Jakarta, 22 Maret 2025 – PT GoTo Gojek Tokopedia (Gojek) resmi menyalurkan bonus hari raya (BHR) kepada para mitra pengemudi ojek dan taksi online menjelang perayaan Idul Fitri. Program apresiasi ini memberikan insentif finansial kepada para mitra sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam memberikan layanan transportasi kepada masyarakat. Besaran bonus yang diberikan bervariasi, mencapai maksimal Rp900.000 untuk mitra pengemudi ojek online (ojol) dan Rp1,6 juta untuk mitra pengemudi taksi online (taksol).
Pemberian BHR ini, menurut Chief of Public Policy and Government Relations GoTo, Ade Mulya, merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi, sekaligus menggantikan fungsi tunjangan hari raya (THR) yang lazim diberikan kepada pekerja formal. Ia menekankan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemberian bonus tambahan bagi para pekerja informal, khususnya di sektor transportasi online.
"Gojek berkomitmen untuk memberikan apresiasi yang adil kepada seluruh mitra pengemudi," ujar Ade dalam keterangan resmi yang diterima redaksi. "Oleh karena itu, kami menerapkan sistem kategorisasi yang mempertimbangkan tingkat produktivitas dan kontribusi masing-masing mitra."
Sistem kategorisasi yang diterapkan Gojek dalam penyaluran BHR ini terbagi menjadi lima tingkatan, dengan masing-masing tingkatan memiliki besaran bonus yang berbeda. Kategori tertinggi, yang disebut "Mitra Juara Utama," mendapatkan bonus yang dihitung berdasarkan 20% dari rata-rata penghasilan bersih mereka. Untuk kategori ini, bonus maksimal yang diberikan mencapai Rp900.000 untuk mitra ojol dan Rp1,6 juta untuk mitra taksol.
Keempat kategori lainnya, yaitu Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan, dan Mitra Harapan, menerima besaran bonus yang lebih rendah, disesuaikan dengan tingkat produktivitas dan kontribusi mereka terhadap platform Gojek. Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa apresiasi diberikan secara tepat sasaran dan merata, menjangkau lebih banyak mitra pengemudi dibandingkan dengan sistem pemberian bonus yang seragam.
Ade Mulya menjelaskan bahwa perhitungan bonus di setiap kategori mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk tingkat aktivitas, frekuensi transaksi, tingkat kepuasan pelanggan, dan tingkat kepatuhan terhadap peraturan dan pedoman yang ditetapkan oleh Gojek. Namun, ia juga menekankan bahwa penentuan besaran bonus tetap mempertimbangkan kapasitas finansial perusahaan.
"Kami berupaya menyeimbangkan antara memberikan apresiasi yang layak kepada mitra pengemudi dengan keberlanjutan bisnis Gojek," tambahnya. "Oleh karena itu, perhitungan bonus dilakukan secara cermat dan transparan."
Proses penyaluran BHR ini dilakukan secara bertahap, dimulai pada tanggal 22 Maret 2025 dan diperkirakan akan selesai pada tanggal 24 Maret 2025. Para mitra pengemudi yang memenuhi kriteria akan menerima bonus mereka melalui saldo GoPay masing-masing. Gojek memastikan bahwa proses penyaluran bonus ini dilakukan dengan aman dan efisien, menghindari potensi penyalahgunaan atau kendala teknis.
Transparansi dan keadilan menjadi kunci utama dalam program BHR Gojek. Sistem kategorisasi yang terstruktur dan perhitungan bonus yang berbasis kinerja bertujuan untuk memastikan bahwa setiap mitra pengemudi mendapatkan apresiasi yang sesuai dengan kontribusinya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kesejahteraan para mitra pengemudi, sekaligus memperkuat hubungan kemitraan antara Gojek dan para mitra.
Program BHR ini bukan hanya sekadar pemberian bonus semata, melainkan juga merupakan bagian dari strategi Gojek dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. Dengan memberikan apresiasi yang layak kepada para mitra pengemudi, Gojek berharap dapat meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan, sekaligus memperkuat posisi Gojek sebagai platform transportasi online terkemuka di Indonesia.
Ke depan, Gojek berencana untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan program BHR ini agar dapat lebih efektif dan efisien dalam memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi. Perusahaan juga terbuka terhadap masukan dan saran dari para mitra untuk meningkatkan program ini di masa mendatang.
Langkah Gojek dalam memberikan BHR ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Para mitra pengemudi menyambut baik program ini sebagai bentuk perhatian dan penghargaan dari perusahaan. Mereka berharap program serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Program ini juga dinilai sebagai langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja informal di sektor transportasi online.
Namun, beberapa pihak juga menyoroti pentingnya memastikan keadilan dan transparansi dalam penerapan sistem kategorisasi. Mereka berharap Gojek dapat terus meningkatkan transparansi dalam perhitungan bonus dan mekanisme pengaduan jika terjadi ketidakpuasan di antara para mitra pengemudi. Gojek sendiri menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan transparansi dan keadilan dalam program BHR ini.
Secara keseluruhan, penyaluran bonus lebaran oleh Gojek ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan teknologi dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan para mitra kerjanya. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk memberikan apresiasi yang layak kepada para pekerja informal, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem ekonomi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.