Lonjakan Saham Nike: Negosiasi Tarif Vietnam-AS Picu Optimisme Pasar

Jakarta, 6 April 2025 – Pasar saham merespon positif kabar negosiasi tarif antara Vietnam dan Amerika Serikat (AS), yang berdampak signifikan pada pergerakan harga saham perusahaan-perusahaan global, khususnya Nike. Saham raksasa produsen sepatu dan pakaian olahraga ini melesat hingga 3,82% pada penutupan perdagangan Jumat (4/4/2025), mencapai US$ 58 per lembar. Lonjakan ini menjadi angin segar setelah sebelumnya saham Nike terpuruk akibat ancaman tarif impor baru dari AS terhadap barang-barang asal Vietnam.

Ancaman tarif impor sebesar 46% yang diumumkan Presiden Donald Trump sebelumnya telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Pasalnya, Vietnam merupakan basis manufaktur utama bagi Nike, dengan lebih dari setengah produksi alas kaki dan seperempat produksi pakaiannya berasal dari negara Asia Tenggara tersebut. Ancaman ini berdampak langsung pada penurunan harga saham Nike hingga 14% sehari setelah pengumuman tersebut.

Namun, sinyal positif muncul dari pernyataan Presiden Trump yang mengindikasikan adanya proses perundingan dengan Vietnam untuk mengurangi, bahkan menghapus, tarif impor. Pernyataan ini, yang disampaikan melalui media sosial Truth Social, menunjukkan adanya peluang bagi perusahaan-perusahaan seperti Nike untuk menghindari dampak negatif dari kebijakan proteksionis AS.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan Business Insider, Vietnam telah secara resmi mengajukan permohonan penundaan penerapan tarif baru selama tiga bulan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi kedua negara untuk merundingkan kesepakatan perdagangan yang saling menguntungkan. Sebagai bagian dari tawaran negosiasi, Vietnam menawarkan komitmen untuk terus meningkatkan pembelian bahan baku dan peralatan dari AS. Hal ini menunjukkan upaya Vietnam untuk mengakomodasi kepentingan AS dan meredakan ketegangan perdagangan.

Dalam perkembangan yang signifikan, Presiden Trump juga mengungkapkan telah melakukan pembicaraan telepon yang "sangat produktif" dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam. Dalam percakapan tersebut, To Lam dilaporkan menyampaikan keinginan Vietnam untuk menghapus tarif dagang AS terhadap produk-produk Vietnam. Presiden Trump bahkan menyatakan optimisme dan menantikan pertemuan lanjutan dengan To Lam dalam waktu dekat.

Lonjakan Saham Nike: Negosiasi Tarif Vietnam-AS Picu Optimisme Pasar

Perkembangan ini menunjukkan dinamika negosiasi yang cukup intens dan optimistis. Keinginan Vietnam untuk menghapus tarif, dibarengi dengan tawaran konkret untuk meningkatkan impor dari AS, menunjukkan keseriusan negara tersebut dalam mencari solusi yang dapat memuaskan kedua belah pihak. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Nike dan perusahaan-perusahaan lain yang bergantung pada rantai pasokan dari Vietnam.

Meskipun demikian, tantangan masih tetap ada. Vietnam merupakan salah satu negara yang diperkirakan paling terdampak oleh paket tarif baru Trump. Nilai impor AS dari Vietnam mencapai angka yang fantastis, yaitu sekitar US$ 136,6 miliar pada tahun lalu. Komoditas utama yang diimpor AS dari Vietnam meliputi peralatan komunikasi dan pakaian, yang berarti sektor manufaktur Vietnam, termasuk industri tekstil dan alas kaki, sangat rentan terhadap kebijakan proteksionis AS.

Oleh karena itu, hasil negosiasi ini akan memiliki implikasi yang luas, tidak hanya bagi Nike dan perusahaan-perusahaan global lainnya yang beroperasi di Vietnam, tetapi juga bagi perekonomian Vietnam sendiri. Suksesnya negosiasi ini akan berdampak positif bagi stabilitas pasar global dan mengurangi ketidakpastian ekonomi yang diakibatkan oleh perang dagang. Sebaliknya, kegagalan dalam mencapai kesepakatan dapat memperburuk ketegangan perdagangan dan berpotensi memicu dampak negatif yang lebih besar bagi perekonomian global.

Ke depan, perkembangan negosiasi antara Vietnam dan AS akan terus dipantau dengan ketat oleh para investor dan pelaku ekonomi global. Pernyataan-pernyataan resmi dari kedua pemerintah, serta indikator ekonomi makro dari kedua negara, akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah pergerakan harga saham perusahaan-perusahaan yang terkait dengan rantai pasokan Vietnam-AS. Lonjakan saham Nike kali ini bisa menjadi indikator awal dari optimisme pasar terhadap hasil negosiasi, namun tetap diperlukan kewaspadaan dan analisis mendalam untuk memprediksi perkembangan selanjutnya.

Kesimpulannya, negosiasi tarif antara Vietnam dan AS telah menciptakan dinamika yang signifikan di pasar saham global. Lonjakan saham Nike menjadi bukti nyata dari sentimen positif yang muncul seiring dengan perkembangan positif dalam negosiasi. Namun, keberhasilan negosiasi ini masih harus diuji, dan perkembangan selanjutnya akan menentukan dampak jangka panjangnya bagi perusahaan-perusahaan global, perekonomian Vietnam, dan stabilitas pasar internasional. Perhatian dunia kini tertuju pada kelanjutan negosiasi dan kemampuan kedua negara untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *