Demam Kurma: Ramadan Mendekat, Pasar Tanah Abang Dipadati Pemburu Kurma Berkualitas

Jakarta, 26 Februari 2025 – Semarak Ramadan kian terasa. Aroma khas bulan suci tersebut telah mulai menyeruak di berbagai penjuru negeri, salah satunya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jelang datangnya bulan penuh berkah ini, pasar grosir terbesar di Asia Tenggara itu dibanjiri pengunjung yang memburu kurma, buah manis nan legendaris yang tak terpisahkan dari tradisi berbuka puasa umat Muslim. Keramaian yang memadati lorong-lorong pasar menjadi bukti nyata meningkatnya permintaan kurma seiring semakin dekatnya Ramadan.

Pantauan tim detikFinance di Pasar Tanah Abang pada Selasa (25/2/2025) malam, menunjukkan pemandangan yang luar biasa. Ribuan pengunjung memadati kios-kios yang menjajakan berbagai jenis kurma dari berbagai negara. Para pedagang tampak kewalahan melayani pembeli yang berdesakan, memilih dan menawar kurma pilihan mereka. Suasana riuh rendah khas pasar tradisional bercampur dengan aroma manis kurma yang khas, menciptakan atmosfer yang semarak dan meriah.

"Ramai sekali, Mas. Dari siang sampai malam begini terus. Pembelinya nggak cuma dari Jakarta, banyak juga yang dari luar kota," ujar Pak Budi, salah seorang pedagang kurma di Blok A Pasar Tanah Abang, sembari melayani pembeli yang tengah menimbang kurma Ajwa. Senyum ramah terpancar dari wajahnya, mencerminkan berkah ekonomi yang ia rasakan menjelang Ramadan.

Meningkatnya permintaan kurma ini bukan tanpa sebab. Kurma, selain menjadi buah favorit untuk berbuka puasa, juga memiliki nilai religius yang tinggi bagi umat Muslim. Hadits Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan konsumsi kurma saat berbuka puasa telah mengukuhkan posisi buah ini sebagai makanan istimewa di bulan Ramadan. Tak hanya itu, beragam jenis kurma dengan rasa dan tekstur yang berbeda-beda juga semakin menambah daya tariknya bagi para konsumen.

"Saya beli kurma Ajwa, Medjool, dan Sukari. Masing-masing punya rasa yang unik. Ajwa katanya punya khasiat kesehatan juga," tutur Ibu Ani, seorang pembeli asal Depok yang tengah membawa beberapa kantong kurma. Ia mengaku sengaja datang ke Pasar Tanah Abang karena harga kurma di sini lebih terjangkau dibandingkan di tempat lain.

Demam Kurma: Ramadan Mendekat, Pasar Tanah Abang Dipadati Pemburu Kurma Berkualitas

Fenomena peningkatan permintaan kurma menjelang Ramadan ini juga diamini oleh para pedagang lainnya. Mereka mengungkapkan bahwa penjualan kurma pada bulan ini bisa meningkat hingga berkali-kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa. Hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi perekonomian para pedagang kecil dan menengah di Pasar Tanah Abang.

"Penjualan bisa naik sampai lima kali lipat, Mas. Alhamdulillah, rezeki Ramadan," ungkap Pak Amir, pedagang kurma lainnya yang kiosnya terletak di Blok B. Ia menambahkan bahwa ia telah mempersiapkan stok kurma jauh-jauh hari untuk memenuhi permintaan yang tinggi.

Namun, di tengah euforia peningkatan permintaan ini, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi para pedagang. Salah satunya adalah menjaga kualitas kurma agar tetap terjaga kesegarannya hingga Ramadan tiba. Pasalnya, kurma merupakan komoditas yang mudah rusak jika tidak disimpan dengan baik.

"Kami harus ekstra hati-hati dalam penyimpanan dan perawatan kurma. Suhu dan kelembaban harus dijaga agar kurma tetap segar dan berkualitas," jelas Pak Budi. Ia juga menambahkan bahwa ia selalu memastikan asal-usul kurma yang ia jual untuk menjamin kualitas dan keamanannya bagi konsumen.

Selain kualitas, harga juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Fluktuasi harga kurma di pasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurs mata uang asing, biaya transportasi, dan permintaan pasar. Para pedagang pun harus pandai mengatur strategi agar tetap mendapatkan keuntungan yang wajar tanpa membebani konsumen dengan harga yang terlalu tinggi.

"Kami berusaha menjaga harga agar tetap terjangkau. Meskipun permintaan tinggi, kami tetap mengutamakan kepuasan pelanggan," kata Pak Amir. Ia berharap agar Ramadan tahun ini dapat berjalan lancar dan membawa berkah bagi seluruh pedagang di Pasar Tanah Abang.

Meningkatnya permintaan kurma menjelang Ramadan bukan hanya fenomena di Pasar Tanah Abang, tetapi juga terjadi di berbagai pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya tradisi konsumsi kurma di masyarakat Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. Fenomena ini juga menjadi cerminan dari daya beli masyarakat yang cukup tinggi, serta menunjukkan optimisme ekonomi menjelang bulan suci.

Ke depan, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah dan pihak terkait untuk mendukung para pedagang kurma dalam menjaga kualitas dan ketersediaan pasokan kurma di pasaran. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati kurma berkualitas dengan harga yang terjangkau selama bulan Ramadan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pemilihan dan penyimpanan kurma yang tepat juga perlu ditingkatkan untuk mencegah pemborosan dan memastikan manfaat kesehatan dari kurma dapat dirasakan secara optimal.

Secara keseluruhan, meningkatnya permintaan kurma menjelang Ramadan di Pasar Tanah Abang menjadi bukti nyata betapa pentingnya buah ini dalam tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Keramaian dan aktivitas jual beli yang semarak di pasar tersebut menjadi gambaran kecil dari persiapan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh kegembiraan dan semangat. Semoga Ramadan tahun ini membawa berkah dan kebaikan bagi seluruh umat Muslim di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *