Jakarta, 3 Maret 2025 – Perusahaan teknologi penyedia layanan transportasi daring, Grab, resmi mengumumkan ekspansi layanannya ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Langkah strategis ini diumumkan menyusul kunjungan perwakilan Grab ke IKN pada 27-28 Februari 2025, yang bertujuan untuk menjajaki potensi pengembangan bisnis dan mengamati perkembangan infrastruktur di kota masa depan tersebut. Kunjungan tersebut, yang dipublikasikan melalui akun Instagram resmi @investnusantara, menandai komitmen Grab untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan IKN yang berkelanjutan.
Dalam keterangan resmi yang dirilis, Grab menegaskan komitmennya untuk menghadirkan solusi teknologi digital yang ramah lingkungan di IKN. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun IKN sebagai kota cerdas, inovatif, dan berkelanjutan, sebuah model kota modern yang dapat menjadi rujukan bagi dunia. Kehadiran Grab di IKN bukan sekadar ekspansi bisnis semata, melainkan sebuah bentuk partisipasi aktif dalam mewujudkan cita-cita pembangunan IKN yang berwawasan lingkungan.
Salah satu layanan unggulan yang segera diluncurkan adalah GrabMart, layanan pengantaran makanan dan bahan pangan. Mulai 3 Maret 2025, masyarakat IKN, khususnya para pegawai Otorita IKN yang telah beralih bekerja penuh waktu di Nusantara, dapat menikmati kemudahan akses terhadap berbagai kebutuhan sehari-hari melalui platform Grab. Peluncuran GrabMart ini menjadi jawaban atas kebutuhan praktis dan efisiensi di tengah proses transisi dan pembangunan IKN. Kehadiran layanan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan mendukung produktivitas para pekerja di IKN.
Lebih lanjut, Grab berkomitmen untuk menjalankan operasional layanan pengantarannya dengan menggunakan kendaraan listrik. Langkah ini merupakan wujud nyata dukungan Grab terhadap konsep IKN sebagai kota hijau yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Dengan mengadopsi kendaraan listrik, Grab turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat IKN. Penggunaan kendaraan listrik ini juga selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Selain GrabMart, Grab juga berencana untuk menyediakan tenant makanan di beberapa lokasi strategis di IKN. Rencana ini mencakup penyediaan tenant makanan di kantor Otorita IKN, Rusun ASN 1, dan gedung Kementerian Koordinator. Meskipun detail waktu pelaksanaannya belum diumumkan secara resmi, Grab memastikan bahwa dukungan ini akan segera direalisasikan. Langkah ini menunjukkan komitmen Grab untuk memenuhi kebutuhan pangan para pekerja dan penduduk IKN, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan para pelaku usaha kuliner di IKN.
Kehadiran Grab di IKN bukan hanya sekadar menyediakan layanan transportasi dan pengantaran makanan. Lebih dari itu, Grab berperan sebagai fasilitator teknologi yang mendukung mobilitas dan aksesibilitas masyarakat IKN. Dengan memanfaatkan teknologi digital yang inovatif dan ramah lingkungan, Grab berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat IKN dan mempercepat proses pembangunan kota yang berkelanjutan.
Ekspansi Grab ke IKN juga mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi di IKN. Investasi Grab di IKN menunjukkan optimisme terhadap masa depan IKN sebagai pusat pemerintahan dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Kehadiran Grab diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, memberikan peluang kerja baru, dan mendorong perkembangan sektor digital di IKN.
Langkah Grab ini juga dapat diinterpretasikan sebagai sebuah strategi bisnis yang cerdas. Dengan menjadi salah satu penyedia layanan digital terdepan di IKN sejak awal pembangunan, Grab berpotensi untuk menguasai pasar dan membangun basis pelanggan yang kuat di kota baru ini. Strategi ini sejalan dengan upaya Grab untuk memperluas jangkauan layanannya dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri teknologi di Indonesia.
Namun, keberhasilan implementasi layanan Grab di IKN juga bergantung pada beberapa faktor penting. Infrastruktur digital yang memadai, ketersediaan sumber daya manusia yang terampil, dan dukungan regulasi yang kondusif menjadi kunci keberhasilan. Kerja sama yang erat antara Grab dengan pemerintah dan stakeholders terkait sangat krusial untuk memastikan kelancaran operasional dan keberlanjutan layanan Grab di IKN.
Secara keseluruhan, kehadiran Grab di IKN merupakan langkah signifikan yang menandai komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan transformasi digital di Indonesia. Dengan menggabungkan teknologi inovatif dan komitmen terhadap lingkungan, Grab diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan visi IKN sebagai kota masa depan yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan. Ke depan, perkembangan dan dampak dari kehadiran Grab di IKN akan terus menjadi perhatian dan pengamatan yang menarik bagi para pengamat ekonomi dan teknologi di Indonesia. Langkah ini membuka babak baru dalam kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan.