Jakarta, 26 Maret 2025 – Pemerintah melalui PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) resmi mengoperasikan secara fungsional ruas tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo segmen Prambanan-Tamanmartani sepanjang 6,8 kilometer. Pengoperasian fungsional ini berlaku mulai Senin, 24 Maret 2025 hingga Senin, 7 April 2025, dan memberikan akses gratis bagi pengguna jalan sebagai upaya untuk melancarkan arus mudik dan balik Lebaran 1446 H/2025.
Direktur Utama PT JMJ, Rudy, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/3/2025), menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk memberikan alternatif jalur bagi pemudik yang diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada puncak arus mudik, yakni Kamis dan Jumat, 27-28 Maret 2025. "Jalur fungsional ini beroperasi setiap hari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB," tegas Rudy.
Sistem satu arah diterapkan untuk mengoptimalkan penggunaan ruas tol ini. Selama periode arus mudik (24-30 Maret 2025), jalur fungsional hanya dibuka dari arah Prambanan menuju Tamanmartani. Sebaliknya, selama periode arus balik (31 Maret – 7 April 2025), jalur akan dibuka dari arah Tamanmartani menuju Prambanan. Penggunaan jalur ini dibatasi untuk kendaraan roda empat golongan I (non-bus dan non-truk) dengan batas kecepatan maksimum 40 km/jam demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Jalur yang digunakan adalah Jalur B (kanan) dengan konstruksi rigid pavement. Di luar periode dan jam operasional yang telah ditentukan, akses menuju dan keluar exit fungsional akan kembali normal melalui jalur eksisting.
Pengoperasian fungsional ruas tol ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh perjalanan antara Solo dan Yogyakarta hingga 60 menit, terutama pada jam-jam sibuk. "Perjalanan yang biasanya terhambat oleh lampu merah dan kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Solo-Yogyakarta kini memiliki alternatif yang lebih lancar," ujar Rudy. Ia berharap langkah ini dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para pemudik selama libur Idul Fitri.
PT JMJ tidak hanya menyediakan akses jalan tol, tetapi juga berbagai fasilitas pendukung untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Fasilitas tersebut meliputi:
- Pos Layanan Informasi Siaga: Tersedia di Gerbang Tol Prambanan dan beroperasi selama 24 jam untuk memberikan informasi dan bantuan kepada pengguna jalan.
- Posko Petugas: Berlokasi di titik-titik rawan kemacetan untuk melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas.
- Layanan Derek Gratis: Tersedia layanan derek gratis hingga pintu keluar tol terdekat untuk mengantisipasi kendala teknis pada kendaraan pemudik.
- Mobile Customer Service (MCS): Tim MCS akan berpatroli untuk memberikan bantuan dan informasi langsung kepada pengguna jalan di lapangan.
- Ambulans: Tersedia ambulans untuk penanganan keadaan darurat medis.
- BBM Mini: Disediakan untuk mengantisipasi kebutuhan bahan bakar kendaraan.
- Toilet Portabel: Tersedia toilet portabel untuk kenyamanan pengguna jalan.
- Rambu-rambu dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL): Rambu-rambu dan APILL terpasang di akses Prambanan untuk memberikan panduan yang jelas kepada pengguna jalan.
Seluruh fasilitas ini disiapkan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan selama masa operasional fungsional ruas tol Prambanan-Tamanmartani. Keputusan untuk membuka akses gratis ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dan PT JMJ dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama periode mudik dan balik Lebaran. Dengan adanya ruas tol fungsional ini, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama Solo-Yogyakarta dan memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran arus mudik dan balik.
Namun, pengguna jalan tetap diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah ditetapkan. Batas kecepatan maksimum 40 km/jam harus dipatuhi untuk mencegah kecelakaan. Informasi lebih lanjut mengenai operasional ruas tol fungsional ini dapat diakses melalui website resmi PT JMJ atau menghubungi call center yang telah disediakan. PT JMJ berharap pengoperasian fungsional ruas tol ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para pemudik. Keberhasilan program ini akan menjadi evaluasi penting untuk pengembangan dan penyelesaian proyek Jalan Tol Jogja-Solo secara keseluruhan. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur jalan tol di Indonesia untuk mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.