Jakarta, 31 Maret 2025 – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, PT Maxim Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan para mitra pengemudi dengan menggelontorkan Bonus Hari Raya (BHR) senilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Program apresiasi ini diberikan kepada para pengemudi yang memenuhi kriteria tertentu, dengan nominal bonus yang bervariasi mulai dari Rp 420.000 hingga Rp 2,6 juta. Langkah ini, menurut pihak Maxim, merupakan bentuk nyata dukungan perusahaan terhadap imbauan Presiden dan Surat Edaran Kementerian Ketenagakerjaan terkait pemberian THR bagi pekerja.
Yuan Ifdal Khoir, Public Relations Specialist Maxim Indonesia, menjelaskan kriteria penerima BHR dalam keterangan tertulisnya. "BHR dibagikan kepada mitra pengemudi yang aktif menjalankan orderan, memiliki ulasan positif dari pelanggan, tidak memiliki catatan pelanggaran atau keluhan, dan telah terdaftar sebagai mitra pengemudi selama lebih dari satu tahun," ujarnya. Ketentuan yang ketat ini, menurut Yuan, bertujuan untuk memastikan bahwa bonus tersebut diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi secara konsisten dan menjaga reputasi baik dalam menjalankan tugasnya.
Pemberian BHR ini disambut antusias oleh para mitra pengemudi Maxim. Harun, salah satu mitra pengemudi di Jakarta, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi tersebut. "Saya bekerja selama 9 sampai 12 jam sehari untuk menyelesaikan orderan. BHR ini merupakan bentuk perhatian dan apresiasi yang sangat berarti bagi kami para driver, atas kerja keras kami di jalanan," tuturnya. Harun menambahkan bahwa bonus tersebut tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarganya, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Ia berharap program serupa dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak pengemudi.
Senada dengan Harun, Handy Putra, mitra pengemudi Maxim asal Jakarta yang telah bergabung sejak tahun 2020, mengaku terkejut dan bahagia menerima BHR sebesar Rp 1 juta. "Tidak pernah terpikirkan sebelumnya kalau saya terpilih. Saya kaget dan bahagia karena saya dapat membeli baju baru untuk keluarga saya di Hari Lebaran nanti," ucapnya dengan penuh rasa syukur. Kisah Handy menggambarkan bagaimana program BHR ini memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan para mitra pengemudi, membantu mereka memenuhi kebutuhan menjelang hari raya.
Di Padang, Hafiz Fadli Kurnia, seorang mitra pengemudi yang menghabiskan waktu 7 pagi hingga 8 malam setiap harinya untuk mengantar penumpang, juga merasakan manfaat BHR. "Saya biasanya bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 8 malam, meski melelahkan namun saya senang karena bisa menghidupi keluarga saya sekaligus dapat bertemu dengan orang-orang baru," ujarnya. Hafiz menambahkan bahwa bonus yang diterimanya merupakan berkah tak terduga. "Selain untuk membeli kebutuhan lebaran, uang ini akan saya gunakan untuk melakukan servis kendaraan saya secara berkala," tambahnya, menunjukan perencanaan yang matang dalam memanfaatkan bonus tersebut.
Lebih dari sekadar bonus, Maxim juga menunjukkan kepeduliannya terhadap seluruh mitra pengemudi, termasuk mereka yang tidak memenuhi kriteria penerima BHR. Perusahaan meluncurkan program donasi atau charity yang fokus pada penyaluran bantuan sosial kepada para pengemudi yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen Maxim untuk merangkul seluruh mitranya dan memastikan kesejahteraan mereka, terlepas dari status penerima bonus.
Sebagai bentuk dukungan sosial yang lebih luas, Maxim juga telah mendistribusikan paket sembako gratis kepada mitra pengemudi di 50 kota di Indonesia. Kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jayapura, serta sejumlah kota lainnya, telah merasakan manfaat program ini. Pemberian paket sembako ini menjadi wujud nyata kepedulian Maxim dalam meringankan beban para mitra pengemudi di tengah situasi ekonomi yang mungkin menantang.
Secara keseluruhan, langkah Maxim dalam memberikan BHR dan bantuan sosial kepada para mitra pengemudi merupakan contoh nyata dari praktik bisnis yang berkelanjutan dan memperhatikan kesejahteraan para pemangku kepentingan. Program ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi langsung kepada para pengemudi, tetapi juga meningkatkan moral dan motivasi mereka untuk terus memberikan pelayanan terbaik. Apresiasi yang tinggi dari para mitra pengemudi menjadi bukti keberhasilan program ini dalam membangun hubungan yang positif dan saling menguntungkan antara perusahaan dan para pekerjanya. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para pekerjanya, khususnya di momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Fitri. Dengan demikian, terciptalah ekosistem bisnis yang lebih adil dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini juga menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya diukur dari profitabilitas semata, tetapi juga dari komitmennya terhadap kesejahteraan para pekerjanya.