holistik yang dimulai dari fondasi paling dasar: kesehatan keuangan pribadi. Modul pertama menekankan pentingnya analisis kesehatan keuangan sebelum mengambil langkah besar seperti membeli rumah. Peserta diajak untuk mengevaluasi rasio utang terhadap pendapatan (Debt-to-Income Ratio/DTI), sebuah indikator kunci yang idealnya tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan. Angka ini mencerminkan kemampuan seseorang untuk membayar kewajiban utang tanpa mengorbankan kebutuhan hidup lainnya. Mengabaikan aspek ini berisiko tinggi terperosok dalam jeratan hutang yang sulit diatasi.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebutkan sekitar 45% pekerja Indonesia belum memiliki perencanaan keuangan dasar yang sehat menjadi bukti nyata perlunya edukasi finansial. Kelas ini berperan sebagai jembatan untuk mengisi kesenjangan tersebut, memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menyusun anggaran yang terstruktur, memprioritaskan pembentukan dana darurat, dan menabung secara konsisten untuk uang muka (down payment/DP) rumah. Tanpa fondasi keuangan yang kuat, mendapatkan KPR justru bisa menjadi bumerang, menjerat calon pemilik rumah dalam siklus hutang yang berkepanjangan. Modul analisis kesehatan keuangan pribadi ini menjadi kunci untuk membangun pondasi yang kokoh sebelum memasuki tahapan selanjutnya.
Setelah memastikan kesehatan keuangan pribadi, program berlanjut ke modul kedua: Strategi KPR dan Simulasi Cicilan. Modul ini membahas dua jenis suku bunga KPR, yaitu fixed rate dan floating rate. Fixed rate menawarkan stabilitas cicilan karena suku bunganya tetap selama masa pinjaman, memberikan kepastian dalam perencanaan keuangan. Sebaliknya, floating rate mengikuti fluktuasi suku bunga pasar, sehingga cicilan bulanan dapat berubah-ubah. Pemahaman mendalam tentang kedua jenis suku bunga ini sangat penting untuk memilih opsi yang sesuai dengan profil risiko dan kemampuan finansial masing-masing individu.
Futurise Academy membekali peserta dengan kalkulator cicilan yang terintegrasi dengan penghasilan dan gaya hidup. Alat ini memungkinkan simulasi berbagai skenario pembayaran KPR, membantu peserta menentukan kemampuan finansial sebenarnya dan menghindari over-commitment. Hal ini sangat krusial mengingat prediksi kenaikan suku bunga pada tahun 2025-2026. Tanpa perhitungan yang cermat, lonjakan suku bunga dapat secara signifikan meningkatkan cicilan bulanan, mengancam stabilitas finansial jangka panjang. Simulasi yang akurat menjadi benteng pertahanan terhadap risiko finansial yang tak terduga.
Modul ketiga berfokus pada Teknik Menabung DP Cepat, sebuah tantangan besar bagi sebagian besar calon pembeli rumah. Kelas ini tidak hanya mengajarkan pentingnya disiplin menabung, tetapi juga memperkenalkan instrumen investasi likuid seperti reksadana pasar uang dan deposito berjangka. Strategi ini dirancang untuk mengumpulkan DP dalam jangka waktu yang relatif singkat, antara 1 hingga 3 tahun, tanpa mengorbankan kebutuhan hidup sehari-hari. Peserta juga akan dibekali informasi tentang program bantuan pemerintah seperti BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) dan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), yang dapat meringankan beban finansial di awal pembelian rumah. Modul ini memberikan panduan praktis dan efektif untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
Namun, perencanaan finansial yang komprehensif tidak berhenti pada pengumpulan DP dan pemilihan KPR. Modul keempat, Mitigasi Risiko Finansial, menekankan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi potensi risiko di masa depan. Kelas ini membahas strategi untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga, menekankan pentingnya memiliki proteksi tambahan seperti asuransi jiwa dan asuransi properti. Asuransi jiwa memberikan jaminan finansial bagi keluarga jika terjadi hal yang tidak diinginkan kepada kepala keluarga, memastikan cicilan rumah tetap terbayarkan. Sementara itu, asuransi properti melindungi aset rumah dari berbagai risiko seperti kebakaran atau bencana alam. Dengan demikian, kehilangan pekerjaan atau musibah lainnya tidak akan berujung pada kehilangan rumah dan kehancuran finansial keluarga.
Kesimpulannya, kelas "Beli Rumah Tanpa Jadi ‘Budak Cicilan’" dari Futurise Academy menawarkan lebih dari sekadar panduan membeli rumah. Ini adalah program yang dirancang untuk memberdayakan calon pemilik rumah dengan pengetahuan dan strategi finansial yang terukur, memungkinkan mereka untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri tanpa terbebani cicilan yang mencekik. Dengan pendekatan yang komprehensif dan praktis, program ini membantu peserta untuk membuat keputusan finansial yang bijak, memastikan perjalanan menuju kepemilikan rumah menjadi pengalaman yang positif dan berkelanjutan, bukan beban yang membebani kehidupan. Bukan soal kecepatan, tetapi kesiapan yang menentukan keberhasilan dalam membeli rumah. Dengan bekal pengetahuan dan strategi yang didapatkan dari Futurise Academy, calon pemilik rumah dapat melangkah dengan percaya diri menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses melalui detikevent.