Jakarta – Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Pertamina UMK Academy telah menjadi katalisator bagi ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Program pembinaan intensif ini, diinisiasi oleh PT Pertamina (Persero), telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas produk, manajemen bisnis, dan daya saing UMKM di pasar lokal maupun internasional. Lebih dari sekadar pelatihan, UMK Academy menawarkan sebuah ekosistem yang komprehensif, memberdayakan para pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Program ini dirancang dengan empat kurikulum inti: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Kurikulum Go Modern fokus pada adopsi praktik bisnis modern, mengarahkan UMKM untuk mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas. Go Digital menekankan pentingnya integrasi teknologi digital dalam operasional bisnis, membantu UMKM memanfaatkan berbagai platform digital untuk meningkatkan jangkauan pasar dan efisiensi operasional. Kurikulum Go Online membekali para peserta dengan keterampilan pemasaran dan penjualan online, memungkinkan mereka untuk menjangkau konsumen yang lebih luas melalui berbagai platform e-commerce. Puncaknya, kurikulum Go Global mempersiapkan UMKM untuk memasuki pasar internasional, memberikan panduan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk bersaing di kancah global.
Kesuksesan Pertamina UMK Academy terlihat jelas dari kisah sukses para pesertanya. Defria Kirana, Founder Haluan Bali, sebuah brand fesyen khas Indonesia, mengungkapkan transformasi signifikan yang dialami perusahaannya setelah mengikuti program ini. Berkat ilmu dan jaringan yang diperoleh, Haluan Bali berhasil menembus pasar internasional, menjangkau konsumen di Australia, Jepang, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat. Lebih dari itu, UMK Academy membantu Haluan Bali untuk memperkuat positioning brand dan mendapatkan hibah alat teknologi yang meningkatkan produktivitas. "Pertamina UMK Academy adalah program yang sangat keren," ujar Defria, Champion kelas Go Online Pertamina UMK Academy 2024. "Saya mendapatkan ilmu, networking, kesempatan ikut pameran, dan tambahan modal usaha."
Kisah sukses serupa juga dialami Bayu Ratna Diny dari Diby Leather. Setelah mengikuti kelas Go Global, omzet perusahaannya meningkat pesat seiring dengan peningkatan permintaan. Lebih dari itu, partisipasi dalam program ini memungkinkan Diby Leather menjalin tiga kolaborasi baru: pemberdayaan perempuan di masyarakat sekitar, kolaborasi produk dengan UMKM lain, dan kolaborasi dengan pemerintah. Hal ini menunjukkan bagaimana UMK Academy tidak hanya meningkatkan kapasitas bisnis individual, tetapi juga mendorong kolaborasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Ika Bunga Maharani, pemilik Exobrooch, sebuah brand aksesoris dan fesyen, mengungkapkan keberhasilannya dalam meningkatkan jumlah pelanggan dan melakukan penghematan biaya produksi setelah mengikuti kelas Go Modern. Lebih lanjut, pelatihan Go Green mendorongnya untuk berinovasi dengan menciptakan produk-produk ramah lingkungan, seperti scrunchie ramah lingkungan, jepit rambut batik berkelanjutan, tali HP berkelanjutan, dan kostum dari limbah rumah tangga. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, merangkum manfaat utama UMK Academy: pelatihan dan pendampingan oleh mentor profesional, peningkatan keterampilan melalui gamifikasi, bantuan sertifikasi usaha, dukungan pemasaran digital dan branding, perluasan jaringan bisnis, dan kesempatan mendapatkan hibah alat produksi. Program ini dirancang untuk memberikan dukungan holistik bagi UMKM, mencakup aspek-aspek kunci yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan keberhasilan bisnis.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa UMK Academy selaras dengan komitmen Pertamina dalam mendorong perekonomian Indonesia melalui peningkatan kemampuan UMKM. Antusiasme yang tinggi dari para pelaku UMKM, terbukti dari lebih dari 8.000 pendaftar pada tahun 2024 dan 1.686 peserta yang lolos ke tahap regional, menunjukkan dampak positif dan potensi besar program ini. Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan program ini, termasuk integrasi aspek Go Green di UMK Academy 2025, sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap target Net Zero Emission 2060 dan Sustainable Development Goals (SDGs). Penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina semakin memperkuat komitmen ini.
UMK Academy bukan sekadar program pelatihan, melainkan sebuah investasi strategis dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan memberdayakan UMKM, Pertamina tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing dan berjaya di pasar global, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Ke depan, diharapkan UMK Academy akan terus mencetak lebih banyak lagi UMKM sukses, menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing.